4 Fun Fact dari Profesi Data Analyst yang Harus Pemula Ketahui
Kebutuhan akan Data Analyst saat ini terus bertambah, begitupun untuk posisi praktisi data lainnya. Banyak nya perusahaan yang beralih ke teknologi digital membuat perusahaan mulai membutuhkan orang yang ahli dalam pengolahan data. Pasalnya, data yang dihasilkan setelah mereka memanfaatkan teknologi digital tidak sama seperti data yang sebelumnya. Saat ini data yang dihasilkan sudah dalam ukuran besar serta bentuk yang semakin beragam, sehingga membuat proses pencarian insight menjadi lebih sulit untuk dilakukan.
Selain itu, saat ini sudah banyak perusahaan yang mulai menyadari betapa pentingnya data dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil dengan memanfaatkan data dengan keputusan yang diambil hanya dengan menggunakan perasaan saja ternyata akan berbeda hasilnya. Dengan memanfaatkan data, maka keputusan yang dibuat akan sesuai dengan permasalahan yang sebenarnya terjadi. Sehingga dalam hal ini, setiap perusahaan akan membutuhkan praktisi data, salah satunya adalah Data Analyst.
Dalam artikel ini akan dibahas fakta-fakta menarik mengenai Data Analyst, apa saja sih? Yuk, simak pembahasannya!
1. Bertugas untuk Menganalisis Data
Seperti namanya, Data Analyst merupakan salah satu profesi yang bertugas untuk mengolah data mentah menjadi informasi yang bermanfaat. Meskipun tugas ini terlihat hampir sama dengan Data Scientist, namun sebenarnya terdapat perbedaan juga loh.
Pada Data Analyst, umumnya akan diminta untuk menemukan insight dari data untuk menjawab permasalahan yang telah ada sebelumnya. Sementara Data Scientist bertugas untuk menemukan masalah yang mungkin akan terjadi dan melakukan prediksi. Hasil temuan dari Data Analyst akan digunakan oleh para stakeholder dalam pengambilan keputusan.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Membutuhkan Kemampuan Programming
Kemampuan programming merupakan salah satu skill yang cukup dibutuhkan oleh praktisi data, termasuk Data Analyst. Namun ternyata skill programming seorang Data Analyst tidak akan sekompleks yang harus dikuasai oleh Data Scientist atau bahkan Data Engineer. Dengan memanfaatkan bahasa pemrograman, maka proses pengolahan data yang berukuran besar tersebut akan menjadi lebih mudah.
Bahasa pemrograman yang paling umum untuk dikuasai adalah R, Python, dan juga SQL. Meskipun begitu, ini akan kembali lagi ke perusahaannya masing-masing karena beberapa perusahaan biasanya telah ada tools pilihan yang umum digunakan dalam internal nya.
3. Menguasai Visualisasi Data
Visualisasi data merupakan proses pengubahan data non visual ke dalam bentuk visual.Dengan memanfaatkan data visualisasi, data yang sangat banyak bisa lebih ter-highlight dan juga dapat diringkas dalam satu dashboard saja. Ada banyak sekali chart yang bisa digunakan untuk membuat visualisasi data, kita hanya perlu untuk memilih chart yang sesuai dengan data yang kita miliki. Data Analyst merupakan profesi yang harus menguasai visualisasi data, termasuk proses pemilihan chart yang akan digunakan.
4. Presentasi adalah Segalanya
Presentasi di hadapan para stakeholder atau di hadapan atasan merupakan hal yang pasti akan ditemui dalam kehidupan seorang Data Analyst. Setelah mendapat insight dari proses pengolahan data, maka insight tersebut wajib untuk disampaikan kepada para pemegang kebijakan.
Umumnya, Data Analyst juga akan memberikan rekomendasi yang bisa dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Kemampuan dalam mempresentasikan hasil temuannya akan sangat menentukan keputusan yang akan dibuat, sehingga itulah mengapa skill komunikasi dan public speaking seorang Data Analyst akan sangat dibutuhkan.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
Tertarik menjadi seorang Data Analyst? Kamu bisa mulai dengan belajar bahasa pemrograman R, Python, dan SQL di DQLab. Seperti kata pepatah, œsekali menyelam dua tiga pulau terlampaui bisa kamu temukan disini. Tidak hanya belajar bahasa pemrograman, namun kamu juga akan belajar untuk membuat visualisasi data, mencari insight dari data, serta ada project yang sangat mirip dengan permasalahan di lapangan.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu berlangganan menjadi member premium DQLab dan kamu akan bisa menikmati semua hal tersebut.
Tapi untuk kamu yang belum mau berlangganan menjadi member premium, kamu juga tetap bisa mengakses live code yang ada di free modul loh, yaitu modul œIntroduction to Data Science with R dan œIntroduction to Data Science with Python. Yuk, tunggu apa lagi? Buruan sign up dan nikmati fasilitasnya!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri