Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS!

Fakta Profesi Data Scientist yang Harus Pemula Ketahui

Belajar Data Science di Rumah 25-Maret-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/7bed20d0bd9b0ef1f6b4d5285db446a3_x_Thumbnail800.jpg

Data Scientist adalah salah salah satu profesi yang berhubungan erat dengan data. Saat ini, data berkembang sangat cepat. Setiap detik, segala aktivitas yang berhubungan dengan teknologi digital mampu menghasilkan data. Seperti saat memesan makanan online, saat bermain game, saat berbelanja di e-commerce maupun saat bertransaksi dengan aplikasi perbankan digital. Dan yang perlu diingat, aktivitas-aktivitas ini tidak hanya dilakukan oleh satu orang, melainkan hampir semua penduduk yang ada di dunia ini. Bisa bayangkan seberapa banyak data yang dihasilkan?


Nah, data-data ini ternyata menjadi sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis. Mereka bisa mendapatkan insight yang menarik sehingga mereka paham apa yang dibutuhkan oleh customernya. 


Tapi sebenarnya gimana sih data-data yang kebanyakan tidak terstruktur itu bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam bisnis? Ternyata peranan seorang Data Scientist yang paham akan ilmu Data Science menjadi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan informasi dari data yang ada. Tim DQLab telah merangkum sekilas fakta mengenai Data Scientist yang harus kamu ketahui jika kamu tertarik untuk bekerja di posisi ini. Apa saja sih faktanya?


1. Proses Dibalik Data Science

data scientist

Source: Towards Data Science


Data Science merupakan ilmu yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang disebabkan oleh big data. Namun sebenarnya, ada beberapa tahapan proses yang terjadi dalam Data Science, diantaranya adalah:

  • Obtain data, dimana pada tahapan ini data akan dikumpulkan dari berbagai sumber yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas.

  • Cleaning data. Pada tahapan ini, data akan dibersihkan dan membuat formatnya menjadi format yang mudah dimengerti oleh mesin. Dengan begitu, data akan siap untuk dianalisis.

  • Mengeksplorasi data, tahapan ini terbilang cukup penting karena melalui tahapan ini kita bisa mengetahui pola dari data serta trend data. Biasanya di tahapan ini akan sering melibatkan metode statistika.

  • Membuat model. Setelah mengetahui pola, maka praktisi data bisa memutuskan data bisa dianalisis dengan menggunakan metode apa. Kemudian praktisi data akan membuat model dari data untuk melakukan prediksi dan forecasting,

  • Interpretasi data, tahapan ini akan digunakan untuk menyampaikan hasil yang telah didapatkan. Biasanya para praktisi data akan membagikan hasil temuannya dengan para stakeholder.


Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist


2. Apakah Data Scientist Harus Mengerjakan Semua Proses Data Science?

data scientist


Data Scientist adalah sebutan bagi orang yang ahli pada bidang Data Science. Nah, sebenarnya seorang Data Scientist ini apakah harus bisa mengerjakan semua proses yang ada di Data Science gak sih? Jawabannya adalah tergantung tempatmu bekerja. Jika kamu adalah seorang Data Scientist di perusahaan kecil yang karyawannya hanya sedikit, bisa jadi kamu dituntut untuk bisa mengerjakan semua proses tersebut dari awal hingga akhir. Itulah mengapa, mulai ada istilah Full Stack Data Scientist. 


Sementara jika kamu bekerja di perusahaan yang lebih besar, maka setiap pekerjaan akan dikerjakan oleh posisi yang berbeda-beda. Misalnya, Software Engineer yang bertugas untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, Data Engineer bertugas untuk membersihkan dan mengeksplorasi data, sementara Data Scientist hanya bertugas untuk membuat modelnya.


3. Dimana Saja Data Scientist Dibutuhkan?

data scientist

Source : Instagram


Mengingat perkembangan teknologi digital yang merambah ke banyak industri, Data Scientist juga mulai dibutuhkan di berbagai industri. Adanya Data Scientist bertujuan untuk bisa memecahkan masalah yang sebelumnya sulit untuk dipecahkan jika tidak menggunakan ilmu Data Science. Kebutuhan akan Data Scientist bisa ditemukan di industri perbankan untuk mengatasi fraud dan risk detection, di bidang kesehatan untuk memprediksi waktu untuk bertahan pasien dari penyakit mematikan, di bidang bisnis untuk melihat kebutuhan customer, dan masih banyak lagi. 


4. Skill yang Harus Dikuasai Oleh Data Scientist

data scientist

Agar kamu bisa menjadi seorang Data Scientist yang profesional, tentu kamu akan membutuhkan beberapa skill tertentu. Secara garis besar, skill seorang manusia bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hard skill dan soft skill. Untuk menjadi Data Scientist, kamu harus bisa mengkombinasikan keduanya, karena pekerjaan Data Scientist tidak hanya membutuhkan hard skill saja, namun juga soft skill. 


Contoh hard skill yang dibutuhkan oleh seorang Data scientist adalah kemampuan programming dengan bahasa pemrograman yang umum digunakan, logika Statistika atau Matematika, Machine Learning, serta tools yang dibutuhkan untuk mempermudah pekerjaan Data Scientist. Sementara soft skill yang akan dibutuhkan umumnya tidak jauh-jauh dari kemampuan komunikasi, intuisi akan data, tingkat curiosity, kreatif, dan masih banyak lagi.


Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar


5. Ingin Belajar Data Scientist, Namun Tidak Berasal dari Background STEM? Di DQLab Aja!

Jika kamu merupakan salah satu orang yang ingin membanting setir ke dunia praktisi data, namun tidak memiliki background pendidikan STEM, belajar di DQLab menjadi kuncinya. Tidak bisa dipungkiri, salah satu kekhawatiran dari orang-orang yang tidak berasal dari background pendidikan STEM adalah tidak mampu menjadi Data Scientist karena background pendidikannya. 


Namun sekarang, hal itu bukan lagi hal yang harus dikhawatirkan karena DQLab dapat membuat kamu mahir di bidang ini, apapun background pendidikannya. Wah, jadi tunggu apa lagi nih? Yuk, buruan daftar di DQLab dan nikmati modul-modulnya!


Penulis: Gifa Delyani Nursyafitri


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login