Bahasa Pemrograman Favorit Data Scientist Terupdate 2022
Data scientist adalah salah satu profesi yang banyak dicari. Saat ini hampir seluruh aktivitas manusia melibatkan teknologi dan berujung pada kumpulan data. Jika kumpulan data yang terus bertumbuh tidak diolah dan dibiarkan menumpuk begitu saja, tentu akan merugikan. Padahal dari data-data tersebut bisa diperoleh informasi atau insight yang menguntungkan bagi industri atau instansi agar semakin berkembang. Demi mewujudkannya, dibutuhkan seorang Data Scientist yang cakap dalam mengolah data. Profesi ini juga menawarkan gaji yang tinggi karena dalam pekerjaannya perlu ketelitian dan kemampuan problem solving yang baik.
Selain mempelajari matematika dan statistik, untuk menjadi Data Scientist handal sahabat DQ juga harus mengenal tools-tools yang mendukung pekerjaannya. Masing-masing tools mempunyai fungsi-fungsi yang memudahkan proses pengolahan data. Mempelajari lebih dari satu tools akan sangat membantu dalam mengolah data yang beragam jenis dan bentuknya. Disamping itu juga akan meningkatkan kemampuan adaptasi dalam penggunaan berbagai tools data scientist.
Di artikel kali ini kita akan bahas beberapa tools yang digunakan Data Scientist untuk analisis hingga membuat machine learning. Yuk, simak pembahasan mengenai tools-tools tersebut satu per satu!
1. SAS
Statistical Analysis System (SAS) adalah tools yang dikembangkan untuk data science khususnya melakukan operasi statistik atau pemodelan statistik. Library yang disediakan juga mendukung dalam melakukan operasi tersebut. Berbeda dengan tools yang bersifat open source, SAS merupakan tools yang bersifat closed source yang artinya tools tersebut berbayar untuk menggunakannya dengan library yang lengkap.
SAS masih menjadi tools termahal diantara tools analisis data lainnya sehingga biasanya hanya digunakan oleh industri-industri besar. Sebagian besar negara menggunakan SAS untuk analisis data dan perencanaan keuangan. Indonesia juga menjadi negara yang menggunakan SAS yaitu Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Matlab
MATLAB adalah tools dan bahasa pemrograman yang digunakan data scientist. MATLAB dikembangkan oleh The MathWorks yang mendukung data science khususnya statistik hingga pengembangan user interface. Tools ini unggul dalam melakukan analisis data, komputasi aljabar linear atau matriks, dan pembuatan grafik atau plot untuk visualisasi data yang sangat mendukung.
MATLAB juga mudah diintegrasikan ke dalam enterprise dan embedded system yang dapat membantu automatisasi berbagai tugas dalam data science. Namun, penggunaan MATLAB bagi pemula diluar bidang ilmu teknik akan tampak rumit, sehingga biasanya lebih digunakan oleh yang sudah biasa bekerja atau berinteraksi dengan bahasa pemrograman.
3. Python
Python adalah bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh Data Scientist. Python dianggap sebagai bahasa pemrograman yang mudah untuk dipelajari bahkan oleh pemula sekalipun. Istilah-istilah yang digunakan merupakan bahasa inggris dasar yang mudah dipahami dan diingat. Python memiliki banyak library yang mendukung pekerjaan Data Scientist mulai dari analisis data hingga membangun machine learning. Tidak hanya itu, Python juga disukai developer karena dapat diandalkan untuk membangun aplikasi berbasis web.
Beberapa library Python yang sering digunakan yaitu Pandas, Numpy, Matplotlib, dan Scikit Learn. Instalasi librarynya termasuk mudah, kita bisa menggunakan perintah pip atau conda di CMD. Sahabat DQ bisa dengan mendapatkan file untuk instal Python di website resmi Python. Unduh sesuai sistem operasi yang berjalan di perangkatmu dan ikuti instruksinya.
4. BigML
BigML adalah salah satu tools terbaik data science yang menyediakan hubungan antara pengguna dengan lingkungan GUI berbasis cloud. Sehingga dapat berinteraksi sepenuhnya untuk memproses algoritma machine learning. Apa itu machine learning? Machine learning adalah sistem yang dapat belajar dengan sendirinya dan dapat memberikan output yang sesuai.
Beberapa keunggulan BigML adalah tools dapat berjalan di cloud atau on premise, sumber daya yang terjangkau dalam pembangunan machine learning yang tergolong kompleks, dan pengambilan pola data prediktif dapat diubah menjadi aplikasi cerdas yang dapat digunakan oleh siapa saja. Untuk penggunaan BigML kita dapat membuat akun gratis atau premium sesuai dengan kebutuhan serta interface web yang mudah digunakan.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
Profesi Data Scientist dapat dicapai oleh siapa saja baik yang punya background IT maupun tidak. Banyak kisah sukses sahabat DQ yang berasal dari non IT namun mampu berkarir di bidang data. Tentunya hal ini diraih dengan ketekunan dalam belajar tentang data dan penguasaan tools-tools data science yang baik.
DQLab adalah lembaga kursus data science yang memberikan pembelajaran terstruktur sehingga mudah dipelajari oleh pemula. Tidak hanya itu, tersedia juga project dan challange yang akan membantu kamu meningkatkan skill yang sudah dipelajari sebelumnya.
Yuk, daftar di DQLab.id! Jangan lewatkan kesempatan berkarir di bidang data melalui job connector DQLab.
Penulis: DIta Kurniasari
Editor: Annissa Widya