Frans Buktikan NON IT Berkarir sebagai Data Analyst, Simak Tipsnya Yuk!
Kisah sukses Frans Riantoni yang satu ini mungkin bisa jadi salah satu penyemangat kalian nih, Sahabat Data DQLab! Frans yang tidak mengenyam pendidikan IT di bangku pendidikan formal, membuktikan jika siapa saja bisa meraih kesuksesan di dunia data science, meski tidak memiliki background pendidikan IT sebelumnya. Memang, dengan memiliki kompetensi di bidang IT, kamu akan lebih untuk mempelajari lebih dalam tentang data science. Akan tetapi, dengan kemauan yang besar disertai dengan usaha, siapa pun bisa berkarir sebagai praktisi data.
Frans yang kini berprofesi sebagai Data Analyst di salah satu perusahaan retail RupaRupa.com ingin membagikan kisahnya sebagai praktisi data. Tak lupa, Frans juga berbagi tips yang bisa kamu tiru!
1. Awal Mula Frans Tergiur dengan Data Science
Saat di bangku perkuliahan, Frans merupakan mahasiswa jurusan geofisika. Ia menjalani kehidupan selayaknya mahasiswa pada umumnya. Namun setelah lulus, ia justru tergoda dengan prospek karir sebagai praktisi data. Baginya, hal itu tak mustahil, sebab perkembangan teknologi yang terus terjadi tak dapat dipisahkan dari peran data.
"Setelah lulus, aku melihat bidatang science memiliki karir yang menjanjikan, karena kemajuan teknologi akan terus beriringan dengan data," kata Frans.
Baca juga : Mulai Berkarir Jadi Data Project Manager Tanpa Background IT!
2. Kompetensi yang Digunakan Frans sebagai Data Analyst
Setelah melewati perjalanan yang panjang, serta memperkaya diri dengan sejumlah kompetensi, Frans akhirnya bisa meraih kesuksesan sebagai Data Analyst. Dalam menjalankan perannya, ada beberapa kompetensi ia lakukan dalam kesehariannya. Siap-siap kamu pelajari ya, Sahabat Data DQLab!
Bahasa pemrograman seperti R dan Python.
Ilmu matematika dasar, khususnya statistika.
Tools analisis data, sepertu Google Analytics dan Google Data Studio.
Tentunya, itu semua dipelajari Frans secara bertahap. Untuk bisa menjadi sebagai praktisi data, dibutuhkan ketekunan dalam berlatih. Sebab, tak jarang kamu akan menemui kendala pada sejumlah kasus studi. Oleh karena itu, trial and erorr sudah jadi hal yang wajar dalam ranah industri data. Semangat!
3. Tips Menjadi Data Analyst dengan Background NON IT
Ini dia yang pasti kalian tunggu, Sahabat Data DQLab! Frans punya beberapa tips nih yang bisa kamu tiru untuk dapat meraih kesuksesan seperti Frans!
Mulailah menganalisa data dari hal yang kecil.
Jangan lupa untuk mendokumentasikan apa yang telah kamu buat, untuk bisa kamu jadikan sebagai portofolio.
Asah hardskill dan softskill yang kamu miliki.
Jika tidak memiliki latar belakang pendidikan IT, kamu bisa memulainya dengan explore masalah analisa di kehidupan sehari-hari terlebih dulu.
Baca juga : Putri Buktikan Dirinya Bisa Berkarir sebagai Business Intelligence Sembari Kuliah
4. Semua Bisa Berkarir sebagai Data Analyst, NON IT Bukan Jadi Masalah lho!
Ketika kamu memutuskan untuk bisa berkarir di industri data, sudah saatnya kamu membuang pikiranmu tentang background pendidikan. Sebab, kenyataan di lapangan banyak para praktisi data yang justru lahir dari latar pendidikan yang beragam. Salah satu kuncinya adalah mulailah untuk mempelajari data science. Bersama DQLab, kamu bisa untuk memulainya secara bertahap. Metode pembelajaran kursus online yang diberikan DQLab, memudahkan kamu untuk bajar secara fleksibel. Materi pembelajaran yang akan disampaikan, dikemas ke dalam bentuk modul. Modul-modul inilah yang nantinya bisa kamu akses secara gratis di DQLab! Di DQLab juga terdapat fitur Live Code Editor yang akan memudahkanmu memahami setiap modul yang kamu pajari. Mulai belajar data science di DQLab dimana saja dan kapan pun kamu mau!