Kenali Etnografi, Salah Satu Metode Analisis Data Kualitatif untuk Penelitian Sosial
Dalam sebuah penelitian, peneliti tentu akan membutuhkan data untuk memperkuat hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Umumnya, data yang biasa digunakan oleh peneliti terbagi menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka dan akan sangat sulit jika harus ditransformasi menjadi angka. Biasanya data ini digunakan untuk penelitian yang mendalam, dimana tidak cukup dengan angka saja. Sementara data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka yang bisa proses dengan operasi bilangan.
Jika diteliti lebih lanjut, data kualitatif ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu etnografi, teori membumi, penelitian fenomenologis, penelitian tindakan, dan penelitian narasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang etnografi secara lengkap. Etnografi sendiri merupakan jenis penelitian yang meliputi proses mengamati, memahami dan menganalisis struktur dan fungsi berbagai organisasi dan kelompok dalam masyarakat. Nah tertarik untuk tahu lebih lengkap tentang etnografi? Yuk, simak artikelnya!
1. Pengertian Etnografi
Etnografi merupakan salah satu penelitian yang yang termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif. Etnografi diambil dari Bahasa Yunani, dimana kata ethos berarti suku bangsa, dan graphos yang berarti sesuatu yang ditulis. Sehingga jenis penelitian ini berfokus pada penelitian tentang perilaku dan kebudayaan dari suatu kelompok. Termasuk di dalamnya adalah bahasa, ritual, ekonomi, dan struktur politik, tahapan kehidupan, interaksi, dan gaya komunikasi.
Baca juga : Data Analisis : 2 Jenis Metode yang Penting Untuk Kamu Tahu dalam Analisis Data
2. Sejarah Etnografi
Etnografi bermula dari antropologi budaya. Di akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, para antropolog melakukan penelitian untuk melihat dan membandingkan budaya-budaya primitif di setiap negara dengan cara mengunjungi negara tersebut. Kemudian pada tahun 1920-an hingga 1950-an, para sosiolog dari Universitas Chicago memfokuskan penelitian tentang kasus tunggal tentang kebudayaan. Selanjutnya pada tahun 1980-an hingga saat ini, para antropolog mulai mengidentifikasi teknik penelitian yang akan digunakan untuk kelompok budaya. Hal inilah yang kemudian membatasi etnografi, karena akhirnya para etnografer menemukan cara tersendiri untuk melakukan penelitian.
3. Kapan Peneliti Bisa Menggunakan Metode Etnografi
Untuk menerapkan penelitian etnografi, tentu ada keadaan-keadaan tertentu yang harus diperhatikan. Penelitian etnografi bisa digunakan ketika penelitian dilakukan dalam kelompok tertentu yang bisa memberikan pemahaman tentang masalah kebudayaan yang luas. Kelompok ini akan dijadikan media untuk saling berbagi kebudayaan dalam rentang waktu yang tertentu, termasuk dengan cara mengembangkan nilai-nilai kebersamaan, kepercayaan, dan bahasa. Dari hal itu lah, peneliti akan menangkap bagaimana perilaku dari masing-masing etnis dan suku.
4. Jenis-Jenis Etnografi
Menurut Cresswell dalam buku Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research, Etnografi yang paling umum digunakan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu etnografi realis, studi kasus, dan etnografi kritis. Etnografi realis merupakan pandangan objektif terhadap informasi yang dipelajari di lapangan, biasanya akan menggunakan sudut pandang orang ketiga. Sementara untuk studi kasus akan difokuskan pada program, kejadian, atau kegiatan yang melibatkan individu dan bukan kelompok. Kemudian untuk etnografi kritis merupakan jenis etnografi yang dimana peneliti nya sedang memperjuangkan hak dari kelompok yang terpinggirkan dalam masyarakat.
Baca juga : Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif
5. Yuk, Cari Tahu Berbagai Jenis Analisis Data bersama DQLab!
Untuk menjadi seorang praktisi data, tentu kita harus mengetahui metode-metode analisis data yang ada dan tahu kapan harus digunakan. Selain itu, kita juga dituntut untuk bisa menguasai tools analisis data, baik itu yang menggunakan coding ataupun codingless. Kamu bisa mendapatkan keduanya dengan bergabung menjadi member premium di DQLab. Jika kamu masih ragu, kamu bisa mulai mencoba free modul terlebih dahulu agar kamu mengetahui culture belajar di DQLab. Ada dua modul yang termasuk ke dalam free modul, yaitu œIntroduction to Data Science with R dan œIntroduction to Data Science with Python. Yuk, tunggu apa lagi? Buruan sign up dan nikmati modul yang ada!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri