4 Pilihan Data Sekunder yang Sering Digunakan
Data merupakan kumpulan informasi yang menggambarkan suatu kejadian. Data dapat berupa angka, gambar, video, suara, dll. Menurut cara memperolehnya data terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Beberapa contoh data sekunder dan data primer sering kita jumpai dalam keseharian kita serta sudah sangat sering digunakan sebagai bahan penelitian. Meningkatnya jumlah data beriringan dengan kemajuan teknologi pada masa kini dimana hampir sebagian besar masyarakat secara sadar atau tidak sadar menciptakan atau memanfaatkan data.
Data primer dan data sekunder sebenarnya isinya adalah data yang sama. Namun, yang membedakan dari keduanya adalah pada data primer data yang diperoleh dari tangan pertama. Artinya, peneliti turun secara langsung untuk memperoleh data tersebut. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh bukan dari hasil mencari sendiri, akan tetapi peneliti memperoleh data dari pihak yang sebelumnya telah mengumpulkan data tersebut baik lembaga penyedia data atau instansi tertentu. Pada artikel kali ini kita akan mengenali beberapa contoh data sekunder yang sering digunakan dan sering kita jumpai.
1. Data Penduduk
Data penduduk yang terdiri dari identitas umum penduduk seperti usia, jenis kelamin, status pekerjaan, riwayat pendidikan, dan lainnya merupakan salah satu contoh data sekunder yang sering digunakan. Biasanya data sekunder ini diperoleh dari instansi BPS (Badan Pusat Statistika). Selain itu perlu diketahui pula bahwa setiap 10 tahun sekali terdapat program besar terkait kependudukan, yaitu Sensus Penduduk. Dengan adanya sensus penduduk, rincian data penduduk akan lebih diupdate sehingga salah satu manfaat pemerintah dapat mengetahui apakah perkembangan penduduk serta kesejahteraannya sudah merata atau belum.
Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?
2. Data Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu permasalahan utama bagi negara. Sebagai contoh pada masa pandemi seperti ini, data pasien covid-19 selalu dipantau dari hari demi hari. Mulai dari pasien yang memiliki gejala, pasien yang terkonfirmasi positif, pasien yang sembuh, sampai pasien yang meninggal. Dengan adanya jumlah pasti terkait pasien tersebut, pemerintah maupun pihak medis yang berwenang dapat menentukan langkah untuk menekan angka kematian pasien. Data kesehatan ini sering kali pula digunakan oleh peneliti untuk memprediksi masa jumlah lonjakan pasien atau masa pandemi mulai menurun.
3. Data Produk
Pada suatu perusahaan pergudangan, terutama pergudangan dalam jumlah berskala besar tentunya diperlukan pencatatan data produk yang rapi. Fungsi sederhananya adalah agar pihak perusahaan benar-benar mengetahui secara jelas dan transparan terkait jumlah keluar masuknya produk agar tidak ada yang selisih. Data produk dalam perusahaan tersebut bisa pula menjadi acuan untuk data stok perusahaan serta menjadi bahan pertimbangan apakah perusahaan akan tetap mengisi stok tersebut atau menguranginya. Data produk perusahaan pun sering digunakan para mahasiswa untuk penelitian seperti analisis risiko atau manajemen risiko bersamaan dengan tambahan data sekunder lainnya.
4. Data Konsumen
Konsumen atau pelanggan merupakan poin penting bagi suatu e-commerce. Secara langsung atau tidak langsung pihak e-commerce akan dapat menyebutkan bahwa konsumen merupakan sumber pendapatan mereka. Mengapa seperti itu? Hal ini dikarenakan dengan adanya konsumen atau pembeli maka barang yang mereka jual bisa menghasilkan uang yang dapat selalu diputar untuk memproduksi barang lagi. Data konsumen atau pelanggan tentunya sangat penting agar kita dapat mengetahui produk seperti apakah yang diminati oleh konsumen sehingga kita dapat menentukan langkah kedepannya seperti memberikan promo, giveaway, dll. Selain itu data konsumen dan data penjualan pun akan dapat dianalisis untuk dapat melihat trend pasar dan insight bisnis suatu perusahaan.
Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?
5. Yuk, Belajar Analisis Data Sekunder di DQLab!
Keberadaan ata yang sangat melimpah di masa kini perlu melalui proses analisis agar menghasilkan kesimpulan dari kumpulan data tersebut. Menganalisis data pun memerlukan beberapa keterampilan seperti ilmu statistika dan matematika, bahasa pemrograman, ilmu bisnis, pengetahuan machine learning, preprocessing data, dll. Nah, semua itu bisa kita peroleh dengan belajar di DQLab . Caranya sangat mudah, langsung aja coba DQLab.id/signup dan tentunya ada modul gratis loh di DQLab serta dilengkapi dengan bahasa pemrograman penunjang lainnya seperti Python, R, dan SQL.
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita