Cara Membuat Grafik Excel dengan Berbagai Jenis Data
Microsoft excel merupakan salah satu software populer yang dikembangkan oleh perusahaan raksasa bernama microsoft. Software powerful ini banyak digunakan untuk manajemen dan pengolahan data. Tak heran jika software ini merupakan salah satu software wajib yang harus ada pada komputer. Salah satu keunggulan dari microsoft excel adalah memiliki variasi grafik yang beragam ditambah dengan fitur custom sehingga user bisa mendesain grafik sesuai keinginan dan kebutuhan. Beberapa jenis grafik yang ada pada microsoft excel adalah pie chart, bar chart, line chart, waterfall chart, histogram, dan lain sebagainya. Cara kerja grafik adalah mengubah kumpulan angka menjadi gambar atau pola yang lebih mudah dipahami.
Seorang data analyst sedang membuat laporan bulanan mengenai jumlah transaksi semua produk dalam satu bulan. Setelah semua data transaksi terkumpul, ternyata ada lima ratus ribu transaksi dalam satu bulan. Jika transaksi-transaksi ini ditulis dalam bentuk kalimat, maka akan sangat panjang. Namun, jika data-data ini dipaparkan dalam bentuk tabel, akan memakan banyak halaman dan kertas. Kabar buruknya, laporan itu harus segera dikumpulkan ke direksi sebagai bahan rapat rutin. Oleh karena itu, untuk mempersingkat laporan serta mempermudah tim direksi, data analyst memutuskan akan menggunakan beberapa grafik, seperti line chart untuk menggambarkan bagaimana pergerakan transaksi setiap hari, stacked chart untuk menunjukkan jenis produk yang paling banyak terjual, serta pie chart untuk mengelompokkan konsumen berdasarkan usia, jenis kelamin, dan waktu pembelian. Dengan menggunakan grafik, data analyst akan lebih mudah untuk menjelaskan isi dari kumpulan data dan tim direksi akan lebih mudah untuk memahaminya. Pada microsoft excel ada berbagai cara untuk membuat grafik dengan berbagai jenis data. Apa saja cara-cara tersebut? Yuk simak artikel ini sampai akhir!
1. Membuat Line Chart dengan Data Sederhana
Pertama, siapkan tabel yang akan dibuat grafik. Pada contoh kali ini, kita akan menggunakan data penjualan selama seminggu dimana sumbu x merupakan tanggal dalam satu minggu dan sumbu y adalah jumlah produk yang terjual setiap harinya. Setelah tabel siap, select semua cell, lalu pilih menu "Insert" pada menu bar, dan pilih line chart. Setelah itu akan muncul jendela yang berisi grafik. Kita bisa ubah gaya dan warnanya sesuai selera.
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Membuat Column Chart dengan Banyak Data
Sama dengan poin satu, pertama-tama kita siapkan dahulu tabel yang akan dibuat grafik. Pada contoh ini, kita akan menggunakan data penjualan buah dalam tiga bulan. Setelah data siap, cara membuat grafiknya sama dengan poin satu, yaitu select semua tabel, lalu pada menu bar pilih "Insert" dan pilih column chart. Maka akan muncul jendela yang berisi bar chart dan kamu bisa mengedit warna dan tampilan grafik sesuai kebutuhan.
3. Membuat Grafik Pembanding dengan Dua Data atau Lebih
Untuk membandingkan dua data atau lebih, kita bisa menggunakan grafik pembanding seperti line chart atau bar chart. Pada contoh kali ini, kita akan menggunakan line chart untuk membandingkan penjualan buah mangga dan apel pada bulan januari, februari, dan maret. Caranya, pertama kita select table yang akan dibuat grafik. Kemudian pilih menu "Insert" pada menu bar dan pilih line chart yang memiliki dua garis. Setelah itu, akan muncul jendela yang berisi dua line chart yang membandingkan penjualan buah mangga dan apel. Kamu bisa mengubah letak, format warna dan desain grafik sesuai keinginanmu. Bahkan, kamu juga bisa mengubah data di sumbu x dan y-nya.
4. Membuat Pie Chart untuk Perbandingan
Pie chart merupakan sebuah grafik yang berguna untuk mengelompokkan data berdasarkan variabel tertentu. Pada contoh kali ini, kita akan membandingkan banyaknya pengunjung laki-laki dan perempuan di perpustakaan. Sama seperti poin-poin sebelumnya, pertama siapkan tabel yang akan dibuat grafik, lalu select variabel yang akan diubah menjadi pie chart dan pilih "Insert" pada menu bar. Setelah itu, pilih icon pie chart dan akan muncul jendela yang berisi pie chart. Untuk mengubah data, kita cukup klik "Switch Row/Column".
Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel
5. Pentingnya Mengenal Berbagai Grafik untuk Visualisasi Data
Visualisasi data merupakan salah satu cara paling efektif untuk membuat laporan. Hal ini karena manusia merupakan makhluk visual yang lebih mudah menangkap informasi berdasarkan gambar. Selain itu, dengan menggunakan visualisasi data yang berisikan berbagai grafik, laporan akan lebih ringkas namun mudah dipahami. Masalahnya, untuk membuat visualisasi data yang baik, kita harus memahami berbagai jenis grafik sesuai dengan fungsinya. Yuk belajar visualisasi data bersama DQLab! Klik button di bawah ini untuk bergabung bersama DQLab dan nikmati berbagai modul visualisasi data yang menarik untuk dipelajari. Tidak hanya excel, loh! DQLab juga memiliki berbagai modul visualisasi data menggunakan bahasa pemrograman yang banyak digunakan di dunia industri. Jadi tunggu apa lagi? Tingkatkan skill visualisasi data bersama DQLab!
Penulis: Galuh Nurvinda K
Editor: Annissa Widya Davita