Kenali Apa itu Data Analyst dan Daily Routinenya
Perusahaan di hampir setiap industri, mulai dari penyedia layanan kesehatan, toko ritel hingga makanan cepat saji memerlukan bantuan data analyst. Insight yang ditemukan oleh data analyst akan membantu dan bermanfaat bagi pengusaha untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai kebutuhan konsumen atau pengguna akhir mereka.
Terlepas dari industri tempat mereka bekerja, data analyst dapat menghabiskan waktu mereka mengembangkan sistem untuk mengumpulkan data dan menyusun temuan mereka ke dalam laporan yang dapat membantu meningkatkan perusahaan tempat mereka bekerja.
Data analyst dapat terlibat dalam setiap bagian dari proses analisis. Role data analyst dapat dilibatkan dalam segala hal mulai dari menyiapkan sistem analitik hingga memberikan insight berdasarkan data yang mereka kumpulkan, bahkan mungkin diminta untuk melatih orang lain dalam sistem pengumpulan data agar tim lain dapat menggunakan data tersebut.
Setelah mengetahui apa itu data analyst, yuk kita simak bersama pekerjaan apa yang dilakukan oleh seorang data analyst!
1. Membuat Laporan
Seorang data analyst biasanya menghabiskan banyak waktu untuk memproduksi dan memelihara laporan internal atau klien. Laporan tersebut memberikan insight kepada manajemen tentang tren baru di industri mereka atau area yang mungkin perlu diperbaiki oleh perusahaan. Menulis laporan tidak sesederhana melempar angka ke halaman kosong dan mengirimkannya ke manajer.
Seorang data analyst yang sukses harus bisa memahami cara membuat narasi dengan data. Agar tetap berharga, laporan, jawaban, dan insight yang diberikan oleh data analyst harus dipahami oleh pengambil keputusan berikutnya yang seringkali bukan analis.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Menganalisis Pola
Data analyst menggunakan data untuk menceritakan sebuah kisah. Untuk menghasilkan laporan yang bermanfaat, seorang data analyst terlebih dahulu harus dapat melihat pola-pola penting dalam data. Setelah itu, data analyst akan membuat laporan secara bertahap, seperti mingguan, bulanan atau triwulanan. Hal ini penting karena membantu data analyst untuk memperhatikan pola yang signifikan.
3. Berkolaborasi dengan Tim Lain
Beragamnya peran dan tanggung jawab data analyst menyebabkan role yang satu ini akan berkolaborasi dengan banyak departemen lain di perusahaan, seperti tim marketing, eksekutif, hingga tenaga penjualan. Role ini juga tidak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi dengan profesi yang berkaitan dengan data seperti data architect dan data base developer.
4. Mengumpulkan Data dan Menyiapkan Infrastruktur
Aspek paling teknis dari pekerjaan seorang data analyst adalah mengumpulkan data. Data analyst akan sering bekerja sama dengan web developer, data scientist, dan data engineer untuk mengoptimalkan pengumpulan data. Data analyst menyimpan beberapa software dan tools khusus di ‘gudang senjata’ untuk membantu mempermudah pekerjaan yang satu ini.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
Ingin berkarir menjadi data analyst dan sedang membangun portfolio data? Yuk perkuat portfolio bersama DQLab! Kerjakan semua project dan challenge dari DQLab dan buat portfolio kamu menarik dengan live code editor dari DQLab.
Klik button di bawah ini atau sign up melalui DQLab.id untuk mengakses FREE MODUL “Introduction to Data Science’ dengan R dan Python sebagai langkah awal untuk mengenal fitur live code editor dari DQLab.
Penulis: Galuh Nurvinda K