4 Tips Visualisasi Data Excel Menarik dengan Banyak Data
Data yang cukup banyak terkadang menjadi sebuah permasalahan yang tidak bisa kita hindari. Excel sebagai tools analisis data juga kerap kali digunakan untuk mengolah data yang cukup banyak. Meskipun di Excel sendiri memang hanya terbatas sampai 1 juta rows data saja dan proses pengolahan data yang berjumlah sangat banyak ini akan memakan waktu yang lumayan lama jika diolah di Excel. Namun meskipun begitu, Excel tetap menjadi salah satu tools andalan untuk mengolah data.
Perkembangan teknologi digital membuat jumlah data yang ada menjadi sangat banyak serta beragam jenisnya. Tentu akan sangat disayangkan jika data-data yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik untuk menjadi dasar pengambilan keputusan. Banyak perusahaan yang mulai menyadari betapa pentingnya melibatkan data dalam pembuatan keputusan. Hal ini terbukti dari banyaknya posisi data yang dibutuhkan saat ini. Sebagai seorang praktisi data, tentu harus terbiasa untuk œbermain dengan data yang cukup banyak, termasuk dalam hal membuat visualisasi data.
Nah, gimana sih caranya agar visualisasi data yang dihasilkan dengan Excel tetap menarik meskipun data yang digunakan sangat banyak? Yuk, simak tips nya!
1. Buat Data Bercerita
Salah satu pemanfaatan data adalah untuk mencari insight yang terkandung di dalam data. Insight inilah yang kemudian bisa dijadikan pertimbangan dalam pembuatan keputusan. Dengan membuat data bisa bercerita dalam bentuk visualisasi, kita akan bisa menemukan pesan dan informasi yang memiliki fokus yang jelas. Untuk bisa membuat data bercerita, kita sebagai praktisi data bisa memulai dari pertanyaan-pertanyaan yang ada di sisi manajemen, misalkan ditinjau dari sisi bisnis secara umum, dari ancaman, serta dari peluang. Pertanyaan-pertanyaan inilah yang kemudian bisa membuat data yang ada bercerita dengan lebih fokus.
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Memfilter data untuk bagian pentingnya saja
Salah satu cara yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat data mu bisa bercerita meskipun data yang kamu miliki berjumlah cukup banyak adalah dengan cara memfilter data untuk data yang penting saja. Kamu bisa memanfaatkan fitur filter yang disediakan oleh Excel di ribbon Data lalu di group Sort & Filter.
Setelah data berhasil terfilter, barulah dibuatkan visualisasinya dengan memanfaatkan berbagai chart yang disediakan Excel di grout Charts.
3. Buatkan Summary Data
Tidak jarang data yang ditemui merupakan data mentah yang belum bisa langsung diolah. Sehingga satu-satunya hal yang bisa dilakukan agar data bisa digunakan adalah dengan cara mempersiapkan data, bisa dengan mulai menyamakan format nya, menambahkan data yang tidak ada berdasarkan data yang telah ada, atau bahkan membuat summary agar data menjadi lebih ringkas. Misalkan data yang kamu miliki seperti ini, tentu tidak akan bisa langsung diubah menjadi visualisasi data karena hasilnya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.
Salah satu cara yang bisa kamu manfaatkan adalah dengan membuat summary dari data tersebut dengan memanfaatkan pivot table, sehingga bisa dihitung per provinsi ataupun per kabupatennya. Kamu bisa mendapatkan Pivot Table di ribbon Insert lalu liat di grouping Tables
Setelah dibuat Pivot Table, hasilnya menjadi lebih rapi dan lebih siap untuk dibuatkan visualisasi data. Kamu bisa memilih untuk langsung menggunakan data yang ada di pivot ini untuk menjadi chart atau meng-copy datanya ke sheet lainnya.
4. Memanfaatkan Slicer untuk Filter Visualisasi
Jika kamu membuat visualisasi yang memanfaatkan data langsung dari Pivot Table, kamu bisa memanfaatkan fitur Slicer untuk memfilter data dan hasil visualisasi mu secara bersamaan. Slicer sendiri baru bisa digunakan hanya untuk data yang berbentuk tables atau pivot table. Untuk menggunakannya, kamu harus pastikan bahwa cell yang aktif telah berada di dalam pivot table atau table yang sudah kamu buat. Kemudian nanti akan muncul ribbon tambahan, pilih Analyze. Kemudian di bagian group Filter, pilih insert Slicer.
Setelah itu akan muncul pilihan kolom mana yang mau dijadikan filter. Jika kamu sudah memilih kolom mana yang akan menjadi filter, lalu langsung tekan OK.
Misalkan dari data yang ada, kita pilih Propinsi sebagai filter. Maka nanti kita bisa memfilter data yang ada di pivot table maupun visualisasi yang sudah dibuat berdasarkan provinsi.
Misalkan, di Slicer yang muncul kita ingin melihat untuk data DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, maka kita cukup memilih provinsi tersebut di slicer yang tersedia, maka pivot chart nya juga akan mengikuti filter tersebut. Hal ini akan sangat berguna untuk membuat data menjadi lebih fokus, terutama jika data yang dimiliki sangat banyak.
Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel
Gimana? Seru juga kan kalau data yang ada bisa bercerita. Jadi semua orang bisa memahami apa yang ingin disampaikan oleh data dan akan menjadi lebih tertarik untuk melakukan diskusi lebih lanjut. Hal ini bisa menimbulkan rasa curiosity, yang mana akan sangat bagus untuk mengungkapkan insight yang tersembunyi.
Tertarik untuk belajar Excel lebih lanjut? Kamu bisa mengakses modul Excel di DQLab dengan cara membeli modul Platinum Excel. Selain program tersebut, DQLab juga menyediakan free modul yang berjudul œFree Trial Excel - Penggunaan Rumus dan Fungsi untuk kamu yang ingin belajar Excel namun tanpa harus mengeluarkan biaya lebih. Meskipun bersifat gratis, namun modul ini juga bisa dibilang cukup lengkap agar pemula bisa mengenal Excel secara singkat.
Yuk, buruan sign up di DQLab, dan nikmati fasilitas yang ada!
Penulis: Gifa Delyani Nursyafitri