Kekurangan Diri Tak Membatasi Galuh untuk Sukses Berkarir jadi Business Intelligence Analyst
Galuh Suhandoyo, seorang alumni Teknik Mesin dari Universitas Singaperbangsa Karawang, yang memiliki kekurangan pada dirinya dikarenakan buta warna, kini sukses bertransformasi sebagai Business Intelligence Analyst di PT Nippon Paint and Chemical Co. Ltd. Perjalanan kariernya yang inspiratif membuktikan bahwa kekurangan atau keterbatasan fisik, serta latar belakang pendidikan tidak akan menjadi penghalang untuk meraih kesuksesan karier di bidang data. Dengan tekad kuat, dan keahlian yang terus diasah, Galuh telah berhasil menjembatani ilmu teknik dengan analisis data. Ini menunjukkan bahwa keterampilan lintas disiplin juga dapat membuka peluang karier yang menjanjikan.
Ingin tahu lebih jauh kisah inspiratif Galuh? Yuk, langsung simak kisahnya berikut ini!
Ketertarikan pada Bidang Data
Ketertarikan Galuh pada data berawal dari minatnya dalam memecahkan masalah dan berinteraksi dengan stakeholder. Ia juga ingin memanfaatkan dan memaksimalkan kemampuan analitiknya yang terasah selama kuliah. Namun, karena keterbatasan pada dirinya, yaitu buta warna, menjadi salah satu tantangan terbesar dalam kariernya di bidang teknik, sehingga akhirnya ia memantapkan diri untuk switch career di bidang data.
“Menurut aku data itu cukup challenging banget, dan selalu berurusan sama stakeholder-stakeholder, itu salah satu minat aku bergerak di bidang data. Tapi dibalik itu semua, aku kan juga kuliah di bidang eksak gitu yah yang terbisa banget dengan data. Nah, aku pengen tau banget lebih dalam sebenernya concern fokus data tuh dimana, dan outputnya tuh apa.” Ungkapnya.
“Selain itu kendala utama yang bikin aku pengen switch career tuh kekurangan fisik yaitu aku buta warna. Apalagi aku bergerak di bidang teknik yang majority pasti teknik butuh banget kelihaian terhadap warna, akhirnya dari situ berpikir kalo karir aku gaboleh nih berhenti disini cuman karena kekurangan aku. Akhirnya aku memantapkan diri untuk switch career ke bidang data.” -tutur Galuh
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
Memulai Perjalanan di Bidang Data Melalui Excel
Awal ketertarikan Galuh pada bidang data berawal dari Excel. Dimana ia sudah mulai mengenal tools ini sejak di bangku perkuliahan. Ia juga ingin belajar lebih lanjut dan mengasah skill lebih advanced pada salah satu tools yang paling banyak digunakan untuk menganalisis data. Pada mulanya, ia hanya belajar secara otodidak melalui YouTube, kemudian berlanjut dengan mengikuti berbagai course dan bootcamp Excel di DQLab.
“Perjalanannya awal mula adalah ketertarikanku tentang excel. Aku gatau kenapa yah kenapa di awal masuk 2020 banyak orang yang bilang katanya data analyst tuh demandnya tinggi. Nah, dari situ aku mulai penasaran, tools apa sih yang digunakan dalam data analyst, oh ternyata excel. Dari situ awal ketertarikan aku, dan aku coba pengen pelajari.” -ujar Galuh
Jatuh Hati pada Bootcamp LiveClass dan Pengalaman Belajarnya yang Luar Biasa
DQLab menjadi pilihan utama Galuh untuk memperdalam pengetahuan dan skill tentang data. Rekomendasi dari kakaknya yang kini juga sukses berkarier di bidang data pada PT Astra Internasional Tbk berkat real project dalam modul premium DQLab, ini menjadi salah satu pertimbangan utamanya menjatuhkan hati untuk belajar juga di DQLab.
“Kadang aku ga asal milih lembaga course untuk ngelatih diri aku, nah DQLab ini referensi hasilnya aku langsung ngambil dari kakak kandung aku sendiri, 2 tahun diatas aku, saat ini dia bekerja di Astra International. Itu juga berkat dia pernah ikut projectnya DQLab, namanya Wahyu Gede Sadewo. Dia pernah ikut projectnya DQLab, salah satunya yang SQL for retail store” -ungkap Galuh
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel
Galuh akhirnya memilih untuk belajar di Bootcamp Data Analyst with Excel untuk mempelajari Excel secara lebih mendalam, karena di perusahaannya ia menggunakan Excel untuk bekerja. Ia juga merasa terkesan dengan cara mengajar para mentornya yang sangat profesional dan menyenangkan.
