3 Hal Dasar Python yang Penting untuk Dikuasai Pemula
Pekerjaan yang berhubungan dengan data tidak akan jauh-jauh dari bahasa pemrograman, salah satunya adalah Python. Tidak hanya disukai oleh praktisi data, namun Python juga menjadi pilihan para developer untuk menciptakan aplikasi.
Apa sih sebenarnya yang membuat Python begitu di-favoritkan oleh banyak orang? Pada dasarnya, Python ini dapat menyelesaikan berbagai pekerjaan, mulai dari proses cleaning data, melakukan analisis statistik, menggunakan Machine Learning, hingga bisa digunakan untuk membuat aplikasi.
Meskipun Python bisa mengerjakan banyak hal yang begitu rumit, namun proses mempelajari Python tentu harus dilakukan step by step. Kita bisa memulainya dengan mempelajari hal-hal yang paling dasar.
Tujuannya agar saat mengerjakan pekerjaan yang lebih rumit dan kompleks, hal-hal yang sifatnya fundamental tidak menjadi kendala. Dalam artikel ini akan dibahas beberapa hal fitur yang sangat wajib untuk dikuasai pemula. Penasaran? Yuk, simak pembahasannya!
1. Sekilas Tentang Python
Python mulai dibuat pada akhir tahun 1980-an, dan mulai dirilis pada tahun 1991 oleh Guido Van Rossum di Centrum Wiskunde & Informatika (CWI) yang ada di Belanda. Awal penciptaan Python ditujukan untuk mengganti bahasa pemrograman ABC. Meskipun telah ada sejak lama, Python masih mampu bersaing dengan bahasa pemrograman lainnya.
Hal ini disebabkan karena Python memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:
Beberapa karakteristik yang dimiliki Python adalah:
Bersifat open source, bisa diakses oleh semua orang secara bebas dan gratis
General purpose programming, yang artinya Python merupakan bahasa pemrograman yang cukup fleksibel untuk menjalankan banyak pekerjaan.
High Level programming Language, dimana bahasa Python mudah untuk ditulis dan dibaca oleh manusia, hal ini karena program Python menggunakan bahasa yang digunakan oleh manusia sehari-hari.
Baca juga: Belajar Python List, Tuples, Set, dan Dictionary
2. Statement di Python
Statement merupakan perintah yang diberikan dan ditulis serta dijalankan baris per baris oleh program. Statement ini merupakan hal yang paling dasar, karena hampir semua koding yang ditulis itu adalah statement.
Untuk menampilkan statement ini kita bisa menggunakan perintah print(). Jika pada beberapa bahasa pemrograman lain, kita perlu mengakhiri code yang ditulis dengan tanda titik koma, maka di Python hal tersebut tidak perlu dilakukan. Agar lebih paham akan penggunaan Statement di Python, kita langsung coba saja yuk!
Dengan menggunakan live code editor yang disediakan oleh DQLab, kamu bisa dengan mudah untuk belajar contoh penggunaan statement.
3. Variable di Python
Hal lain yang tidak kalah penting dalam Python adalah variabel. Variabel yang tersedia di Python memungkinkan kita untuk menampung data atau informasi, sehingga kita bisa memanggil banyak data secara bersamaan hanya dengan memanggil variabel yang digunakan untuk menyimpan data.
Berikut adalah tiga aturan penting yang wajib diikuti pada saat kita mendeklarasikan suatu variabel di Python.
Nama dari sebuah variabel harus dimulai dengan huruf (a-z, A-Z) atau karakter garis bawah/underscore (_) dan tidak dapat dimulai dengan angka (0-9).
Variabel hanya boleh mengandung karakter alfabet dan bilangan dan underscore (a-z, A-Z, 0-9, _).
Variabel bersifat case-sensitive yang mengartikan bahwa variabel TINGGI, tinggi, dan Tinggi merujuk pada tiga variabel berbeda.
Di bawah ini adalah contoh penggunaan variabel pada Python:
4. Comment di Python
Selain statement dan variabel, salah satu hal dasar yang cukup penting dalam Python adalah komen. Comment di Python adalah kumpulan teks yang dituliskan namun tidak akan mempengaruhi hasilnya. Penggunaan comment ini akan sangat bermanfaat untuk menandai coding yang sudah dibuat.
Tidak dipungkiri, sebagai manusia kita acap kali lupa akan suatu hal, dengan adanya comment akan membuat kita lebih mudah mengingat dan memahami coding yang sudah dibuat. Comment dalam Python bisa dibuat dalam bentuk single line maupun multiple line.
Berikut adalah contohnya:
Dari hasil percobaan tersebut kita bisa melihat bahwa comment dengan menggunakan single line maupun multi line tidak akan terbaca ketika program di running. Output yang muncul hanya code yang ada di line ke 6, dimana itu bukan merupakan comment.
Baca juga: Belajar Python: Mengenal Array pada Bahasa Pemrograman Python
Selain free modul yang disediakan oleh DQLab, Sahabat DQ juga bisa mempelajari coding Python yang lebih mendalam dan detail dengan mengakses modul Premium yang tersedia di DQLab.
Ada banyak sekali pembahasan yang dituang dalam berbagai modul dengan menggunakan bahasa pemrograman Python. Tidak hanya itu, begitu Sahabat DQ berlangganan modul premium, maka kalian juga bisa menikmati modul pembelajaran dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya, seperti R dan SQL.
Yuk, tunggu apa lagi? Buruan sign up di DQLab!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri