Intip 4 Bahasa Pemrograman Wajib Bagi Data Scientist
Skill bahasa pemrograman adalah salah satu skill yang sangat penting di semua lini data science. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh praktisi data science adalah Python, R, dan SQL. Bahasa pemrograman ini banyak digunakan untuk project data science atau analisis.
Hampir semua pekerjaan di bidang data science memerlukan bahasa pemrograman karena data yang digunakan adalah data berukuran besar sehingga perlu tools powerful untuk mengolahnya. Selain itu, seorang data scientist juga akan banyak bekerja untuk otomatisasi beberapa pekerjaan sehingga memerlukan bahasa pemrograman agar prosesnya lebih mudah.
Selain bahasa pemrograman R dan Python, ada bahasa pemrograman lain yang harus dikuasai oleh seorang data scientist karena tidak hanya digunakan untuk mengolah data tetapi juga merapikan data dalam database. Apa saja bahasa pemrograman tersebut? Yuk kita simak bersama!
1. Python
Python adalah bahasa pemrograman general purpose yang sangat populer. Python tidak hanya digunakan untuk data science tetapi juga web dan software development. Python adalah bahasa pemrograman berorientasi objek open source yang bisa digunakan untuk tujuan komersial maupun non komersial.
Dalam data science, python biasa digunakan untuk, penerapan algoritma analisis data, machine learning dan algoritma deep learning. Python mendukung banyak struktur data dan menggunakan sintaks bahasa Inggris yang sederhana, sehingga bahasa pemrograman ini cocok untuk programmer pemula.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. R dan R Studio
Jika Python adalah bahasa pemrograman yang general purpose, lain halnya dengan R yang lebih segmented dan cocok untuk analisis statistik dan visualisasi intuitif. R dikembangkan untuk menangani kumpulan big data dan pemrosesan kompleks melalui RStudio.
Sintaks khusus statistik R sangat intuitif untuk peneliti yang memiliki latar belakang statistik.
3. SQL
SQL atau dikenal dengan structured query language adalah sebuah bahasa pemrograman yang sangat penting untuk memanipulasi data terstruktur. Kumpulan data berskala besar dapat berisi jutaan baris sehingga sulit untuk menemukan data yang kita butuhkan.
SQL adalah bahasa kueri yang bisa kita gunakan untuk menyesuaikan, menemukan, dan memeriksa kumpulan data yang sangat besar. Sebagai bahasa khusus domain, bahasa pemrograman ini lebih mudah untuk mengelola database relasional.
4. JavaScript
JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman yang bisa digunakan oleh data scientist untuk membantu menyampaikan insight dari data yang sangat besar. Bahasa pemrograman ini memiliki beberapa library untuk mengembangkan dashboard, visualisasi data, dan tugas lain yang sering dikerjakan oleh data scientist.
Meski bahasa pemrograman yang satu ini lebih populer untuk web development, namun bisa digunakan untuk bahasa sekunder dalam data science.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
Yuk pelajari R, Python, dan SQL bersama DQLab! Modul DQLab tidak hanya berisi teori tetapi juga praktik langsung menggunakan live code editor sehingga kita bisa menulis script code secara langsung menggunakan data yang mencerminkan data real di dunia industri.
Klik button di bawah ini atau sign up melalui DQLab.id untuk mengakses FREE MODUL “Introduction to Data Science” dengan bahasa pemrograman R dan Python sebagai langkah awal mengenal live code editor DQLab dan pengenalan dengan bahasa pemrograman yang akan banyak digunakan oleh data scientist di berbagai bidang industri.
Penulis: Galuh Nurvinda K