4 Cara Menjadi Data Scientist untuk Fresh Graduate, Sudah Coba?
Setelah berubah status dari mahasiswa menjadi fresh graduate, aku mulai menimbang pekerjaan apa yang akan aku lamar. Berdasarkan background ku yang lulusan Statistika, ada beberapa pekerjaan yang sebenarnya sudah masuk ke dalam list ku, seperti Data Analyst, Data Scientist, dan beberapa posisi lainnya yang berkaitan dengan Statistika. Ini adalah pekerjaan yang sering disebut sebagai pekerjaan yang keren oleh dosenku ketika aku berada di kelas Machine Learning atau di kelas Big Data.
Awalnya aku mengira pemahaman statistika saja cukup untuk menjadi praktisi data, namun setelah aku berselancar di Google, aku menemukan fakta baru bahwa posisi Data Scientist, Data Analyst, serta posisi praktisi data lainnya merupakan posisi yang lahir dari penguasaan ilmu Data Science. Menariknya, ilmu Data Science ternyata disusun oleh berbagai ilmu lainnya. Aku akan membagikan cara apa saja yang aku temukan untuk menjadi Data Scientist meskipun tidak memiliki pengalaman. Check this out!
1. Kuasai Statistika
Statistika merupakan ilmu yang berhubungan dengan data, dimana ilmu ini mengatur dari cara pengumpulan, menganalisis, hingga menginterpretasikan data tersebut. Statistika akan sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan model karena tidak jarang seorang Data Scientist dituntut untuk menciptakan metode pembuatan model sendiri jika metode yang telah ada tidak cukup mampu untuk menjawab permasalahan yang ada. Selain itu Statistika juga merupakan ilmu yang berhubungan dengan peluang, dimana akan sesuai jika digunakan untuk meramalkan keadaan selanjutnya. Karena hal-hal tersebut, Statistika akhirnya menjadi salah satu ilmu yang mendasari lahirnya Data Science.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Bahasa Pemrograman Juga Penting
Selain statistika, kita juga harus menguasai beberapa bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman ini akan membantu kita untuk mengolah data, terlebih jika datanya adalah data yang berukuran besar atau dikenal dengan big data. Tentu saja jika bertemu dengan big data, kita tidak akan bisa mengolahnya secara manual. Untuk mengetahui bahasa pemrograman apa saja yang harus kamu kuasai, kamu bisa melihat di kualifikasi yang dicantumkan di lamaran. Beberapa perusahaan mungkin akan berbeda dengan perusahaan lainnya karena penggunaan bahasa pemrograman akan disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Namun bahasa pemrograman yang umum digunakan adalah R, Python, dan SQL.
3. Domain Bisnis Harus Dikuasai Juga
Hal yang tidak kalah penting untuk dikuasai jika tertarik menjadi Data Scientist adalah domain bisnis. Untuk dapat membuat keputusan yang tepat, tentu kita harus mengetahui usaha apa yang sedang dijalankan, kemudian bagaimana prosesnya, dll. Intinya domain bisnis ini akan lebih banyak membicarakan tentang bisnis yang sedang dijalankan. Meski terlihat tidak begitu penting, sebenarnya hal ini adalah hal yang sangat penting. Pasalnya dalam pemilihan data, melakukan analisis, hingga membuat keputusan harus disesuaikan dengan keadaan bisnis saat ini, sehingga hasilnya dapat membuat bisnis berkembang.
4. Soft Skill yang Perlu Dikuasai
Selain hard skill yang telah dibahas diatas, untuk menjadi seorang Data Scientist juga dituntut untuk memiliki beberapa soft skill yang dapat mendukung hasil pekerjaan kita. Misalnya saja ketika ingin menyampaikan hasil analisis di hadapan para stakeholder (petinggi yang akan membuat kebijakan) tentu akan membutuhkan public speaking yang bagus sehingga apa yang ingin disampaikan dapat dimengerti dengan baik. Selain itu, Data Scientist juga harus kreatif, memiliki ketertarikan akan data, ketika melihat data timbul keragu-raguan apakah data tersebut valid atau tidak sehingga ia akan melakukan pengecekan lanjutan untuk memastikannya, dan masih banyak lagi.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
5. Apa Saja yang Akan Didapatkan Jika Bergabung menjadi Member DQLab?
DQLab merupakan salah satu lembaga kursus di bidang Data Science yang bisa diakses secara online. Ini bisa menjadi sebuah kemudahan bagi kamu yang berdomisili di luar Jakarta namun ingin mengambil kursus Data Science. Ada banyak modul yang disediakan di DQLab, mulai dari yang menggunakan bahasa pemrograman R, Python, hingga SQL. Tenang saja, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang ringan sehingga mudah untuk dipahami oleh pemula. Setelah bergabung menjadi member, kamu bisa mengakses free modul dan grup belajar di discord juga loh. Yuk, tunggu apa lagi?
Penulis: Gifa Delyani Nursyafitri