Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS!

Berkarir Sebagai Data Analyst, Intip Kiat Membangun Portfolio Agar Dilirik Perusahaan

Belajar Data Science di Rumah 06-Oktober-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/8d2fa1bdda9265152eca88ac9b4b2d40_x_Thumbnail800.jpg

Memasuki revolusi industri 4.0, memungkinkan adanya kenaikan permintaan seseorang untuk bisa membantu menganalisis, mengolah, serta membantu merancang strategi berdasarkan dataset yang dimiliki baik pada sebuah perusahaan atau instansi. Hal ini, mendorong data enthusiast untuk memulai menggeluti bidang Data Science dan merajut karir mereka sebagai Data Analyst. Menjadi Data Analyst kini tidaklah mengharuskanmu memiliki latar belakang pendidikan STEM yang formal, bagi kamu yang NON IT sekalipun serta memiliki passion menganalisis data dan berkolaborasi dalam berbisnis maka Data Analyst bisa menjadi karir yang tepat untukmu. Namun, perlu beberapa hal yang penting diketahui untuk mempersiapkan menjadi Data Analyst. Tidak hanya ilmu pengetahuan, keterampilan dan tools yang kamu bisa kuasai portfolio menjadi "tiket" yang terpenting bagi para talenta data. 


"Apa aja ya yang harus dimasukkan ke dalam portofolio?" mungkin kamu sedang mencari tahu jawaban atas pertanyaan tersebut. Nah, pas banget nih sahabat data DQLab pada artikel DQLab kali ini akan membantu kamu memberikan beberapa cara dan penjelasan yang mudah kamu terapkan bagaimana membuat portfolio yang bakalan dilirik oleh perusahaan impianmu! Penasaran? Yuk, langsung saja simak artikel berikut ini!


1. Mengapa Membangun Portfolio Penting?

Tentunya dalam berkarir dalam bidang Data Science terutama menjadi seorang Data Analyst, tidak cukup hanya memberitahu saja namun perlunya membutuhkan bukti bahwa kamu memang terampil dan juga menggeluti dengan tekun dalam bidang itu. Buktinya dapat berupa sertifikat jika kamu mengikuti sejumlah kursus online atau melakukan project di industri nyata melalui internship yang tersedia. Sementara dalam resume tentunya kamu merangkum kualifikasi dan pengalaman kamu, hal ini membuat portfolio menunjukkan keterampilan atau menjadi alat yang sangat penting ketika kamu melamar pekerjaan. 


Sederhananya, portfolio Data Analytics sendiri adalah situs web yang memberitahu sedikit tentang kamu dan melampirkan atau menautkan project yang telah kamu kerjakan. Jadi, langkah awal kamu dalam membangun portfolio mengetahui bagaimana cara menyimpannya kamu bisa melalui platform di situs web yang tersedia seperti LinkedIn, Github, dan lainnya.


Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer


2. œAbout Me dalam Portfolio

Isi dalam portfolio juga menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena pada portfolio harus setidaknya menyampaikan "About Me" atau tentang kamu. Para calon recruiter akan penasaran dan mencari tahu tentang kamu, sehingga mengharuskan mereka membaca pada "About Me" lebih detail. Disinilah kamu berkesempatan memperkenalkan diri dengan menjelaskan misalnya seperti:

  • Tentang siapa kamu?

  • Apa yang kamu lakukan (kegiatan dalam Data Analytics)

  • Bagaimana kamu memulai analisis data?

  • Mengapa tertarik untuk memulainya?

Pada bagian "About Me" juga merupakan bagian yang terpenting, karena kamu bisa memasukkan kontak kamu secara detail yang nantinya bisa dihubungi oleh para rekuriter misalnya seperti nomor telepon, email atau tautan media sosial yang kamu miliki.


3. Projects yang Sudah Dilakukan

Mengingat menjadi Data Analyst tidaklah mudah perjalanannya, terutama bagi pemula yang baru saja ingin berkarir menjadi Data Analyst harus memiliki project yang khusus dan sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukannya. Projects yang dapat kamu masukkan kedalam portfoliomu juga bisa berdasarkan dari ulasan dari internship yang telah kamu jalani, atau ulasan klien yang pernah bekerja sama denganmu. Karena sumber-sumber tersebut menunjukkan kepada calon rekruiter dan sebuah bukti nyata kamu memiliki keterampilan analisis data.


4. Hal yang Perlu Ditunjukkan pada Portfolio

Umumnya, setiap resume akan mencantumkan beberapa project yang sudah dikerjakannya baik melalui studi kasus yang ada misal seperti melakukan analisis data pada data COVID19, lalu adapun mencantumkan project yang telah kamu lakukan dengan melakukan program internship. Portfolio harus menampilkan karya terbaik atau terbaru kamu, sehingga cobalah untuk memasukan keterampilan berdasarkan project yang kamu miliki dan lakukan seperti:

  • Terampil menggunakan tools yang digunakan Data Analyst, seperti bahasa R, SQL, Python, Tableau, Excel, dan lainnya.

  • Melakukan berbagai jenis analisis data, seperti analisis diagnostik, deskriptif, prediktif, dan juga analisis preskriptif.

  • Kemampuan visualisasi data, dimana untuk menceritakan sebuah kisah pada data melalui bagan, peta, grafik, atau bentuk visualisasi data lainnya dengan tujuan agar data dapat dipahami oleh orang awam sekalipun.

  • Komunikasi, selain berkomunikasi melalui visualisasi data kamu bisa mempertimbangkan membuat sebuah postingan blog berupa konten yang menjelaskan atau menguraikan proses pada konsep ide yang kamu miliki atau ahli keterampilan yang kamu miliki.

  • Dapat berkolaborasi, jika kamu pernah mengerjakan project yang sifatnya berkolaborasi tentunya kamu bisa melampirkannya.

Menampilkan keahlian yang kamu miliki dalam potfolio tidak ada susunan yang harus sama kamu dapat memilih yang sesuai dan menonjol agar menarik perhatian para rekruiter. Hal terpenting dalam penyusunannya adalah bagaimana kamu dapat memikat minat pembaca dan membuat mereka terus membaca portfoliomu.


Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya


5. Ingin Membangun Data Portfolio? Kamu Bisa Lakukannya Bersama DQLab!

Di DQLab kamu bisa lho untuk langsung memilih project yang diinginkan dalam meganalisis data, serta fitur lainnya yang dapat kamu eksplor lebih jauh untuk membantu membuat project yang akan dimasukkan kedalam portfoliomu. Tunggu apalagi? Kamu bisa mulai signup di DQLab.id dan jangan lewatkan kesempatan menikmati module GRATIS œIntroduction to Data Science with R atau œIntroduction to Data Science with Python yang dimana bisa membantu kamu untuk memiliki dan mengasah dasar skill yang dimiliki Data Analyst!


Selamat mencoba sahabat Data DQLab!



Penulis: Agnes Nurlisa

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login