Apakah Data Science Adalah Pilihan yang Tepat Untuk Kamu? Berikut Cara Menjawabnya
Data Science adalah bidang yang memerlukan kemampuan tingkat tinggi dari berbagai disiplin ilmu. Seorang Data Scientist dituntut untuk tidak hanya menjadi specialist atau generalist saja. Seorang Data Scientist diharapkan dapat memiliki kedalaman dan keluasan ilmu yang tinggi dalam waktu yang bersamaan. Perjalanan untuk benar-benar menjadi seorang Data Scientist yang berkualitas tentu tidak mudah dan membutuhkan proses yang juga tidak singkat. Memulai perjalanan yang begitu besar bisa jadi suatu tantangan tersendiri, bahkan bagi sebagian orang bisa jadi kendala yang besar.
Ketika memulai perjalanan belajar menjadi seorang Data Scientist, seorang yang tidak memiliki latar belakang yang selaras akan sulit untuk menentukan banyak hal, dari mana ia harus mulai belajar? Dimana sebaiknya ia mempelajarinya? Tools apa yang harus digunakan dan bagaimana instalasinya? Apakah sebaiknya mengambil kursus atau kuliah pascasarjana? Begitu banyak pertanyaan dan kebingungan yang muncul ketika seseorang berada di tahap awal belajar menjadi Data Scientist.
Namun, layaknya sebagian besar pekerjaan lain, peran Data Scientist juga merupakan posisi yang memerlukan passion di dalam melakukan pekerjaan hariannya. Tentu, passion dapat dibangun seiring dengan berjalannya waktu, bukan sesuatu yang sudah ada sejak hari pertama. Jangan disalah artikan, passion yang dimaksud disini adalah kita menyukai pain process yang dihadapi oleh Data Scientist on a daily basis. Merasa kesulitan dalam beberapa tahap dan proses Data Science bukan berarti kamu tidak passionate dengan pekerjaanmu. Hal ini menjadi penting karena apabila ternyata kamu tidak menyukai pain process yang dilalui Data Scientist setiap harinya, kamu akan sangat kesulitan kelak.
Sehingga, penting bagimu untuk melakukan penilaian (assessment) di awal mengenai apakah Data Science adalah pilihan yang tepat bagi kamu? Lalu, bagaimana kita mengetahui jawabannya? Melalui artikel kali ini, DQLab akan berbagi dengan kamu tentang cara menjawab pertanyaan tersebut, Yuk simak penjelasannya!
1. Memastikan Bahwa Data Science Benar-Benar Bidang yang Kamu Inginkan
Data Science adalah pekerjaan yang seksi. Gajinya tinggi, pekerjaannya menarik, dan ada prestise signifikan yang menyertai gelar itu. Akibatnya, BANYAK orang ingin menjadi Data Scientist. Sayangnya, meskipun Kamu sangat menyukai Data Science, dan dapat melakukan pekerjaan dengan sangat baik, kamu tidak dapat memaksakan diri untuk menyukai prosesnya. Dan ini mengarah pada beberapa saran yang meresahkan bagi calon Data Scientist.
Kamu bisa saja terpesona oleh Data Science, tetapi jika kamu membenci tugas dan perasaan sehari-hari yang menyertainya, akan sangat sulit untuk mempertahankan motivasi kamu. Bagi kebanyakan orang, mungkin diperlukan waktu berbulan-bulan sebelum kamu benar-benar mencapai fase "mengerjakan" pendidikan kamu. (Di mana kamu benar-benar membangun proyek data science skala penuh.) Dan pada titik itu, bila kamu baru menyadari bahwa kamu membenci prosesnya bisa menjadi pukulan pribadi yang berat. Oleh karena itu, pertama kamu harus memastikan bahwa kamu dapat menerima kesulitan-kesulitan dan perasaan yang membuat seorang Data Scientist pusing dalam pekerjaannya perasaan seperti :
Tidak pernah berhenti belajar
Gagal berkali-kali hanya untuk suatu keberhasilan
Memiliki sesuatu yang kamu kerjakan berjam-jam hanya untuk menyelesaikan permasalahan kecil
Dan lain sebagainya.
Kamu harus mempertimbangkan tantangan itu dalam hidup kamu. Memang siapapun tidak akan benar-benar menyukai hal semacam itu, tapi kamu harus memastikan setidaknya kamu akan bisa menerima hal semacam itu menjadi keseharian kamu.
