Cara Mengoperasikan Excel untuk Visualisasi Data
Excel merupakan salah satu skillset yang harus dimiliki seorang data analyst, selain digunakan untuk pengolahan data tetapi juga untuk visualisasi data. Visualisasi data penting untuk agar dapat memudahkan audience memahami informasi yang disampaikan oleh data analyst sehingga insight tersebut dapat digunakan untuk menentukan action yang tepat untuk dilakukan agar mencapai tujuan di perusahaan. Beberapa orang dari kalian mungkin pernah atau bahkan menguasai bahasa pemrograman seperti python atau R untuk melakukan visualisasi data.Tapi, jika kebetulan kamu pemula maka kamu berada di artikel yang tepat. Dengan bermodalkan ms. excel kamu juga bisa membuat visualisasi data yang menarik.
Microsoft excel memang populer sebagai salah satu tool yang digunakan untuk pengolahan data, tapi jangan lupa bahwa excel juga bisa untuk melakukan pemvisualisasian data. Dengan menggunakan fitur chart, kamu dapat menyajikan chart seperti line char, bar chart, radar, maps dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana sih cara mengoperasikan ms.excel untuk visualisasi data? Yuk, simak tutorialnya dibawah ini.
1. Tahap Persiapan
Sebelum melakukan visualisasi data pastikan kamu sudah mempersiapkan dataset yang telah diolah dan siap untuk disajikan dalam bentuk grafik atau chart. Kamu bisa mencoba dengan menggunakan sampel data yang bisa kamu dapatkan dari beberapa situs penyedia dataset seperti kaggle, uci machine learning repository, dan lain sebagainya yang bisa kamu download secara gratis filenya dalam bentuk excel hingga csv. Atau misalnya kamu bisa menggunakan demografis tentang jumlah penduduk berjenis kelamin wanita dan pria di beberapa kota berdasarkan provinsi di Indonesia. Sebagai contoh, kamu bisa membuat sampel data dibawah ini pada excel kamu.
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Pilih Data yang Ingin Divisualisasikan
Setelah kamu menginputkan sampel dataset diatas, selanjutnya kamu perlu memilih atau menyorot bagian mana saja yang ingin kamu sajikan dalam bentuk grafik. Caranya dengan memblok atau mendrag bagian tersebut. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini:
3. Pilih Menu Insert dan Jenis Grafik
Langkah berikutnya adalah kamu hanya perlu memilih menu insert dan jenis grafik yang ingin kamu tampilkan seperti pada gambar dibawah ini. Kamu bisa memvisualisasikan data berupa line chart, barchart, pie chart, bahkan 3D Maps pun bisa.
Sebagai contoh, kami memilih untuk menampilkan data tersebut untuk ditampilkan dalam bentuk bar chart sebagai berikut:
4. Lakukan Kustomisasi Grafik yang Dirasa Perlu
Setelah itu kamu hanya perlu melakukan kustomisasi dan mengubah warna, atau title pada menu chart design. Kamu juga dapat menambahkan elemen chart pada pilihan menu seperti, legend,chart title, data labels dan lainnya. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan fitur quick layout untuk mengubah tata letak dari isi grafik. Sebagai contoh kamu bisa menggunakan mencoba quick layout seperti pada gambar dibawah dan mengubah warnanya.
Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel
5. Yuk, Belajar Excel Pemula Hingga Mahir dengan Modul DQLab!
Kamu tidak memiliki background pendidikan STEM? Tapi, ingin berkarir sebagai praktisi data. Sudah mencoba belajar otodidak, tapi malah overdosis informasi? Ingin mengikuti kursus tapi tidak punya waktu untuk pergi ke tempat kursus. Gabung dengan DQLab adalah solusi. Disini kamu akan belajar skill data science mulai dari tools-tools pengolahan data dasar seperti excel secara online tanpa perlu keluar rumah. Dengan bermodalkan koneksi internet kamu bisa belajar secara fleksibel dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Materinya pun disusun oleh mentor-mentor yang kompeten di bidangnya dari perusahaan unicorn dan startup. Jadi, jangan khawatir, kamu bisa mulai kursus data science online bersama DQLab! Sign up sekarang di DQLab.id atau klik button dibawah ini untuk nikmati pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan!
Penulis: Rian Tineges
Editor: Annisa Widya Davita