Jenis Teknik Analisis Data Kualitatif Menurut Spradley
Teknik analisis data yang akan kalian digunakan pada penelitian kuantitatif sudah sangat jelas, karena kesimpulan yang didapatkan akan menjawab rumusan masalah penelitian atau menguji teori hipotesisnya. Selain itu, data yang digunakan adalah data-data kuantitatif yang mana pengolahannya dapat dilakukan menggunakan metode statistik. Seperti menggunakan t-test, chi kuadrat, korelasi, analisis regresi dan lain-lain.
Sedangkan teknik analisis data pada penelitian kualitatif belum memiliki pola yang jelas. Hal tersebut dikarenakan proses pengambilan data pada penelitian ini dilakukan secara terus menerus hingga mendapatkan data yang jenuh. Karena pengambilan data dilakukan secara terus menerus, hal tersebut menyebabkan variasi data menjadi sangat tinggi. Hal-hal inilah yang menyebabkan proses pengolahan data menjadi sulit.
Spradley membagi analisis data kualitatif berdasarkan tahap-tahap pada penelitian kualitatif. Tahapan yang dilakukan adalah analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel di bawah ini!
1. Analisis Domain
Analisis domain adalah langkah awal yang harus dilakukan pada penelitian kualitatif. Pada tahap ini peneliti akan memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai situasi sosial dari objek yang diteliti. Gambaran yang diperoleh pun belum bersifat mendalam, hanya pada permukaannya saja. Tetapi pada tahap ini peneliti sudah dapat menemukan domain atau kategori dari situasi yang sedang diteliti.
Untuk menemukan domain yang sedang diteliti, Spradley menyarankan untuk melakukan analisis hubungan semantik yang bersifat universal dan dapat digunakan pada berbagai jenis kondisi sosial. Terdapat sembilan hubungan semantik, yakni jenis, ruang, sebab-akibat, rasional, lokasi untuk melakukan sesuatu, cara mencapai tujuan, fungsi, urutan, dan atribut.
Baca juga: Teknik Analisis Data Deskriptif Kualitatif yang Perlu Pemula Tahu
2. Analisis Taksonomi
Tahap selanjutnya, adalah analisis taksonomi. Setelah peneliti melakukan proses analisis domain dan telah mendapatkan kategori atau domain pada kondisi tertentu, proses selanjutnya adalah peneliti akan menentukan fokus penelitiannya. Pada tahap ini peneliti perlu memperdalam proses pengumpulan datanya. Proses pengumpulan data dapat dilakukan secara terus menerus melalui proses pengamatan, wawancara, dan dokumentasi hingga peneliti mendapatkan data yang banyak.
Inti pada analisis ini adalah peneliti melakukan proses analisis terhadap data-data yang sudah terkumpul berdasarkan kategori atau domain yang sudah ditetapkan. Dengan begitu domain yang sudah ditetapkan dapat diurai menjadi bagian-bagian yang lebih rinci dan lebih mendalam. Hasil dari analisis taksonomi ini dapat disajikan dalam bentuk diagram kotak, diagram garis dan simpul.
3. Analisis Komponensial
Pada analisis taksonomi, peneliti mengurai domain yang sudah ditetapkan menjadi fokus penelitian. Peneliti mulai mencari setiap elemen yang serupa melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi yang terfokus. Berbeda dengan analisis taksonomi, pada analisis komponensial peneliti mencari elemen yang memiliki perbedaan pada domainnya.
Misalnya kalian akan meneliti mengenai jenjang sekolah yang ada di Indonesia. Proses analisis yang digunakan adalah analisis domain, analisis taksonomi, dan analisis komponensial. Dari pengamatan yang sudah dilakukan, kalian mendapatkan hasil sebagai berikut. Pada analisis domain akan menghasilkan beberapa jenjang pendidikan di Indonesia seperti sekolah dasar, menengah, atas, dan tinggi. Kemudian untuk analisis taksonominya menghasilkan jenjang dan jenis sekolahnya seperti SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.
Pada analisis komponensialnya kalian akan mendapatkan elemen yang berbeda-beda. Seperti kurikulum yang diajarkan berbeda, tujuan dari setiap jenjang pendidikan berbeda, dan lain-lain. Bagaimana? Sudah mulai terlihat ya perbedaannya.
Baca juga : Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif
4. Analisis Tema Budaya
Kemudian tahap terakhir adalah analisis tema budaya. Analisis tema budaya memiliki istilah lain yakni discovering cultural themes. Analisis ini dilakukan untuk mencari benang merah dari awal proses analisis domain, analisis taksonomi, dan analisis komponensial. Setelah peneliti berhasil menemukan benang merahnya maka peneliti dapat menyusun sebuah œkonstruksi bangunan sosial.
Yang maknanya peneliti sudah dapat menemukan titik terang pada permasalahan penelitian yang mana kondisi sebelum dilakukan penelitian masih remang-remang atau gelap.
Penelitian kuantitatif ataupun kualitatif keduanya sama-sama memerlukan teknik analisis untuk mengolah datanya. Masing-masing jenis penelitian memiliki proses analisa yang sangat berbeda. Meskipun teknik analisis yang digunakan berbeda, proses mengolah datanya kalian tetap memerlukan skill dan pengetahuan yang cukup.
Jika kalian masih bingung dan ingin belajar lebih mengenai teknik analisis data, kalian bisa mulai belajar di DQLab. Kalian juga bisa cobain modul gratis yang ada di DQLab academy. Yuk, belajar secara menyenangkan bersama DQLab, Segera daftarkan dirimu di sini yaa DQLab.id !
Penulis : Winda Sarah Audina