Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS!

5 Rekomendasi Framework Machine Learning Terbaik untuk Pemula

Belajar Data Science di Rumah 17-Oktober-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/606364f7de7d364d586d04c446ca456f_x_Thumbnail800.jpeg

Belajar machine learning sering terasa menantang di awal. Bukan karena konsepnya sulit, tapi karena banyaknya tools yang tersedia. Dari sekian banyak framework yang ada, mungkin kamu bingung harus mulai dari mana agar proses belajar tidak berbelit.

Banyak praktisi data pemula menghadapi hal yang sama. Karena itu, artikel ini akan membantu kamu mengenal beberapa framework machine learning terbaik untuk pemula, agar kamu bisa langsung fokus ke praktik dan memahami cara kerja model AI tanpa harus pusing soal setup teknis di awal.

1. Apa Itu Framework Machine Learning?

Framework machine learning adalah kumpulan library, fungsi, dan alat bantu yang dirancang untuk mempermudah proses pengembangan model AI. Dengan framework ini, kamu tidak perlu membangun algoritma dari nol, cukup gunakan modul yang sudah siap pakai untuk melakukan pelatihan, evaluasi, dan deployment model.

Berdasarkan laporan Kaggle 2024, lebih dari 85% praktisi data menggunakan framework populer seperti Scikit-learn, TensorFlow, atau PyTorch dalam proyek mereka. Artinya, menguasai framework menjadi langkah penting agar kamu bisa bekerja efisien dan selaras dengan praktik industri.


Baca juga: Bootcamp Machine Learning & AI for Beginner


2. Rekomendasi Framework Machine Learning

Sebelum mulai membangun model AI pertamamu, penting untuk memilih framework yang tepat. Setiap framework memiliki karakteristik dan tingkat kompleksitas yang berbeda. Ada yang ringan untuk pembelajaran dasar, ada juga yang canggih untuk proyek deep learning berskala besar.

Berikut ini beberapa framework populer yang paling sering digunakan oleh praktisi data dan cocok untuk kamu yang baru ingin memulai perjalanan di dunia machine learning.

a. Scikit-learn

Scikit-learn adalah framework Python yang paling ramah untuk pemula. Library ini menyediakan berbagai algoritma untuk klasifikasi, regresi, dan clustering dengan sintaks yang mudah dipahami.

Selain itu, dokumentasinya lengkap dan komunitasnya sangat aktif. Banyak survei menyebutkan Scikit-learn digunakan oleh lebih dari 65% data scientist pemula, karena cocok untuk proyek skala kecil hingga menengah seperti prediksi penjualan, analisis pelanggan, atau deteksi anomali.

b. TensorFlow

TensorFlow dikembangkan oleh Google dan menjadi salah satu framework paling populer untuk deep learning. Framework ini mendukung GPU dan TPU untuk komputasi cepat, serta kompatibel dengan berbagai platform seperti web, mobile, hingga edge device. Menurut riset IEEE Spectrum 2024, TensorFlow menempati peringkat pertama sebagai framework AI dengan komunitas pengembang terbesar di dunia.

c. Keras

Keras sebenarnya adalah API tingkat tinggi yang berjalan di atas TensorFlow. Framework ini sangat direkomendasikan untuk pemula karena sintaksnya sederhana, intuitif, dan memungkinkan kamu membangun model neural network hanya dalam beberapa baris kode. Keras juga mendukung eksperimen cepat, menjadikannya ideal untuk belajar konsep dasar deep learning seperti CNN dan RNN.

d. PyTorch

PyTorch dikembangkan oleh Meta (Facebook) dan menjadi pesaing utama TensorFlow. Framework ini populer di kalangan peneliti karena fleksibel dan mudah digunakan untuk eksperimen model baru. Menurut survei Stack Overflow Developer 2024, PyTorch digunakan oleh lebih dari 45% praktisi AI profesional, terutama di bidang computer vision dan NLP (Natural Language Processing).

e. Auto-sklearn

Kalau kamu baru belajar dan ingin membuat model machine learning tanpa pusing memilih algoritma, Auto-sklearn bisa jadi solusi ideal. Framework ini menggunakan teknik AutoML (Automated Machine Learning) untuk secara otomatis memilih model terbaik dan mengoptimalkan hyperparameter. Cocok untuk kamu yang ingin fokus pada interpretasi hasil, bukan aspek teknis yang kompleks.

3. Kriteria Pemilihan Framework untuk Pemula

Sebelum memilih framework, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal: tingkat kemudahan penggunaan, dukungan komunitas, dan kebutuhan proyekmu. Jika kamu baru belajar dasar machine learning, Scikit-learn dan Keras bisa jadi titik awal terbaik karena ringan dan mudah dipahami.

Namun, jika kamu tertarik mendalami deep learning atau NLP, PyTorch dan TensorFlow akan lebih relevan. Berdasarkan riset dari DataCamp, 70% pembelajar AI pemula lebih cepat memahami konsep machine learning saat menggunakan framework dengan dokumentasi interaktif dan contoh kasus nyata.


Baca juga: Mengenal NLP, Salah Satu Produk Machine Learning


4. Tips Memilih Framework yang Tepat

Kamu tidak perlu menguasai semua framework sekaligus. Mulailah dari yang paling sederhana sesuai kebutuhan proyekmu, lalu pelan-pelan tingkatkan ke framework yang lebih kompleks.

Misalnya, pahami dulu Scikit-learn untuk supervised learning, lalu lanjutkan ke Keras atau TensorFlow untuk deep learning. Tips lainnya adalah selalu praktik dengan dataset nyata agar kamu memahami bagaimana teori machine learning bekerja dalam konteks bisnis atau industri.

Menguasai framework machine learning bukan hanya soal teknis, tapi juga langkah awal untuk memahami bagaimana algoritma bekerja di dunia nyata. Setiap framework memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri, tinggal kamu pilih mana yang sesuai dengan tujuan belajarmu.

Kalau kamu ingin belajar cara membangun model AI dari dasar hingga bisa menerapkannya pada proyek nyata, kamu bisa bergabung di Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner DQLab. Di sana, kamu akan belajar step-by-step dengan bimbingan mentor dan latihan berbasis studi kasus industri!


FAQ:

1. Apakah framework machine learning hanya digunakan oleh programmer?

Tidak, framework machine learning kini didesain agar ramah bagi siapa pun, termasuk pemula tanpa latar belakang programming. Beberapa seperti Scikit-learn atau Keras memiliki dokumentasi yang mudah dipahami, lengkap dengan contoh penggunaan dan dataset latihan.

2. Apakah perlu menguasai semua framework machine learning sekaligus?

Tidak perlu. Kamu cukup fokus pada satu framework dulu, misalnya Scikit-learn untuk pemahaman dasar algoritma machine learning. Setelah itu, kamu bisa lanjut ke TensorFlow atau PyTorch jika ingin mendalami deep learning.

3. Framework mana yang paling cocok untuk belajar dari nol?

Untuk pemula, Scikit-learn adalah pilihan terbaik. Framework ini ringan, mudah dipelajari, dan banyak digunakan dalam riset serta industri untuk analisis data dan model prediksi sederhana.

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login