Enterpreneur Perlu Tahu, Apa itu Teknik Analisis Data SWOT
Teknik analisis data SWOT merupakan teknik analisis data yang populer bagi kalangan pebisnis. Berbicara tentang analisis SWOT, sahabat DQLab pastinya sudah paham betul bahwa ada empat komponen yang mendasarinya. SWOT sendiri merupakan kepanjangan dari Strengths, Weakness, Opportunity dan Threats.
Masing-masing komponen ini saling mendukung satu sama lain karena adanya keterlibatan antara faktor internal dan faktor eksternal bisnis. Teknik analisis data SWOT terbilang versatile untuk semua kalangan bisnis.
Mulai dari bisnis yang baru merintis, rebranding konsep baru dalam suatu bisnis dan melakukan perencanaan strategi pemasaran produk semua bisa dilakukan dengan analisis ini.
Analisis SWOT menggabungkan antara koridor internal (kekuatan dan kelemahan) dengan koridor eksternal (peluang dan ancaman) dalam menghadapi situasi persaingan bisnis yang kompetitif. Analisis SWOT juga bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), meminimalisir kelemahan (weakness), memanfatkan peluang (opportunities), dan menangkal ancaman (threats) yang ada di dalam bisnis kita.
Buat kamu yang sedang berencana untuk membuat bisnis di bidang pertanian, ada baiknya kamu perlu melakukan analisis SWOT terlebih dahulu agar bisnismu tidak salah langkah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang masing-masing komponen analisis SWOT.
Simak artikel berikut ini yuk Sahabat DQLab, buat tahu gimana sih contoh dari analisis SWOT!
1. Strengths (S)
Kita masuk ke dalam komponen analisis SWOT yang pertama yaitu Strengths. Strengths adalah kelebihan atau kekuatan suatu perusahaan yang dimiliki yang dapat memberikan keuntungan dibandingkan dengan kompetitor.
Sederhananya, kekuatan ini bisa direfleksikan sebagai apa kekuatan yang dimiliki oleh bisnis anda hingga saat ini? Definisi kekuatan yang dimaksud bisa berupa sesuatu yang terlihat maupun yang tidak terlihat.
Kira-kira apa sih hal yang bisa ditonjolkan terkait dengan bisnis kamu yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Misalnya merek produk atau bisnis yang kamu rintis ternyata kuat dipasaran jika dibandingkan dengan produk sejenis, lokasi strategis yang menguntungkan konsumen untuk membeli produk dari bisnis anda.
Selain itu, kekuatan juga bisa didefinisikan dari sisi internal bisnis itu sendiri. Misalnya pada sisi sumber daya manusia terdapat adanya struktur organisasi, pembagian tugas yang jelas sesuai dengan job description, tim manajemen yang kuat, dan leadership yang baik.
Baca juga : Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif
2. Weakness (W)
Komponen kedua yaitu Weakness (W) yang artinya Kelemahan. Weakness berkaitan dengan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Bisa dibandingkan dari segi internal maupun dari sisi pesaing. Kelemahan yang dilihat disini adalah kelemahan yang dimiliki bisnis saat ini secara internal.
Untuk mengetahui bisnis itu punya kelemahan atau tidak maka anda bisa pancing pertanyaan dengan “apa yang bisa anda lakukan lebih baik?”
Namanya bisnis tidak selalu berjalan mulus, pastinya ada berbagai kendala yang dihadapi. Inilah pentingnya pelaku bisnis perlu mengidentifikasi pula kelemahan dari bisnis kita.
Dengan kita melakukan identifikasi atas kelemahan yang terjadi dalam bisnis maka pelaku bisnis bisa menentukan strategi yang tepat dalam meminimalisir kelemahan. Kelemahan bukan untuk dihindari tetapi juga diatasi.
3. Opportunities (O)
Opportunities merupakan suatu peluang yang dapat dimanfaatkan bagi perusahaan agar dapat berkembang. Bisnis yang dijalankan bisa bertahan karena pelaku bisnis pintar dalam memanfaatkan peluang yang ada. Apalagi perusahaan juga bisa memikirkan rencana untuk melakukan ekspansi pasar.
