Basic Skill Data Scientist yang Dapat Membantu Kamu dalam Merintis Karir Sebagai Data Scientist
Data Science merupakan profesi yang sangat berkembang dengan sangat cepat dan juga memiliki banyak lapangan terbuka sebagai Data Scientist. Bahkan menurut laporan-laporan baru baru ini akan ada sekitar 2,3 juta pekerjaan baru pada 2021 di bidang data dan juga machine learning.
Setiap saat zaman akan selalu terus berkembang, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi sangatlah cepat dan juga membawa banyak perubahan dalam cara kita melihat sesuatu. Di era modern ini meningkatkan pemanfaatan sumber daya manusia di berbagai industri sangatlah penting, hal ini berguna untuk meningkatkan efisiensi produk dan juga menambah mutu barang. Sayangnya banyak profesi yang telah digantikan oleh Artificial Intelligence (AI). Namun, ada beberapa profesi yang menjadi sangat dibutuhkan oleh industri modern ini, salah satunya itu adalah Data Scientist.
Walaupun profesi ini sangat diminati namun masih banyak orang-orang yang belum paham skill apa saja yang harus dimiliki untuk diterima oleh perusahaan. Terdapat banyak skill yang diperlukan untuk bekerja di bidang Data Science. Memulai karir ilmu data tanpa bimbingan dan juga perencanaan yang tepat dapat membingungkan. Maka dari itu DQLab telah merangkum skill-skill yang wajib Kamu kuasai jika ingin menjadi Data Scientist.
1. Basic Fundamental of Data Science
Sebagai orang yang baru belajar ilmu data, kebanyakan orang langsung melakukan praktek-praktek yang ada di internet tanpa memahami betul apa yang sedang mereka lakukan. Tentunya metode belajar langsung dengan praktek tidaklah salah, namun jika Kamu ingin mendalami serius dalam meniti karir menjadi Data Scientist, Kamu perlu memahami dasar-dasar ilmu data, bahasa pemrograman machine learning, dan AI dengan begitu kamu memiliki pilar yang kuat untuk lanjut mempelajari hal-hal yang lebih rumit kedepannya.
Bahasa pemrograman juga merupakan skill penting yang harus dimiliki oleh Data Scientist. Sama halnya setiap negara mempunyai bahasa mereka masing-masing. Begitu pula dengan pemrograman, untuk memahami dan dapat memberikan perintah kepada suatu program membutuhkan bahasa pemrograman.
Seorang Data Scientist perlu memahami bahasa pemrograman agar mengimplementasikan data mana yang ingin diolah dan digunakan. Terdapat 5 bahasa pemrograman yang paling populer antara lain JavaScript,SQL, Python, Java, dan PHP.
Kalian tentunya tidak perlu dapat menguasai kelima bahasa tersebut, karena setiap perusahaan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda-beda, tinggal kalian menyesuaikan dengan syarat-syarat setiap perusahaan. Namun tetap memahami kelima bahasa tersebut akan mendapat nilai plus bagi recruiter.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Data Visualization
Sering kali Data Scientist akan mengambil data dari database menggunakan query SQL, tabel pivot dengan microsoft excel atau menggunakan software serupa seperti SPSS. Data Scientist juga harus menguasai bahasa pemrograman karna bahasa pemrograman dapat membantu dalam membuat visualisasi data dalam bentuk grafik.
Data yang dibutuhkan setiap perusahaan bisa berbeda-beda. Ini menjadi tugas bagi data scientist untuk mencari tahu jenis data yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut untuk pengambilan kebijakan. Seorang data scientist juga bertugas membuat visual data dalam bentuk grafik. Ini berkaitan dengan penyajian data. Dengan membuat visual grafik, data akan lebih mudah dibaca.
Tujuan utama dari visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada pengguna lewat grafik informasi yang dipilih, seperti tabel dan grafik. Visualisasi yang efektif membantu pengguna dalam menganalisis dan penalaran tentang data dan bukti. Ia membuat data yang kompleks bisa diakses, dipahami dan berguna. Pengguna bisa melakukan pekerjaan analisis tertentu, seperti melakukan pembandingan atau memahami kausalitas, dan prinsip perancangan dari grafik (contohnya, memperlihatkan perbandingan atau kausalitas) mengikuti pekerjaan tersebut.
3. Big Data
Seringkali perusahaan yang berurusan dengan big data sebagian besar merupakan perusahaan yang tidak bergerak dibidang data. Skill ini berkaitan dengan melakukan analisis data perusahaan tersendiri dalam jumlah yang besar. Big data adalah kumpulan proses yang terdiri dari berbagai jenis data dan juga jenis data baik yang terstruktur ataupun tidak terstruktur digunakan untuk membantu kegiatan bisnis.
Big Data juga perlu untuk di maintenance, Data Scientist biasanya mempunyai 2 cara untuk menjaga Big Data tetap berjalan dengan lancar yaitu :
Predictive Maintenance
Maintenance ini mengharuskan menginstall sensor dengan begitu Data Scientist dapat melihat kondisi mesin big data secara real time dan dapat memprediksi kapan mesin tersebut membutuhkan perawatan, metode ini dapat memahami kesehatan dan juga kinerja dari Big Data itu sendiri. Metode ini juga merupakan metode yang paling murah dibandingkan dengan metode lainya.
Preventive maintenance
Metode ini mengharuskan adanya pengecekan secara rutin untuk melihat apakah ada hardware yang perlu diganti ataupun rusak akibat pemakaian. Metode ini sama seperti saat Kamu punya motor dan diwajibkan setiap 3.00KM ganti oli agar mesin-mesinnya tidak rusak.
Preventive maintenance menjadwalkan apa saja yang perlu diganti agar data-data yang ada di Big Data tidak corrupt ataupun hilang akibat adanya hardware yang tidak berjalan secara maksimal.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
4. Rintis Karir Sebagai Data Scientist Bersama DQLab
Data Science merupakan ilmu multidisiplin yang dapat dipelajari secara otodidak namun untuk memulai karir di bidang data tanpa bimbingan seringkali membingungkan, namun jangan kuatir DQLab telah menyusun strategi-strategi belajar yang ampuh bersama para senior-senior Data Scientist yang menghasilkan kurikulum pembelajaran yang efektif dan juga up-to-date dengan keadaan dilapangan.
Yuk langsung bergabung di DQLab! Kamu bisa belajar data science dari nol hingga bisa bergabung di perusahaan besar. Dengan bergabung sekarang kamu bisa mendapat module GRATIS œIntroduction to Data Science loh! Kamu juga bisa mendapat banyak benefits lainya jika belajar di DQLab.
Dengan belajar di DQLab, kamu bisa:
Menerapkan teknik mengolah data kotor, hasilkan visualisasi data dan model prediksi dengan studi kasus Retail dan Finansial
Dapatkan sesi konsultasi langsung dengan praktisi data lewat data mentoring
Bangun portofolio data langsung dari praktisi data Industri
Akses Forum DQLab untuk berdiskusi.