[DQLab.id] Bedah Kasus with Data Challenge Pemanfaatan Data...

Harvard Business Review menyebutkan Data Scientist merupakan profesi terseksi di abad 21. Profesi seorang Data Scientist dianggap menarik karena kemampuannya memanfaatkan teknologi untuk mengolah data hingga dapat dianalisis untuk menghasilkan insight dan berbagai rekomendasi yang bermanfaat.

Kabar baiknya, ilmu Data Science bukan merupakan keilmuan rocket science yang tidak dapat dipelajari. Bahkan, seseorang tanpa latar belakang IT-pun dapat mempelajari ilmu ini.

Dibalik itu, bidang tersebut menyimpan banyak fakta menarik yang hanya diketahui oleh orang-orang yang bergerak di dalamnya. Banyak sekali pernyataan dan persepsi yang simpang siur beredar tentang Data Science, contohnya:

Seorang Data Scientist hanya berkutat pada angka dan program yang rumit
Seorang Data Scientist menggunakan algoritma yang keren setiap harinya
Untuk menjadi ahli Data Science, seseorang harus memiliki gelar doktor

Yuk, cari tau selengkapnya dari kacamata dua orang praktisi data eFishery yang akan memaparkan pengalaman mereka dikemas dalam studi kasus terkait proses pengolahan data dan pengambilan keputusan.

Learning Outcomes:

Pada sesi bedah kasus DQLab ke-7 kali ini, Ahmad Anshorimuslim Syuhada dan Dimas Gilang Saputra, praktisi data eFishery akan membahas secara dalam pengalaman dan pemanfaatan data dengan live coding, dengan cakupan area berikut:

Pemanfaatan Dataset secara efektif & efisien
Penggunaan Algoritma & Tools secara simple dan tepat guna.
Cakupan keahlian seorang Data Scientist dan bagaimana memulai karir di bidang ini.
Practical Data Challenge: Data pergerakan ikan di permukaan air dari sensor eFishery dengan axis X,Y,Z beserta label 1=makan, 0=tidak makan. Rekan-rekan DQLab akan diminta untuk membuat model untuk klasifikasi ikan makan/tidak makan dari data tersebut, dan melakukan visualisasi data yang representatif menggunakan kreatifitas masing-masing peserta dengan teknik yang dibebaskan.

Detail Acara: