Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS!

Data Scientist vs Data Analyst: Kenali Persamaannya Yuk!

Belajar Data Science di Rumah 27-Januari-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3be2bb91de5f7dd46862526d37f17e94_x_Thumbnail800.jpg

Data Scientist dan Data Analyst menjadi profesi yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan sejak perkembangan teknologi digital yang semakin pesat. Di Indonesia sendiri, kebutuhan akan Data Scientist dan Data Analyst baru terasa di beberapa tahun terakhir ini, sementara di luar negeri kebutuhan akan kedua posisi ini telah booming lebih dulu. Sebenarnya, ini bukanlah hal yang mengherankan mengingat perkembangan teknologi digital lebih dulu terjadi di luar negeri dibandingkan dengan Indonesia.


Perkembangan teknologi digital hampir berdampak ke semua sektor, seperti perbankan, retail, transportasi, dan sektor-sektor lainnya. Agar bisa memanfaatkan perkembangan teknologi digital dengan baik, maka dibutuhkan posisi Data Scientist dan Data Analyst. Jika selama ini sudah banyak orang yang membandingkan kedua profesi ini dari segi perbedaan, maka pada artikel ini kita akan melihat hal apa saja sih yang sebenarnya menjadi persamaan dari kedua posisi ini. Penasaran? Simak artikelnya, yuk!


1. Berhubungan dengan Data

Sadar atau tidak, perkembangan teknologi digital melahirkan data yang sangat banyak dengan variasi yang beragam atau yang kita kenal dengan fenomena big data. Akan tetapi, jika data ini tidak bisa diolah dengan benar maka tetap saja tidak bisa memberikan insight apapun untuk bisnis. Sehingga untuk bisa memproses data yang berukuran sangat besar tersebut sampai  menjadi informasi yang bermanfaat, perusahaan akan membutuhkan orang yang ahli akan data, seperti Data Scientist dan Data Analyst. Meskipun kedua posisi ini memiliki job desc yang berbeda, namun keduanya pasti akan selalu berhubungan dengan data.


Baca juga: Kenali 4 Tugas Utama Seorang Data Scientist


2. Berpengalaman dalam Pemrosesan Data

Kesamaan selanjutnya dari Data Scientist dan Data Analyst masih berhubungan dengan data. Untuk bisa menjadi Data Scientist ataupun Data Analyst, setidaknya harus memiliki pengalaman dalam pemrosesan data, baik yang didapatkan pada saat berada di bangku perguruan tinggi, ketika mengikuti kursus ataupun bootcamp yang berhubungan dengan data, maupun pengalaman pada saat bekerja. Untuk meyakinkan recruiter, kamu bisa memanfaatkan portofolio sebagai bukti bahwa kamu memang memiliki pengalaman dalam memproses data.


3. Harus Menguasai Kemampuan Statistika

Menariknya, baik Data Scientist maupun Data Analyst dituntut untuk bisa menguasai kemampuan statistika. Meskipun tidak begitu mahir, namun setidaknya bisa membedakan antara metode analisis yang satu dengan yang lainnya. Metode analisis ini akan sangat sering digunakan oleh Data Scientist maupun Data Analyst dalam memproses data. Selain itu, statistika juga sangat erat kaitannya dengan probability. Jika berbicara tentang data, maka hasil analisis yang dihasilkan tidak bisa 100% sama dengan keadaan di lapangan, apalagi data yang digunakan hanya dalam bentuk sampel. Sehingga probability akan sangat dibutuhkan dalam keadaan ini.


4. Harus Menguasai Bahasa Pemrograman

Baik Data Scientist maupun Data Analyst dituntut untuk mampu menguasai bahasa pemrograman karena data yang dengan volume yang sangat besar itu akan sulit diolah dengan cara manual atau tanpa bantuan komputer. Bahasa pemrograman yang harus dikuasai oleh kedua profesi ini sebenarnya cukup berbeda karena disesuaikan dengan job desc nya masing masing. Misalnya Data Scientist harus menguasai R, Python, Java, Scala, dll, sementara Data Analyst harus menguasai SQL, R, Python, dll.


Baca juga: Jangan Salah! Ini dia Perbedaan Data Scientist, Data Analyst & Data Engineer


5. Meskipun Berbeda, Data Scientist dan Data Analyst Tetap Harus Mempelajari Ilmu Data Science! Yuk, Belajar di DQLab

Meskipun Data Scientist dan Data Analyst merupakan posisi yang berbeda, namun keduanya dituntut untuk mampu menguasai ilmu Data Science karena akan banyak terpakai dalam pekerjaannya. Kamu bisa mulai belajar ilmu Data Science di DQLab. Ada 3 bahasa pemrograman yang bisa kamu pelajari di DQLab saat ini, yaitu bahasa R, Python, dan juga SQL. Selain modul yang berbayar, kamu juga bisa menikmati free modul dari DQLab loh. Caranya gampang banget, kamu cukup sign up menjadi member dan akan bisa menikmati modul-modul yang ada. Yuk, tunggu apa lagi?

Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login