Ingin Jadi Data Analyst? Kenali Soft Skill yang Bisa Mendukung Karirmu
Data analyst bertanggung jawab untuk mengumpulkan, mengatur data dan menggunakan informasi tersebut untuk membantu memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan. Profesi ini menemukan pola dan tren bermakna yang tersembunyi di dalam data mentah.
Data analyst menyatukan analisis, teknologi, dan pemahaman bisnis untuk memastikan semua data yang telah dikumpulkan dapat digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan bagi perusahaan. Misalnya, data analyst dapat mengungkap tren pasien dan meningkatkan fasilitas perawatan kesehatan.
Data analyst membutuhkan berbagai skill mulai dari metode analisis data, tools analisis data, visualisasi data, bahkan bahasa pemrograman. Skills ini sangat dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari mereka. Bahkan seorang data analyst harus bisa menggunakan tools manajemen database seperti SQL.
Selain beragam skill teknis yang dibutuhkan oleh data analyst, ada soft skill atau interpersonal skill yang dibutuhkan oleh data analyst untuk mendukung pekerjaan mereka. Apa saja soft skill tersebut? Yuk kita simak bersama artikel ini sampai akhir!
1. Skill Komunikasi
Pekerjaan seorang data analyst yang menggali draw data tidak berguna jika seorang data analyst tidak memiliki keterampilan komunikasi untuk menjelaskan kepada anggota tim lainnya tentang temuan yang mereka dapatkan. Data analyst harus memiliki keterampilan komunikasi yang sangat baik di berbagai media, baik software visualisasi tertulis maupun verbal.
Data analyst bertugas untuk melaporkan kesimpulan yang mereka peroleh kepada tim atau stakeholders terkait. Oleh karena itu, data analyst harus memiliki keterampilan komunikasi terbaik agar bisa mengkomunikasikan hasil analisisnya kepada seseorang yang tidak memahami dan tidak bisa membaca data.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Skill Problem Solving
Data analyst memerlukan skill problem solving ketika berkolaborasi dengan tim lain ketika mengalami kesulitan atau masalah. Dengan insight yang diperoleh dari data, seorang data analyst akan memberikan saran yang paling efisien untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Selain itu, jika ada suatu masalah, seorang data analyst harus bisa mencari solusi terhadap masalah tersebut menggunakan data yang tersedia dan dapat dijangkau. Dengan adanya insight dari data, solusi yang dapatkan dan disarankan akan bisa dipertanggungjawabkan karena sesuai dengan fakta lapangan.
3. Skill Kerja Sama Tim
Data analyst dalam kesehariannya akan berkolaborasi dengan orang-orang di berbagai posisi. Data analyst bekerja dengan data scientist untuk menentukan jenis pertanyaan apa yang dapat dijawab melalui analisis data. Data analyst juga berkolaborasi dengan web developer untuk memastikan bahwa situs web perusahaan telah dirancang secara efisien untuk menangkap data yang mereka butuhkan.
4. Skill Research
Data analyst menggunakan skill research untuk mengikuti tren industri sehingga mereka dapat menginterpretasikan insight yang penting bagi perusahaan. Skill research juga digunakan ketika data analyst mempresentasikan temuan mereka kepada rekan kerja untuk menjelaskan langkah apa yang harus dilakukan oleh perusahaan kedepannya. Ketika data analyst mencoba untuk menceritakan sebuah cerita atau menginterpretasikan raw data, ia harus nyaman dengan kegiatan research dan merumuskan pertanyaan yang bisa menjawab permasalahan.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
Nah setelah melihat banyaknya skill data analyst yang diperlukan, apakah kamu mulai berniat untuk memperdalam skill data analyst? Yuk persiapkan diri bersama DQLab! Klik button di bawah ini atau sign up melalui DQLab.id untuk mengakses FREE MODUL "Introduction to Data Science" dengan bahasa pemrograman R dan Python serta nikmati experience menggunakan live code editor dari DQLab. Kapan lagi belajar tanpa install bahasa pemrograman tambahan? Selamat belajar Shabat DQ!
Penulis: Galuh Nurvinda K
Editor: Annissa Widya Davita