Calon Data Analyst, Yuk Selami Ragam Skill Wajibnya
Data Analyst merupakan profesi idaman di zaman industri data seperti sekarang. Bukan tidak mungkin jika semua orang ingin mendapatkan posisi ini. Tapi menjadi seorang Data Analyst, tidak hanya bisa bicara gaji mahal dan fantastis.
Salah satu kunci keberhasilan untuk menjadi seorang Data Analyst adalah punya skill-skill yang mumpuni untuk menunjang pekerjaannya. Logikanya, kalau posisi ini diberi gaji besar maka tanggung jawab yang dibebankan juga besar.
Mengawali karir sebagai Data Analyst memang dibutuhkan ketekunan dalam mempelajari sejumlah kompetensinya. Hal ini berguna ketika kamu mengalami masalah dan hendak mengambil keputusan yang tepat. Jadi, selain mendapatkan posisi strategis di bidang data juga dibarengi dengan kemampuan yang lebih agar bisa sejajar bahkan punya nilai lebih dengan kandidat lainnya.
Skill-skill ini tentunya jangan diremehkan apalagi harus dipelajari sebagai bekal untuk menjadi seorang Data Analyst yang bertalenta. Untuk itu, pada artikel ini DQLab akan membahas tentang kemampuan-kemampuan apa saja yang akan ditemukan Data Analyst sehingga kamu tahu langkah apa yang tepat untuk memulai upgrade skill. Kepercayaan diri akan meningkat dengan kemampuan skill yang kita punya.
Yuk mantapkan karir kamu dengan mulai belajar dan memahami role dari Data Analyst!
1. Data Understanding
Sebelum ke tugas yang jauh lebih kompleks, seorang Data Analyst harus memahami flow bisnis dan juga data yang akan digunakan terlebih dahulu. Dengan memeriksa data yang akan digunakan, maka kamu dapat mengidentifikasi masalah tersebut dalam data.
Setelah memahami flow bisnis kamu juga harus paham tentang data tersebut karena hal ini dapat memberikan fondasi analitik untuk sebuah penelitian dengan membuat ringkasan dan mengidentifikasi potensi masalah dalam data.
Ringkasan disini dapat berguna untuk mengkonfirmasi apakah data terdistribusi sesuai yang dibutuhkan, jadi tugas pertama seorang Data Analyst adalah memastikan data-data yang akan digunakan tidak mengandung outlier, missing value dan tetap sesuai dengan flow bisnis yang ada. Nantinya data-data tersebut akan diidentifikasi dan diukur agar bisa diperbaiki dalam proses data preparation.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Data Warehouse
Pada saat melakukan penelitian, seringkali peneliti memperoleh data tidak hanya dari satu sumber, melainkan dari berbagai sumber yang berbeda-beda. Data yang telah terkumpul itu disimpan dalam satu tempat yang disebut dengan data warehouse.
Data warehouse ini akan sangat berguna dalam proses analisis dan mendukung dalam pengambilan keputusan. Data warehouse memiliki beberapa karakteristik seperti berorientasi pada objek, terintegrasi, koleksi tetap dan memiliki dimensi waktu.
3. Data Management dan Query
Sebagai seorang Data Analyst pastinya kamu harus bekerja dengan nyaman dengan menggunakan data. Maka dari itu, manajemen database sangat diperlukan agar Data Analyst terampil dalam mengumpulkan, mengatur, dan memanipulasi data pada jumlah besar dengan bantuan basis data dan teknologi.
Salah satu skill yang harus Data Analyst kuasai yaitu penggunaan bahasa SQL atau Structured Query Language. Untuk menjadi seorang Data Analyst diperlukan beberapa keahlian dan kamu bisa mulai belajar Data Analyst dengan SQL terlebih dahulu.
SQL (Structured Query Language) merupakan bahasa pemrograman terstruktur yang dirancang untuk mengolah serta mengakses sistem manajemen database. SQL diperlukan ketika kamu ingin mendeploy hasil analisis data ke web statis.
Selain itu SQL dipuji karena kesederhanaan sintaks yang pendek dan mudah dipahami daripada bahasa pemrograman lain. Sehingga SQL cocok dipilih sebagai bahasa terbaik untuk memulai untuk belajar Data Analyst.
4. Data Visualization & Communication
Visualisasi data mempermudah penyampaian informasi secara efektif. Para analis yang bekerja dengan data mentah dengan jumlah besar akan menggunakan sistem visualisasi data. Bila prosesnya tepat, maka hal ini akan memudahkan pembuatan kesimpulan dan menyederhanakan proses pengambilan keputusan.
Selain memvisualisasikan data, seorang Data Analyst memiliki tugas untuk melakukan storytelling hasil analisis yang telah dilakukan. Untuk itu, softskill seperti mempresentasikan data perlu dimiliki oleh analis data.
Dengan melakukan data storytelling, kamu dapat mengemas hasil analisis yang rumit dengan bahasa yang lebih sederhana sehingga audience kamu yang berasal dari lain divisi bisa memahami informasi yang telah kamu sampaikan. Dengan bercerita secara emosional memiliki dampak yang akan lebih mudah diingat oleh audience.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
Saat ini tidak mengherankan lagi jika Data Analyst menjadi salah satu profesi incaran. Bagaimana tidak, selain merupakan profesi yang dibutuhkan, Data Analyst juga menawarkan gaji serta jenjang karir yang cukup menjanjikan. Mau bergabung menjadi bagian dari Data Analyst? Salah satu solusinya adalah mulai belajar Data Science di DQLab.
DQLab merupakan salah satu solusi bagi kalian yang ingin belajar teknik analisis data dari dasar. DQLab menyediakan materi secara teori maupun praktek. Selain itu terdapat berbagai modul, serta ebook yang membantu memudahkan proses belajar terutama bagi pemula.
Cara bergabungnya sangat mudah, langsung saja Sign Up di DQLab.id dan nikmati belajar Data Science DQLab!
Penulis: Salsabila MR
Editor: Annisa Widya Davita