“Menariknya dari mentornya, mau pesertanya datengnya telat, tapi tetep mereka ngasih tau end to endnya tuh gimana, dan yang paling aku suka tuh cara ngajarnya selalu menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Kaya Mas Adit, aku sampe hafal ‘watch this, it’s incredible’ . Mas Adit tuh ngejelaskannya ‘saya pengen ngebuat tabel ini bisa ngomong sama tabel yang satunya lagi, gimana caranya?’ . Jadi selalu bisa ngebangun diri kita untuk tertarik buat belajar, dan gak ngerasa boring. Sehingga bisa diterima sama kita yang awam.” -ujar Galuh
Selain itu, menurut Galuh materi yang disajikan di DQLab sangat berbeda dengan bootcamp lainnya karena sangat sesuai dengan kebutuhannya riil di industri. Bahkan materinya juga diberikan dari basic sampai advanced, beserta dengan tips and trick praktis dari mentor, sehingga bisa mempermudah dan mempercepat pekerjaannya.
“Terus menariknya DQLab tuh suka ngasih tips and trick tentang shortcut di excel… Ohya, terakhir ini soal modul-modulnya, ternyata sesuai dengan industri banget.” -lanjut Galuh
Merasakan Manfaat Pembelajaran Bootcamp LiveClass Ketika Bekerja yang Bikin Gagal Move On
Pada berbagai case penting yang ia hadapi ketika bekerja. Galuh sangat merasa terbantu dengan pengetahuan dan skills yang ia dapatkan selama pembelajaran di bootcamp live class dan modul-modulnya. Salah satu contohnya, ia sangat terbantu untuk menggunakan Power Query dalam menyelesaikan permasalahan pivot column yang kompleks dengan menonton ulang video rekaman kelas, untuk ia pelajari kembali.
“Pernah banget, kadang justru malah ya aku ngerevertnya tuh ke case-case yang bisa dibilang sederhana, yang advance juga pernah nemuin. Aku belajar banget ya kaya waktu itu aku ngadepin case soal permasalahan pivot column, itu pake power query, itu kan aku masih ngeraba-raba ya, ini power query ini fitur se-bermanfaat apa sih? tapi ternyata ini bermanfaat banget daripada kita nge-transpose secara manual. Kebetulan di laptop aku juga udah ada recordingnya kan.” -ungkap Galuh
Mendapatkan Kesempatan Berbagi Ilmu di Corporate Training
Baru-baru ini Galuh juga mendapatkan kesempatan yang sangat berharga dalam perjalanan kariernya. Ia berkesempatan untuk sharing pengalaman terkait Excel sebagai Asisten Mentor dalam program DQLab Corporate Training untuk para karyawan Protelindo. Meskipun sempat ragu, ia merasa bangga dapat dipercaya untuk membagikan pengetahuannya tentang Excel.
“Awalnya sempet ragu sih, karana kaya kita tuh bakal ketemu dan memberikan sedikit pemahaman kita tentang excel untuk di level yang bisa dibilang profesional, seperti case Protelindo seperti ini. Tapi yang bikin aku yakin tuh sama kaya apa yang dibilang sama kak Yovie Managernya DQLab, ternyata case apa yang pengen kita kasih tau ke mereka tuh udah sering banget aku temui.” -tutur Galuh
Tips Sukses Berkarier di Bidang Data Tanpa Latar Belakang IT dari Galuh untuk Sahabat DQ
“Jadi tipsnya dari aku, banyak-banyak belajar ngerjain data yang sifatnya random, kedua perbanyak ngambil project untuk kita telaah dan mencari tau poin apa yang bisa kita analisa, yang penting bisa mengasah pemikiran kita untuk menganalisa, dan ketiga membiasakan diri untuk berkomunikasi, supaya nanti ketika udah di level profesional bisa mengkomunikasikan data kita yang udah rapi ke management bahwa data kita tuh sangat memiliki insight.” -ujar Galuh
Kesuksesan Galuh membuktikan bahwa siapapun memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk sukses berkarier di bidang data. Meskipun memiliki keterbatasan pada dirinya, dan tidak memiliki latar belakang pendidikan yang linear, namun dengan kesungguhan dan jalan yang tepat seperti belajar bersama DQLab, akan membawa kesuksesan semakin dekat!