3 Implementasi Data Science pada Dating Apps, Sudah Tahu?
Data Science akan selalu dibutuhkan selama ada banyak data yang tersedia, khususnya jika data tersebut merupakan data semi terstruktur serta data tidak terstruktur seperti data yang berbentuk gambar, video, audio, dll. Perkembangan teknologi digital, membuat kita mulai bergantung kepada smartphone untuk hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Menariknya, segala hal yang kita lakukan dengan memanfaatkan smartphone tersebut, ternyata juga bisa menghasilkan banyak data.
Termasuk dalam hal percintaan. Tidak hanya memasuki sektor travel, healthcare, atau e-commerce saja, penggunaan Artificial Intelligence dan juga Data Science mulai digunakan dalam dating app. Dengan kecanggihan yang disediakan, kita bisa mencari pasangan kapanpun dan dimanapun kita berada selama ada internet. Tapi sebenarnya, hal apa sih yang akan dipengaruhi oleh Data Science dan Artificial Intelligence dalam dating apps? Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut!
1. Membantumu Membuat Profil yang Bersinar
Salah satu hal yang akan dipertimbangkan oleh seseorang yang memutuskan untuk match dengan kita adalah profil yang menarik. Memang tidak semua orang akan melihat pasangannya dari segi fisik, namun tampilan yang kamu sajikan di profile dating app merupakan hal pertama yang bisa menjadi first impressionnya. Penerapan Artificial Intelligence dan Data Science akan membantu untuk menganalisis profile picture yang kamu gunakan, serta akan memberikan rekomendasi profile picture seperti apa yang sebaiknya kamu gunakan agar kamu terlihat menarik.
Baca juga: Kenali Penggunaan Computer Vision dalam Data Science
2. Memaksimalkan Proses Matchmaking
Dalam dating app, swipe kiri maupun swap kanan menjadi hal yang cukup menyenangkan. Karena kamu bisa memutuskan apakah seseorang menarik atau tidak. Namun jika kamu terlalu sering swap kiri (menolak profil yang ditampilkan), tentu itu juga akan terasa membosankan. Itulah mengapa Data Science dengan Artificial Intelligence akan membantumu untuk menyajikan profil yang sekiranya cocok denganmu. Datanya bisa diambil dari orang yang memiliki kesamaan denganmu maupun kesamaan dengan orang yang kamu swipe kanan (match denganmu). Dengan begitu, kamu tidak perlu takut bosan karena terlalu sering swipe kiri lagi.
3.Mendeteksi Akun Palsu
Perkembangan teknologi akan selalu diikuti dengan kejahatan yang juga terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan teknologi yang ada. Termasuk di dalam dating app, ada banyak orang yang berniat jahat yang membuat akun palsu. Hal ini tentu akan sangat berbahaya dan bisa mengurangi kenyamanan para pengguna dating app. Disinilah Data Science dan Artificial dimanfaatkan untuk mendeteksi akun palsu yang beredar di dalam aplikasi dating app. Dengan begitu, kita bisa meminimalisir bertemu dengan akun palsu yang bisa saja memiliki niat jahat.
4. Contoh Aplikasi Dating App yang Memanfaatkan Data Science
Setelah membaca penjelasan di atas, mungkin kamu sudah cukup bisa memahami betapa pentingnya Data Science dan Artificial Intelligence dalam dating app. Tapi sebenarnya apa saja sih dating app?
Tinder. Pada aplikasi ini, Data science dan AI akan membantu mengidentifikasi foto selfie yang diambil menggunakan aplikasi Tinder dengan foto yang telah diupload sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir pembuatan akun palsu.
Bumble, aplikasi ini memanfaatkan AI dan Data Science untuk mendeteksi penyebaran foto yang melanggar peraturan komunitas. Tentu saja ini juga dilakukan demi kenyamanan para pengguna.
Badoo, menggunakan Data Science dan AI pada teknologi face recognition untuk fitur œfinding celebrity look alike. Kamu bisa menemukan orang yang memiliki kemiripan dengan foto yang kamu jadikan acuan.
Baca juga: Memahami Keunggulan dan Manfaat Data Science dalam Dunia Bisnis
5. Tertarik Belajar Data Science Tanpa Harus Install Software? Di DQLab Aja, Yuk!
DQLab merupakan salah satu lembaga kursus Data Science yang proses pembelajarannya dilakukan secara online. Salah satu kesulitan seseorang yang baru mulai belajar Data Science adalah terkadang terkendala pada proses penginstalan software pengolahan data yang sering digunakan oleh Data Science.
Tapi tenang saja, hal itu dapat teratasi dengan mudah jika kamu mengambil kursus di DQLab, karena kamu bisa memanfaatkan live code editor yang ada. Selain itu, ada banyak fitur lainnya juga loh. Pensaran kan? Yuk, join jadi member DQLab dan nikmati semua fasilitasnya!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri