3 Tugas Data Scientist untuk Meningkatkan Performa Perusahaan
Siapa sih yang tidak mau menjadi seorang Data Scientist? Bayangkan saja, pekerjaan ini dikatakan memiliki prospek karir yang sangat menjanjikan bahkan hingga sepuluh tahun mendatang. Apalagi saat ini Data Scientist tidak hanya dibutuhkan di bidang teknologi, melainkan mulai merambat ke berbagai sektor lainnya seperti perbankan, pendidikan, kesehatan, media, dan masih banyak lagi. Hampir semua sektor membutuhkan peranan dari Data Scientist. Namun ternyata tugas dari seorang Data Scientist terbilang cukup berat, loh.
Profesi Data Scientist menjadi profesi di bidang data dengan tugas yang cukup kompleks. Ada yang tahu kenapa? Ternyata Data Scientist merupakan gabungan dari profesi Data Engineer dan Data Analyst. Kebayang kan kompleksnya seperti apa. Selain melakukan analisis data dan memahami bahasa pemrograman, seorang Data Scientist juga harus memiliki katajaman bisnis yang mumpuni, sehingga dapat melihat peluang yang tepat yang kemudian akan digabungkan dengan hasil analisis.
Berikut ini akan dijabarkan 3 tugas yang sering dilakukan oleh seorang Data Scientist untuk meningkatkan performa perusahaannya. Yuk simak terus!
1. Melakukan Analisis Data Hingga Mendapatka Insight yang Tepat
Melakukan analisis data hingga mendapatkan insight merupakan tugas utama seorang Data Scientist. Bagi perusahaan yang masih belum terlalu besar ataupun startup, terkadang seorang Data Scientist juga diminta untuk menarik data dengan menggunakan query SQL, kemudian memvisualisasikan data dengan Tableau ataupun software visualisasi data lainnya untuk mendapatkan summary data. Tidak jarang dalam proses pengolahan juga, seorang Data Scientist akan mengolah menggunakan bantuan bahasa pemrograman seperti R.
Selain mengolah data, tidak jarang seorang Data Scientist juga ditugaskan untuk menyiapkan infrastruktur data khususnya bagi perusahaan yang berskala menengah. Hal ini karena terkadang di perusahaan tersebut masih belum ada Data Engineer, maka tugas tersebut dilimpahkan ke Data Scientist. Infrastruktur data ini akan membuat data menjadi terstruktur dengan baik, mudah diakses serta mudah untuk dianalisis.
2. Melakukan Riset Terhadap Permasalahan yang Dihadapi Perusahaan
Nah tugas selanjutnya adalah melakukan riset terhadap pokok permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Hal ini tentu sangat diperlukan, agar seorang Data Scientist dapat mengetahui bagaimana sebenarnya keadaan di lapangan dan juga lebih mengerti tentang bussiness problem yang sedang dihapi. Sehingga ketika seorang Data Scientist melakukan analisis, hasil analisisnya akan disesuaikan dengan hasil riset yang telah dilakukan tersebut, kemudian akan menghasilkan sebuat insight yang tepat untuk meningkatkan performa perusahaan.
3. Big Data
Bagi seorang Data Scientict yang bekerja di perusahaan dalam skala besar, pemahaman akan cara mengatasi big data tentu menajadi sangat penting. Mereka akan ditugaskan untuk menganalisis data perusahaan yang memiliki volume yang sangat besar. Umumnya perusahaan yang seperti ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, marketplace, dll.
Data Scientist dari perusahaan ini dituntut untuk mampu dan mahir menggunakan platform big data seperti Hadoop, Hive dan Pig. Selain itu untuk mengurangi beban komputer ketika melakukan analisis data, maka pemahaman akan SAS dan R menjadi sangat dibutuhkan. Selain itu, untuk melakukan framing problem ke dalam machine learning juga sangat dibutuhkan pemahaman akan algoritma-algoritma yang ada di machine learning.
Baca Juga : Data Scientist VS Data Analyst: Intip Apa Saja Perbedaannya Agar Tidak Salah Kaprah!
4. Tertarik? Yuk, Belajar Data Science bersama DQLab Sekarang
Kamu tertarik untuk mempelajari tugas dari role Data Scientist lebih dalam lagi? bisa! Kamu bisa mulai belajar data science bersama DQLab secara gratis dengan signup pada DQLab.id. Nikmati pengalaman belajar gratis secara praktis dan aplikatif yuk!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri
Editor : Annissa Widya