Baca Juga : Data Science Adalah Ilmu yang Sedang Banyak Dilirik, Yuk Kenalan Lebih Jauh!
2. Memastikan bahwa kamu Meiliki Kemampuan Untuk Mengajari Diri Sendiri (Self-Taught / Self-Learning)
Setiap kali kita mulai merasa kewalahan dengan banyaknya hal yang perlu kita pelajari, kita merasakan dorongan yang kuat untuk menyerah dalam mengajar diri sendiri, dan menerima rencana pelajaran orang lain. Jika kita akhirnya membeli kursus atau buku teks lengkap, belajar mulai terasa seperti tugas yang ditugasi orang lain kepada kita. Lebih buruk lagi, karena kita tidak harus berusaha merencanakan apa yang perlu kita pelajari, kita menjadi terputus dari mengapa kita mempelajari keterampilan atau konsep tertentu sejak awal. Alhasil? Setiap kali kita membeli kursus data science online, motivasi kita untuk belajar cepat luntur.
Mengapa kamu harus menghindari ini: Meskipun kamu dapat belajar dengan baik dari kurikulum orang lain, kita tetap menyarankan untuk tidak melakukannya. Mengapa? Karena keterampilan terpenting yang dapat kamu pelajari dalam perjalanan kamu menuju ilmu data adalah kemampuan untuk mengajar diri sendiri, Self-Learning.
Mengajar diri sendiri adalah proses mengidentifikasi lubang pada keahlian kamu, meneliti teknologi baru untuk menutup celah itu, dan membuat rencana yang dapat ditindaklanjuti untuk memperoleh keterampilan itu. Jika kamu hanya mengandalkan kursus data science tertentu selama perjalanan kamu, kamu akan memiliki lebih sedikit pengalaman dengan proses ini.
3. Memastikan Bahwa Kamu Memiliki Kemampuan Untuk Mengatasi Kecemasan (Anxiety)
Saat kamu mulai mencari atau searching cara menjadi Data Scientist, kamu akan menemukan fakta yang sangat menantang tentang profesi tersebut. Yakni, menjadi data scientist membutuhkan pengetahuan tentang seperangkat alat, teknologi, dan keterampilan yang luas dan mendalam. Semua itu membuat prospek menjadi data scientist SANGAT menakutkan.
kamu mungkin mulai mengajukan pertanyaan seperti: Apakah kita harus kembali ke sekolah dan mendapatkan gelar Ph.D.? Bagaimana cara mendapatkan keterampilan ini tanpa pengalaman kerja? Apakah kita mampu mempelajari semua ini? Ketika kamu memulai perjalanan kamu menuju Data Science, kamu akan merasakan banyak kecemasan dan stres. Ini adalah reaksi yang sangat normal dan semua orang yang pernah berada di posisi kamu merasakan hal yang sama.
Ketahuilah bahwa saat ini di awal perjalanan pendidikan kamu sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang kamu. Tindakan yang kamu lakukan dalam beberapa minggu pertama ini akan menentukan kebiasaan apa yang kamu terapkan untuk diri kamu sendiri, dan sebagai hasilnya, akan menentukan bagaimana kamu akan menghadapi efek negatif stres dan kecemasan sepanjang perjalanan kamu.
Jika kamu dapat menemukan cara sehat untuk mengatasi stres dan kecemasan sejak awal, kepercayaan diri dan motivasi kamu akan menjadi tak tergoyahkan seiring berjalannya waktu.
Namun, ada bahaya di sini yang perlu ditangani. Sangat penting bahwa selama ini kamu menghindari cara-cara yang tidak sehat untuk mengatasi penyebab stres negatif.
Sayangnya apa yang sehat dan tidak sehat bisa sangat bergantung pada siapa kamu sebagai pribadi. Kamu harus memastikan bahwa cara-cara yang kamu gunakan untuk menghadapi kecemasan dan stress adalah cara-cara yang positif seperti : berolahraga secara rutin, beribadah, mendengarkan musik, bermain musik, atau melakukan hobi yang baik lainnya.
Baca Juga : Data Science Adalah: Sejarah Data Science, Ilmu Baru yang Saat Ini Sedang Jadi Primadona
4. Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!
Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Data Science Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industi data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!
Simak informasi di bawah ini untuk mengakses gratis module "Introduction to Data Science":
Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Akses module Introduction to Data Science
Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab
Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium!
Penulis : Jihar Gifari
Editor : Annissa Widya