Intip Kualifikasi Role Data Analyst Serta Tugasnya Sehari-hari
Profesi data analyst memiliki tugas utama untuk menerjemahkan dari sebuah angka menjadi sebuah data yang akan disusun menjadi sebuah laporan. Laporan tersebut akan bermanfaat bagi para decision-maker dalam melakukan pengambilan keputusan. Data analyst juga bertanggung jawab dalam kualitas data yang dihasilkan dari olahan data melalui bantuan aplikasi maupun dukungan bahasa pemrograman.
Nantinya data analyst akan mulai banyak berkutat dengan berbagai macam program seperti SQL, Tableau, R, Python bahkan Excel. Disinilah data analyst perlu untuk menimbang kira-kira mana software yang bisa kalian gunakan. Sebab nantinya pekerjaan data analyst akan banyak berhubungan dengan excel, seperti menghitung angka, mengatur data untuk melakukan analisis. Pemahaman statistik inferensial dan deskriptif yang kuat juga akan sangat membantu dalam menafsirkan data. Kamu juga harus menguasai istilah bisnis dan tools yang digunakan untuk membuat grafik atau infografik.
Berbicara soal data analyst memunculkan sejumlah pertanyaan. Kira-kira kualifikasi seperti apa sih yang dibutuhkan? Kira-kira apakah ada batasan lulusan pendidikan apa? Banyak yang bilang kalau menekuni profesi ini perlu pengalaman lebih. Pekerjaan Data Analyst pada tingkat pemula biasanya hanya diisi oleh lulusan jurusan tertentu, seperti memiliki gelar di bidang pemasaran, keuangan, ilmu komputer, matematika, statistik dan ekonomi. Pasalnya, pengetahuan tentang analisa dan perhitungan sangat dibutuhkan pada jenis pekerjaan ini. Tetapi jangan khawatir, bagi sahabat DQ yang tidak ada tertera jurusannya jangan ragu.
Jangan khawatir jika kalian berada pada ranah non-IT atau non-STEM. Bisa banget jika kalian itu pernah atau memang punya experience dalam bidang statistik, atau bidang yang berbau data science. Kalian bisa menunjukkan sertifikat atau portofolio sebagai pengakuan bahwa kalian punya pengalaman sebelumnya tentang data science. Pada artikel ini kita akan bahas khusus terkait tugas data analyst dan kualifikasi pendidikan yang sepadan dengan data analyst.
Mau tau apa aja tugas-tugas yang perlu dikerjakan oleh seorang data analyst? Kali ini DQLab akan bagikan khusus untuk kamu! Yuk simak terus artikel ini untuk mempersiapkan dirimu berkarir menjadi Data Analyst! Pastikan simak baik-baik dan keep scrolling on this article guys!
1. Kualifikasi Yang Dibutuhkan dalam Posisi Data Analyst
Bagi kalian yang ingin menjadi seorang data analyst, kita mau infoin alias spill nih ke kalian mengenai kualifikasi apa sih yang biasanya dibutuhkan. Pastinya sahabat DQ bertanya-tanya apakah harus kualifikasi pendidikan sarjana kak? Atau lulusan SMA apa memang bisa untuk menjadi seorang data analyst? Sedikit informasi aja nih bagi sahabat data semua. Soal kualifikasi pendidikan pada umumnya memang yang menduduki posisi data analyst ini adalah lulusan universitas atau perguruan tinggi dengan gelar sarjana disiplin ilmu statistik, matematika atau disiplin ilmu lainnya yang memang berkutat dengan perhitungan maupun angka-angka. Maka kalian bisa mencoba posisi bidang data khususnya data analyst.
Tetapi jika kalian tidak termasuk dalam kualifikasi pendidikan alias jurusannya berbeda bagaimana? Apakah masih bisa? Jawabannya masih bisa banget temen-temen. Jangan khawatir jika kalian berada pada ranah non-IT atau non-STEM. Bisa banget jika kalian itu pernah atau memang punya experience dalam bidang statistik, atau bidang yang berbau data science. Kalian bisa menunjukkan sertifikat atau portofolio sebagai pengakuan bahwa kalian punya pengalaman sebelumnya tentang data science.
