Apa Itu Algoritma Machine Learning? Ini 4 Jenisnya

Agar machine learning bekerja dengan baik, algoritma menjadi dasar dari sistem cerdas yang mampu mempelajari data dan membuat prediksi. Namun, tidak semua algoritma bekerja dengan cara yang sama.
Setiap jenis algoritma memiliki fungsi dan pendekatan yang berbeda, tergantung pada jenis masalah yang ingin diselesaikan. Memahami kategori utama algoritma machine learning akan membantumu menentukan pendekatan terbaik untuk membangun model yang akurat. Yuk, kita bahas empat jenis algoritma yang paling umum digunakan dan bagaimana cara kerjanya!
1. Algoritma Regresi (Regression Algorithms)
Algoritma regresi digunakan ketika tujuan utama model adalah memprediksi nilai numerik yang kontinu. Artinya, daripada mengelompokkan data ke dalam kategori, model akan memperkirakan angka seperti harga rumah, pendapatan tahunan, atau suhu cuaca. Algoritma ini cocok digunakan ketika hubungan antar variabel input dan output bersifat linier atau memiliki pola tertentu.
Beberapa jenis algoritma regresi yang umum antara lain:
Linear Regression: memodelkan hubungan linier antara variabel independen dan dependen.
Ridge & Lasso Regression: varian linear regression yang menambahkan penalti agar model tidak overfitting.
Polynomial Regression: menangani hubungan yang tidak linier dengan membentuk fungsi pangkat lebih tinggi.
Decision Tree Regression dan Random Forest Regression: pendekatan non-linier yang membagi data menjadi cabang untuk membuat prediksi.
Perbedaan utama antar jenis algoritma regresi ini adalah cara menangani kompleksitas data, apakah menggunakan pendekatan linier yang sederhana atau algoritma ensemble yang lebih fleksibel dan akurat.
Baca juga: Bootcamp Machine Learning & AI for Beginner
2. Algoritma Klasifikasi (Classification Algorithm)
Berbeda dari regresi, algoritma klasifikasi digunakan untuk memprediksi kategori atau label dari suatu data. Misalnya, menentukan apakah email adalah spam atau bukan, atau apakah pelanggan akan membeli produk.
Algoritma ini digunakan dalam berbagai aplikasi seperti deteksi penipuan, diagnosis medis, hingga pengenalan gambar. Model klasifikasi menghasilkan output diskrit, misalnya “ya” atau “tidak”, bukan angka kontinyu.
3. Algoritma Clustering (Clustering Algorithm)
Clustering adalah teknik machine learning unsupervised yang digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan kesamaan karakteristik. Algoritma ini tidak membutuhkan label target, sehingga sangat berguna untuk eksplorasi data awal.
Misalnya, mengelompokkan pelanggan berdasarkan pola belanja mereka atau mengidentifikasi segmentasi pasar. Salah satu algoritma paling populer di kategori ini adalah K-Means Clustering.
4. Algoritma Reinforcement Learning
Berbeda dari ketiga jenis sebelumnya, algoritma reinforcement learning bekerja dengan cara memberi agen umpan balik dalam bentuk reward atau punishment berdasarkan tindakan yang diambil. Agen belajar dari pengalaman dan bertujuan memaksimalkan reward jangka panjang.
Jenis algoritma ini umum digunakan dalam bidang robotik, game AI, dan sistem rekomendasi real-time. Proses belajarnya lebih kompleks karena melibatkan trial and error dalam lingkungan yang dinamis.
Baca juga: Mengenal NLP, Salah Satu Produk Machine Learning
Memahami jenis-jenis algoritma machine learning adalah langkah awal yang penting untuk menjadi praktisi data yang kompeten. Baik kamu ingin membangun model prediksi numerik dengan regresi, mengklasifikasikan data, mengelompokkan informasi, maupun mengembangkan sistem yang adaptif, pilihan algoritma yang tepat akan menentukan keberhasilan modelmu.
Jika kamu ingin mempelajari cara kerja algoritma machine learning melalui praktik langsung, DQLab menyediakan Bootcamp Machine Learning & AI for Beginner yang cocok untuk pemula. Apa keuntungannya?
Materi komprehensif dari dasar teori hingga implementasi Python
Studi kasus nyata untuk setiap jenis algoritma
Bimbingan mentor dan komunitas belajar aktif
Sertifikat penyelesaian yang diakui industri
Yuk mulai perjalanan belajarmu memahami machine learning di DQLab!
FAQ:
1. Apa itu algoritma dalam machine learning?
Algoritma machine learning adalah metode atau prosedur matematis yang digunakan untuk memungkinkan komputer belajar dari data dan membuat prediksi atau keputusan tanpa diprogram secara eksplisit. Setiap algoritma memiliki pendekatan dan tujuan yang berbeda tergantung pada jenis masalah yang dihadapi.
2. Apa perbedaan utama antara regresi dan klasifikasi?
Regresi digunakan untuk memprediksi nilai numerik kontinu, seperti harga atau suhu. Sementara klasifikasi digunakan untuk mengelompokkan data ke dalam kategori atau label, seperti "spam" atau "bukan spam", "positif" atau "negatif".
3. Kapan sebaiknya menggunakan clustering?
Clustering cocok digunakan saat kamu tidak memiliki label data dan ingin mengelompokkan data berdasarkan pola yang muncul secara alami. Misalnya untuk segmentasi pelanggan, pengelompokan dokumen, atau analisis pasar.