Kepo! Kunci Utama untuk Menjadi Data Scientist
Data Scientist memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan. Mereka adalah orang yang berada di belakang layar untuk memastikan perusahaan akan tetap baik baik saja. Tidak jarang mereka akan mencari celah yang mungkin bisa terjadi kemudian melakukan analisis untuk mendapatkan insight baru dari celah yang ada. Data scientist akan sering berhubungan langsung dengan para stakeholder ataupun tim lain. Insight yang diberikan oleh Data Scientist akan menjadi dasar para stakeholder dalam membuat keputusan.
Untuk bisa menjadi seorang Data Scientist yang baik, tentu dibutuhkan beberapa kemampuan dasar baik itu hard skill maupun soft skill. Hard skill bisa berupa kemampuan akan ilmu statistika dan matematika, programming, algoritma Machine Learning, serta ilmu akan bisnis yang sedang dijalani. Sementara soft skill merupakan skill yang bisa dimiliki karena terbiasa diterapkan. Salah satunya adalah curiosity atau rasa ingin tahu. Sebenarnya kenapa sih untuk menjadi Data Scientist harus memiliki curiosity? 4 alasan ini mungkin bisa menjawab rasa penasaranmu. Yuk, simak!
1. Mempermudah Mendapatkan Wawasan Baru dari Data
Ketika Data Scientist dihadapkan dengan permasalahan tertentu, mereka terkadang akan membutuhkan wawasan tambahan mengenai permasalahan tersebut. Hal ini ditujukan agar proses mengenali permasalahan serta memutuskan data mana yang diperlukan menjadi lebih mudah untuk ditentukan. Dengan adanya rasa curiosity, begitu Data Scientist bertemu dengan masalah, secara spontan mereka akan melakukan study tambahan terhadap masalah tersebut. Misalnya apa yang membuat hal tersebut bisa terjadi, berapa kali terjadinya dalam rentang waktu tertentu, dll. Hal ini kemudian akan memperkaya pemahaman Data Scientist akan masalah yang sedang dihadapi sehingga insight yang diberikan bisa sesuai dengan masalah tersebut.
Baca juga: Kenali 4 Tugas Utama Seorang Data Scientist
2. Proses Analisis Data Menjadi Lebih Mudah
Adanya rasa curiosity sangat berdampak pada proses analisis data. Bayangkan jika seorang Data Scientist tidak memiliki rasa ingin tahu akan masalah yang dihadapi serta data yang digunakan, bisa jadi mereka tidak akan mengenali masalah dan data dengan baik. Pasalnya hal ini bisa berdampak terhadap metode analisis yang digunakan. Kesalahan dalam menggunakan metode analisis terbilang cukup fatal, karena tidak semua data bisa diolah dengan metode yang sama. Di tahapan akhir, hal ini bisa membuat insight yang diberikan oleh Data Scientist bisa jadi tidak sesuai dengan yang sebenarnya terjadi.
3. Mengurangi Kesalahan dalam Pembuatan Keputusan
Rasa curiosity atau rasa ingin tahu yang dimiliki oleh Data Scientist akan membuat mereka bisa mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi. Mereka tidak akan langsung percaya 100% dengan pendapat orang lain serta stereotype yang telah beredar. Data Scientist yang memiliki rasa curiosity akan memastikan kembali apakah benar hal tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau tidak, sehingga insight yang dihasilkan memang benar objektif. Selain itu, mereka juga bisa memberikan saran untuk solusi alternatif kepada stakeholder.
4. Meningkatkan Komunikasi serta Menghindari Konflik dengan Rekan Kerja
Rasa curiosity yang dimiliki oleh Data Scientist akan membuat mereka menjadi lebih terbuka dalam berkomunikasi terhadap hal-hal tertentu. Mereka akhirnya juga memiliki skill untuk mendengar yang aktif. Hal ini berdampak sangat bagus ketika Data Scientist perlu bekerja sama dalam tim ataupun dengan tim lain. Mereka tidak perlu fokus terhadap stereotype yang telah ada, namun mereka akan fokus untuk memecahkan masalah yang ada.
Baca juga: Jangan Salah! Ini dia Perbedaan Data Scientist, Data Analyst & Data Engineer
5. Apa Saja yang Akan Didapatkan Jika Bergabung menjadi Member DQLab?
DQLab merupakan salah satu lembaga kursus di bidang Data Science yang bisa diakses secara online. Ini bisa menjadi sebuah kemudahan bagi kamu yang berdomisili di luar Jakarta namun ingin mengambil kursus Data Science. Ada banyak modul yang disediakan di DQLab, mulai dari yang menggunakan bahasa pemrograman R, Python, hingga SQL. Tenang saja, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang ringan sehingga mudah untuk dipahami oleh pemula. Setelah bergabung menjadi member, kamu bisa mengakses free modul dan grup belajar di discord juga loh. Yuk, tunggu apa lagi? Bergabung bersama DQLab dan miliki prospek karir yang cerah sebagai Data Scientist di perusahaan impianmu! Untuk informasi lebih lengkap belajar Data Science DQLab, simak video berikut ini ya.
Penulis: Gifa Delyani Nursyafitri