Intip Skill Dasar Data Analyst yang Harus Pemula Miliki
Data analyst menempati peringkat pertama sebagai pekerjaan yang paling bersinar pada tahun 2025 berdasarkan hasil survei World Economic Forum (WEF). Dari hasil survei tersebut, agar bisa menjadi seorang data analyst yang handal tentu kalian perlu meningkatkan dan menambah skill yang kalian punya. Karena tanpa skill yang memadai kalian tidak akan bisa mencapai karir impian kalian.
Tugas data analyst yakni mengumpulkan data, menganalisis data, dan memvisualisasikan data. Tujuannya agar mendapatkan insight untuk perusahaan. Bagi kalian yang ingin berpindah profesi menjadi seorang analyst. Kalian perlu mempersiapkan diri dengan menambah skill kalian. Kira-kira apa saja skill yang dibutuhkan agar bisa jadi seorang data analyst?
Yuk, simak artikel di bawah ini!
1. SQL
SQL adalah salah satu bahasa pemrograman yang wajib dikuasai oleh data analyst. Bahasa SQL ini dirancang untuk memproses atau mengambil informasi dari database. Mayoritas pemrograman database menggunakan SQL sebagai bahasa dasarnya. SQL mempunyai beberapa fungsi seperti membaca data, memanipulasi data, dan mengubah data.
Biasanya seorang analyst akan menggunakan SQL jika data yang diolah terlalu besar dan penggunaan excel sudah tidak efisien. Kemampuan mengolah data menggunakan SQL ini menjadi salah satu top skill yang hukumnya wajib dikuasai oleh seorang data analyst.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Python Atau R
Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang mudah dipelajari bahkan untuk pemula. Python menyediakan beberapa macam library yang berguna untuk melakukan analisis data. Seperti pandas, numpy, matplotlib, seaborn, dan lain-lain.
Sedangkan R adalah salah satu bahasa pemrograman yang biasanya digunakan untuk melakukan analisis statistik dan grafik. R juga menyediakan beberapa teknik uji statistika seperti pemodelan linier, uji statistik klasik, grafik, dan lain-lain.
Kalian dapat mempelajari kedua bahasa pemrograman ini karena keduanya dapat menunjang pekerjaan kalian sebagai seorang data analyst. Tapi bagaimana jika hanya bisa salah satu program? It"s okay. Yang terpenting kalian sudah benar-benar menguasai tools-tools pemrogramannya baik itu R ataupun Python. Dan penggunaan program ini akan menyesuaikan di perusahaan tempat kalian bekerja nantinya.
3. Software Visualisasi Data
Setelah seorang analyst selesai mengolah dan menganalisis data, langkah selanjutnya adalah mempresentasikan data tersebut kepada client. Visualisasi data merupakan hal yang penting untuk dipelajari karena tugas dari seorang analyst adalah membuat data menjadi lebih informatif dan visualnya menarik.
Jika kalian ingin menjadi seorang analyst, tidak ada salahnya jika kalian juga mempelajari tools-tools visualisasi data seperti Tableau, Power BI, Google Data Studio, Data Wrapper, dan lain-lain.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
4. Machine Learning
Memahami machine learning akan membantu kalian ketika kalian berkarir sebagai data analyst. Machine learning adalah salah satu bagian AI yang mana dengan kalian menggunakan machine learning, sistem dapat berkembang dan berjalan dengan sendirinya tanpa perintah atau diprogram secara khusus.
Untuk menjadi seorang data analyst yang handal tentunya memiliki hard skill saja tidak cukup, kalian juga perlu mengembangkan soft skill kalian agar pekerjaan yang kalian jalankan akan semakin mudah.
Untuk kalian yang akan berpindah karir sebagai data analyst, dan bingung mau belajar bahasa pemrograman dimana. Kalian bisa memulainya di DQLab. Di DQLab kalian tidak hanya akan mendapatkan materi pembelajaran saja.
Tapi kalian juga bisa mengerjakan project yang sudah disediakan DQLab untuk menunjang portofolio kalian. Banyak banget kan benefitnya. Jadi tunggu apa lagi, yuk mulai belajar data science dan persiapkan karir impianmu dengan sign up di DQLab.id!
Penulis : Winda Sarah Audina