Awalnya hanya satu kota saja kini bisa melakukan ekspansi ke beberapa kota. Dalam banyak kasus, peluang ini bisa dimanfaatkan oleh pebisnis. Mulai dari tren adanya makanan viral, minuman viral dan masih banyak lagi sehingga peluang inilah yang pelaku bisnis manfaatkan.
4. Threats (T)
Bisnis yang telah berjalan pastinya akan ada ancaman yang datang dari luar. Pastinya sebagai seorang pebisnis tidak akan pernah tahu di sekeliling kita banyak persaingan kompetitor dengan produk sejenis. Threats atau ancaman adalah kondisi yang harus dihadapi oleh bisnis sedini mungkin.
Sebab untuk pebisnis pemula akan menjadi kesulitan ketika pesaing sudah ada di depan mata. Mulai dari pesaing yang baru muncul, perubahan dalam undang-undang pengaturan, kondisi politik dan semua hal external lain yang berpotensi membahayakan masa depan perusahaan Anda.
Baca juga : Contoh Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Kuantitatif
5. Contoh Teknik Analisis Data SWOT
Asumsinya mimin ingin membuat usaha beras organik dengan merek dagang JOO. Pada kuartal kedua saya selaku produsen bisnis beras organik ingin melakukan peralihan strategi pemasaran. Dari awalnya pemasaran produk beras organik yang dilakukan secara offline atau langsung menjadi online.
Nah dalam waktu enam bulan kedepan kira-kira bagaimanakah strategi yang dihadapi oleh produsen beras organik agar bisa mencapai goalsnya yaitu meningkatkan penjualan. Tolong petakan dan identifikasikan analisis lingkungan bisnis berdasarkan ketentuan dalam analisis SWOT.
Untuk studi kasus ini, saya akan mencoba mengupas masing-masing elemen dalam analisis SWOT. Dimulai dalam strengths ataupun kekuatan. Disini sahabat DQLab perlu tahu kira-kira apa yang menjadi kekuatan dalam bisnis kamu. Kira-kira apakah ada hal yang bisa ditonjolkan dari produk kamu dibandingkan dengan kompetitor.
Misalnya pada produk beras organik, produsen menemukan kekuatan yaitu harga produk yang terjangkau, memiliki diferensiasi dan variasi produk, kandungan gizi beras organik yang cocok untuk program diet, memiliki legalitas halal dan kesehatan yaitu BPOM dan PIRT.
Contoh kelemahan yang bisa kita identifikasi dalam usaha beras organik adalah rendahnya brand awareness sehingga produk kurang dikenal oleh masyarakat, promosi produk melalui digital marketing belum sepenuhnya optimal, belum ada rebranding kemasan dan logo, kurangnya sumber daya manusia dalam strategi digital marketing, timpangnya kuantitas bahan baku yang dijual dalam bentuk online maupun offline serta belum adanya pandangan soal strategi pemasaran.
Adapun contoh kasus dalam memanfaatkan peluang produk beras organik adalah faktor pendapatan masyarakat, gaya hidup sehat masyarakat, potensi pertanian sebagai katup pengaman perekonomian Indonesia, penerapan strategi digital marketing, menjamurnya marketplace yang bisa digunakan sebagai strategi pemasaran, adanya metode pembayaran berupa QRIS dan e-wallet.
Sedangkan dari segi ancaman adalah daya beli masyarakat rendah, kompetitor produk sejenis mulai bermunculan, edukasi dan informasi terkait kelebihan beras organik, serta menjamurnya produk substitusi yaitu beras anorganik.
Jadi gimana nih sahabat DQLab, sudah tahu kan bagaimana caranya melakukan analisis SWOT? Kamu juga bisa terapkan analisis SWOT untuk menganalisis kelebihan dan kelemahan diri sendiri lho. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk belajar proses pengolahan data jika kamu sudah lulus dari background pendidikan non IT adalah dengan mengambil kursus.
Salah satu lembaga kursus yang harus kamu coba adalah DQLab. Tenang saja, DQLab akan membantumu untuk belajar analisis data dari tahap dasar. Tunggu apalagi? Yuk langsung bergabung dengan cara signup di DQLab kemudian nikmati pembelajaran modul gratis Introduction to Data Science with Python atau Introduction to Data Science with R.
Penulis: Reyvan Maulid