4 Kesalahan Belajar Data Science yang Perlu Dihindari Pemburu Beasiswa
Data Science kini semakin populer dari tahun ke tahun, bahkan profesi Data Scientist sampai disebut sebagai profesi terseksi di abad ini dan sangat dibutuhkan keberadaannya. Namun perlu diketahui juga bahwa untuk menjadi seorang Data Scientist handal dibutuhkan skill atau kemampuan yang spesifik agar benar-benar dapat menganalisis data secara akurat sehingga hasil atau outputnya dapat dimanfaatkan. Salah satu upaya agar kamu bisa menjadi seorang Data Scientist handal adalah dengan mengikuti beasiswa Data Science.
Beasiswa Data Science merupakan salah satu penghubung bagi orang-orang yang ingin belajar mengenai Data Science dari dasar sampai menjadi benar-benar paham akan tugas dan tanggung jawab Data Scientist. Terdapat berbagai macam keuntungan jika seseorang mengikuti beasiswa Data Science ini, beberapa diantaranya antara lain mendapatkan ilmu dan pengamalan, menghemat biaya, mendapatkan jaringan yang lebih luas, dan masih banyak lainnya. Namun bagaimana caranya mendapatkan beasiswa tersebut? Disini DQLab akan berbagi rahasia gimana caranya untuk kamu bisa mendapatkan beasiswa Data Science tanpa harus takut gagal!
1. Jangan Malas Mencari Informasi
Kesalahan pertama yang membuatmu gagal mendapatkan beasiswa adalah karena malas mencari informasi beasiswa. Padahal, mencari sebuah informasi adalah sebuah kewajiban yang harus pemburu beasiswa lakukan! Belum ada sejarahnya beasiswa datang mengetuk pintu rumah si pemalas yang enggan bergerak mencari informasi tentang beasiswa. Jika kalian benar-benar pemburu beasiswa sejati, tinggalkan zona nyaman dan jangan malas mencari informasi.
Setelah kamu mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait beasiswa Data Science, persiapkan semua persyaratan umum hingga khusus baik itu dokumen-dokumen yang perlu dilampirkan ketika pendaftaran atau perangkat seperti apa yang bisa mendukung kegiatan beasiswa Data Science ini.
Baca juga : Belajar Data Science Secara Otodidak? Berikut langkah-langkahnya!
2. Suka Menunda Waktu
Siapa nih yang masih suka menunda-nunda waktu? Ini juga salah satu sifat yang akan membuatmu selamanya hanya menjadi pemimpi beasiswa, bukan peraihnya. Kamu sudah mengetahui bahwa ada beasiswa yang akan dibuka bulan ini, batas pendaftarannya seminggu lagi, tapi kamu menunda-nunda mempersiapkan syaratnya. Dan ketika kamu sadar pendaftarannya tinggal sehari lagi, sedangkan berkasmu masih banyak yang belum siap, kamu jadi pusing sendiri dan akhirnya malah tidak jadi daftar, heheheh. Jika kamu ingin mendapatkan beasiswa apapun itu, yuk mulai sekarang hilangkan sifat suka menunda-nunda mu karena itu hanyalah menjadi penghambat untuk kesuksesanmu!
3. Tidak Memahami Materi Dasar
Selain harus mempersiapkan syarat-syarat dokumen ketika mendaftar beasiswa, hal lain yang juga perlu kamu persiapkan adalah pemahaman materi dasar. Kebanyakan lembaga yang menawarkan beasiswa Data Science memiliki serangkaian tes yang harus kamu lalui jika ingin tembus beasiswa tersebut. Jika kamu tidak memahami setidaknya materi dasar Data Science, ini akan mempersempit kemungkinan kamu lolos beasiswa yang kamu mau. Fundamental atau konsep dasar merupakan langkah awal untuk mempelajari sesuatu, Seperti pada Python meliputi pemahaman variabel dan tipe data, fungsi input/output, perulangan, percabangan, array, dan object class. Selain, persyaratan yang diperlukan kamu juga harus mempersiapkan senjata perang, mengingat yang memiliki minat untuk mendapatkan suatu beasiswa khususnya Data Science bukan hanya kamu seorang. Dengan mempelajari konsep-konsep dasar Data Science, kamu sudah mengantongi peluru untuk siap berperang dengan calon peserta lainnya.
4. Tidak Konsisten dan Berkomitmen
Ketiga hal di atas akan sia-sia jika kamu melakukannya dengan tidak konsisten. Tidak hanya ketika kamu mempelajari Data Science saja, tapi untuk mempelajari semua hal kamu perlu konsisten agar menghasilkan sesuatu yang berguna. Self Control adalah kunci untuk bisa tetap konsisten. Langkah untuk konsisten yang pertama adalah harus membuat komitmen yang spesifik dan konkret, lalu komitmen kamu harus terukur dan bisa diuraikan ke sub aktivitas yang lebih kecil, kemudian kamu harus membuat target yang wajar untuk dicapai dalam jangka pendek misalnya seperti dalam seminggu kamu harus menguasai tentang materi variabel dan tipe data dalam Python, setelah kamu menentukan target jangka pendek barulah kamu dapat melakukan evaluasi sesuai waktu yang diperlukan.
Baca juga : Mulai Belajar Data Science GRATIS bersama DQLab selama 1 Bulan Sekarang!
5. Ingin Jadi Talent Data Handal? Gabung di DQLab, Yuk!
Teman-teman tertarik berkarir menjadi Data Scientist? Yuk, gabung dengan SIGN UP di DQLab.id! Tersedia modul-modul pembelajaran Data Science seperti SQL, Python, dan R yang dimentori oleh para ahli data yang berpengalaman di industri. Ada juga project dan challange yang bisa kamu kerjakan dan menjadi bagian dari portofolio datamu. Portofolio data ini cukup penting ketika kamu ingin berkarir di bidang data. Ini akan menambah nilai dirimu di mata perekrut. Setiap modul yang kamu kerjakan di DQLab akan mendapatkan sertifikat gratis, loh! Selain itu juga kamu bisa melihat opportunity yang ada melalui job connector. So, tunggu apa lagi? Jangan lewatkan kesempatan untuk berkarir di bidang data.
Penulis: Salsabila MR
Editor: Annissa Widya Davita