Kalian juga bisa menyertakan pengalaman dalam bentuk lain misalnya mengikuti kompetisi data science atau ikut kursus-kursus dalam bidang data science sehingga dapat menjadi nilai plus di mata recruiter yang merekrut kalian nantinya.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Tugas Data Analyst: Melakukan Analisis Deskriptif
Sebagai seorang data analyst, tugas yang paling mendasar adalah melakukan analisis deskriptif. Tidak dapat dipungkiri jika analisis deskriptif bukan sekedar melakukan deskripsi saja dan hanya banyak-banyakan kata. Namun arti penting dari suatu angka pada data juga tetap menjadi perhatian. Disini tugas seorang data analyst adalah melakukan pemeriksaan terkait laporan atau temuan yang terjadi di masa lampau.
Mereka setidaknya harus memecahkan masalah, bagaimana masalah ini bisa terjadi. Apa yang harus dilakukan dan apa solusinya. Hal inilah yang perlu dijawab dalam analisis deskriptif. Data-data atau temuan yang biasanya sering dilakukan bisa dari tren pasar, pendapatan, pergerakan grafik penjualan. Hal ini memungkinkan suatu organisasi atau bisnis untuk menemukan sebuah solusi terkait hasil analisis yang telah dilakukan.
3. Tugas Data Analyst: Melakukan Analisis Diagnostik
Selanjutnya adalah analisis diagnostik. Data analyst perlu melakukan diagnosa atas sebuah data. Bisa dari banyak cara mulai dari normalisasi data, keseragaman data, ukuran pemusatan, penyebaran maupun karakteristik dari data itu sendiri. Layaknya dokter yang mencoba untuk mencari tahu apa sebenarnya yang diderita oleh pasien sehingga dokter tidak akan salah untuk melakukan rekomendasi resep dokter berdasarkan dari hasil diagnosanya.
Analisis diagnostik sangat penting untuk mempertimbangkan mengapa sesuatu bisa terjadi. Data analyst melakukan perbandingan kumpulan data dengan identifikasi pola hubungan yang terjadi antara suatu data.
4. Tugas Data Analyst: Melakukan Analisis Prediktif
Selanjutnya dari analisis deskriptif dan analisis diagnostik telah diketahui jawabannya maka nantinya akan dibandingkan hasilnya. Hasil analisis secara statistik akan langsung diketahui dan langsung dibahas untuk dideskripsikan lebih lanjut.
Hal ini memungkinkan organisasi ataupun bisnis untuk mengambil tindakan yang tepat dan akurat berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan oleh data analyst. Nantinya data analyst akan melaporkan hasilnya kepada tim manajemen untuk diberikan sebuah rekomendasi misalnya dari hasil penjualan ternyata diketahui minus maka sarannya adalah mengevaluasi strategi dan menyusun rencana ulang dari segi target pasar.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
5. Kamu Ingin Menjadi Data Analyst? DQLab Punya Jawabannya!
Apakah kamu adalah talenta data yang ingin menjadi seorang data analyst? Jika kamu menginginkannya maka DQLab punya sesuatu untukmu! Kalian bisa cobain beberapa rekomendasi toolsnya nih buat yang pengen banget jadi seorang data analyst. Ada SQL, Python, dan tools dalam menunjang visualisasi data seperti Tableau dan Power BI.
Kini Sahabat Data DQLab sudah tidak perlu khawatir lagi. Karena sekarang telah tersedia roadmap pembelajaran berupa Data Analyst Career Track DQLab! Dengan roadmap yang telah dirancang khusus untuk instruktur dan modul-modul lengkap, kamu bisa menjadi lebih siap dengan perbekalannya menjadi seorang Data Analyst. Dengan belajar data science di DQLab sekarang tidak perlu install software lagi. Kamu bisa langsung belajar dari sekarang karena dataset yang telah disediakan sudah sudah terintegrasi dengan live code editor.
Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik dan cobain berlangganan bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor.
Tersedia berbagai macam modul-modul yang terupdate mulai dari free hingga platinum semua dapat diakses jika kamu ingin berlangganan buat akses seluruh modul lengkapnya. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry dan kamu juga diberikan kesempatan mendapatkan job connector dari perusahaan ternama di ranah industri data. Uniknya kamu bisa langsung apply dari akun kamu loh. So, tunggu apalagi, buruan SIGNUP Sekarang ya!
Penulis: Reyvan Maulid