Apa Saja Pengalaman Kerja yang Relevan Untuk Posisi Data Scientist?

Profesi data scientist semakin diminati karena perannya yang penting dalam mengolah data dan menghasilkan wawasan yang berharga bagi bisnis. Namun, untuk dapat bekerja di bidang ini, seseorang perlu memiliki kombinasi keterampilan teknis dan pemahaman bisnis yang kuat, yang sering kali diperoleh melalui pengalaman kerja yang relevan.
Tidak semua data scientist berasal dari latar belakang akademik yang sama, tetapi mereka memiliki pengalaman di bidang analisis data, statistik, pemrograman, atau machine learning yang mendukung pekerjaan mereka. Artikel ini akan membahas jenis pengalaman kerja yang relevan untuk posisi data scientist, serta berbagai cara untuk mendapatkan pengalaman meskipun tidak memiliki latar belakang langsung di bidang data science.
1. Mengenal Profesi Data Scientist
Data scientist adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan data guna mendapatkan insight yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis. Profesi ini menggabungkan berbagai disiplin ilmu, termasuk statistik, pemrograman, dan pemahaman bisnis. Seiring meningkatnya jumlah data yang tersedia, permintaan terhadap data scientist terus bertambah di berbagai industri, seperti teknologi, keuangan, kesehatan, dan e-commerce.
Baca juga: Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner
2. Keterampilan Utama yang Dibutuhkan untuk Data Scientist
Untuk menjadi data scientist, seseorang harus menguasai beberapa keterampilan utama. Pemahaman yang kuat dalam statistik dan matematika sangat penting untuk melakukan analisis data secara akurat. Kemampuan pemrograman dalam bahasa seperti Python atau R diperlukan untuk mengolah dan memvisualisasikan data.
Selain itu, keahlian dalam machine learning dan AI membantu dalam membangun model prediktif. Tidak kalah penting, pemahaman bisnis dan komunikasi data diperlukan agar hasil analisis dapat diimplementasikan dengan baik dalam strategi perusahaan.
3. Jenis Pengalaman Kerja yang Relevan
Memiliki pengalaman kerja yang relevan sangat penting bagi calon data scientist untuk membangun keterampilan teknis dan pemahaman bisnis yang dibutuhkan dalam analisis data. Berbagai jenis pengalaman, mulai dari analisis data hingga pengambilan keputusan berbasis data, dapat membantu dalam membangun fondasi yang kuat untuk berkarir di bidang ini.
a. Pengalaman dalam Analisis Data
Memiliki pengalaman dalam analisis data adalah aspek mendasar bagi seorang data scientist. Pengalaman ini bisa diperoleh melalui pekerjaan yang melibatkan pembuatan laporan berbasis data, eksplorasi dataset, atau interpretasi tren bisnis menggunakan alat seperti SQL, Excel, atau Python.
b. Pengalaman di Bidang Statistik dan Matematika
Data scientist sering bekerja dengan metode statistik untuk menemukan pola dalam data. Oleh karena itu, pengalaman dalam menerapkan teknik statistik, seperti regresi, uji hipotesis, atau distribusi probabilitas, sangat berharga. Pengalaman ini bisa didapat dari pekerjaan di bidang riset, keuangan, atau akademik.
c. Pengalaman di Pemrograman dan Machine Learning
Keahlian dalam pemrograman sangat penting untuk mengotomatisasi analisis data dan membangun model machine learning. Pengalaman bekerja dengan Python, R, TensorFlow, atau Scikit-Learn akan sangat relevan. Jika pernah mengembangkan model prediktif atau sistem berbasis AI, pengalaman tersebut bisa menjadi nilai tambah yang besar.
d. Pengalaman dalam Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Data scientist harus mampu mengubah data menjadi wawasan yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan strategis. Pengalaman dalam menginterpretasikan hasil analisis dan membuat rekomendasi berbasis data di lingkungan bisnis atau penelitian akan sangat membantu.
e. Pengalaman dalam Proyek Data Science
Mengikuti proyek data science, baik secara mandiri maupun dalam tim, dapat menunjukkan kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan dunia nyata menggunakan data. Pengalaman ini bisa berasal dari proyek internal perusahaan, penelitian akademik, atau partisipasi dalam kompetisi data science.
Baca juga: Rahasia Sukses Jadi Data Scientist dengan Otodidak
4. Cara Dapat Pengalaman Jika Tidak Memiliki Latar Belakang Data Science
Bagi yang tidak memiliki latar belakang di bidang data science, memperoleh pengalaman tetap memungkinkan melalui berbagai cara. Mulai dari membangun portofolio proyek hingga mengikuti kursus dan kompetisi data, ada banyak peluang untuk mengasah keterampilan dan membuktikan kemampuan dalam analisis data.
a. Membangun Portofolio Proyek Data Science Sendiri
Jika belum memiliki pengalaman profesional, membangun portofolio proyek bisa menjadi cara efektif untuk menunjukkan keterampilan. Membuat analisis data dari dataset publik, melakukan eksplorasi data, atau membangun model prediktif bisa menjadi contoh proyek yang dapat dimasukkan dalam portofolio.
b. Mengikuti Kursus, Bootcamp, atau Sertifikasi Data Science
Mengikuti kursus online atau bootcamp data science dapat membantu dalam memperoleh keterampilan teknis dan pengalaman praktis. Beberapa kursus juga menyediakan sertifikasi yang bisa menjadi bukti kompetensi saat melamar pekerjaan.
c. Berpartisipasi Dalam Kompetisi Seperti Kaggle dan Hackathon
Kompetisi data science seperti Kaggle dan hackathon memberikan kesempatan untuk mengerjakan permasalahan data yang nyata. Selain menambah pengalaman, partisipasi dalam kompetisi ini juga bisa menjadi nilai tambah dalam CV dan portofolio.
d. Magang atau Proyek Freelance di Bidang Data
Mengambil magang atau bekerja secara freelance dalam proyek berbasis data bisa menjadi jalan untuk mendapatkan pengalaman langsung. Banyak perusahaan dan startup membuka peluang bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam analisis data meskipun masih dalam tahap pembelajaran.
Untuk memperdalam pengetahuan kalian dalam data science, kalian juga bisa mengikuti kursus online dan bootcamp. Kursus online dan bootcamp menawarkan kurikulum terstruktur yang dirancang untuk membantu kalian memahami konsep-konsep data science dengan lebih baik.
Kalian bisa mulai belajar di DQLab. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Semua skill yang dibutuhkan akan diajarkan. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?
Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari
Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai
Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code
Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun
Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.
Jika kalian terdaftar sebagai member Platinum, kalian bisa mengakses semua modul pembelajaran. Mulai dari R, Python, SQL, dan Excel. Skill kalian akan lebih matang lagi.
FAQ:
1. Apakah mungkin menjadi data scientist tanpa pengalaman di bidang data?
Ya, banyak data scientist yang berasal dari berbagai latar belakang, seperti ekonomi, teknik, atau sains. Dengan belajar keterampilan yang relevan dan membangun portofolio proyek, kalian tetap bisa berkarier sebagai data scientist meskipun tidak memiliki pengalaman langsung di bidang data.
2. Bagaimana cara mendapatkan pengalaman jika saya belum pernah bekerja di bidang data?
Kalian bisa mulai dengan membangun portofolio proyek data science, mengikuti kursus atau bootcamp, berpartisipasi dalam kompetisi seperti Kaggle, serta mencari peluang magang atau proyek freelance di bidang data.