Data Scientist Indonesia: Yuk Kenali 3 Macam Data yang Akan Diolah Seorang Data Scientist
Kemampuan soft skill dan hard skill penting untuk asah guna memulai karir sebagai seorang Data Scientist. Pemahaman pola kerja untuk menjadi seorang Data Scientist di Indonesia, merupakan hal yang dibutuhkan agar proses kerja yang dihasilkan lebih maksimal serta dapat memberikan solusi kepada perusahaan secara akurat.
Banyak perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang menggunakan jasa Data Scientist dan menjadikannya sebagai salah satu posisi dengan peran yang penting. Data Scientist sendiri berperan dalam proses pengolahan data hingga memvisualisasikan hasil data tersebut. Berkolaborasi dengan Iqbal Hanif, Junior Data Scientist Indonesia, ada beberapa macam data yang diolah seorang Data Scientist, diantaranya ialah Demography, Transaction, dan Aset ataupun Infrastruktur. Yuk, simak lebih lanjut untuk tahu 3 macam data tersebut!
1. Mengolah Data Demography
Demografi merupakan ilmu yang mempelajari distribusi penduduk terutama mengenai jumlah, struktur atau komposisi penduduk, serta perkembangan atau perubahan yang terjadi. Pada Data Scientist, demografi termasuk ke dalam data yang menganalisis nama, umur, jenis kelamin, serta lokasi berdasarkan wilayah yang termasuk ke dalam lingkup sebuah perusahaan.
"Sebagai seorang Data Scientist pekerjaan sehari-hari saya adalah mengolah data dari data Demografis." Ujar Iqbal.
Baca juga : Hadapi New Normal dengan Belajar Dirumah dan Hasilkan Portofolio Data Bersama DQ-WEEKEND
2. Monitoring Data Transaction
Sedangakan jenis data transaction atau transaksi ini merupakan jenis data yang akan menganalisa segala proses transaksi, seperti tanggal pembayaran, serta berapa besar jumlah yang dibayarkan. Biasanya satuan yang digunakan dalam proses transaksi ini ialah dengan menggunakan rupiah.
"Karena saya bekerja sebagai Data Scientist di Telkom Indonesia, saya biasanya mengolah data untuk mengetahui berapa banyak konsumen yang melakukan transaksi baik untuk internet maupun tivi kabel." Tambah Iqbal.
3. Melihat Data Aset ataupun Infrastruktur
Aset atau infrastruktur hampir sama seperti demography yang sama-sama berkaitan dengan lokasi. Namun, pada jenis data ini seorang Data Scientist akan menganalisis jumlah data atau slot yang kosong, lalu berapa speed atau kecepatan dari data network tersebut berdasarkan infrastrukturnya. Data-data yang dianalisis tersebut digunakan untuk membuat model prediktif dan dashboard analisis.
Baca juga : Belajar Data Science Online bersama DQLab dengan GoPay dan Dapatkan Cashbacknya!
4. Terapkan Ilmu Data Science Sekarang dan Dapatkan Promo Special dengan GoPay!
Terapkan ilmunya sekarang untuk berkarir sebagai praktisi data bersama DQLab. Hasilkan proyek datamu dengan terus bangun portofolio langsung bersama praktisi data yang kompeten. Sign up sekarang untuk nikmati pengalaman belajar secara praktis dan aplikatif bersama DQLab!
Kamu bisa loh ikuti promo edukasi di GoPay dengan mengikuti 6 bulan belajar DQLab dan dapatkan cashback 50% maks. RP 20,000. Payment ini berlaku untuk 1x penggunaan dalam 1 bulan . Sign up sekarang untuk dapatkan promo special belajar di rumah bersama DQLab! Bangun portofolio datamu dengan mengerjakan module dan project yang tersedia dengan kurikulum terstruktur dan module yang di update setiap minggunya, serta nikmati pula pengalaman belajar langsung bersama praktisi data dalam sesi DQLab Data Mentoring.
Yuk, Ikuti 4 langkah mudah cara menggunakan GoPay untuk dapatkan cashbacknya!
Step 1 : Kunjungi platform DQLab academy.dqlab.id/
Step 2: Pilih Menu Subscribe pada Menu Bar DQLab
Step 3: Pilih Paket Belajar Premium Membership, dan klik Secure Checkout
Step 4 : Pilih pembayaran GoPay dan Dapatkan Cashback 50% max RP 20,000
Step 5 : Lakukan pembayaran