Tidak Ada Kata Telambat, Ini Kisah Arif yang Berkarir sebagai Statistisi di Bappenas
Kesuksesan seseorang di dunia kerja tidak selalu diukur dari jalan yang lurus dan mulus. Kadang, perjalanan hidup seseorang juga menghadirkan tantangan dan rintangan yang harus diatasi. Salah satu contoh inspiratif adalah Arif, seorang alumni program TETRIS Batch 3 di DQLab yang kini telah berhasil meniti karir sebagai Profesional Bidang Statistika di Bappenas. Arif berbagi kisah perjalanannya yang sarat dengan perjuangan, kegigihan, serta manfaat yang didapatkan dari platform DQLab dalam membantu memperkuat kemampuan datanya.
Penasaran bagaimana kisah sukses Arif? Yuk, simak kisah sukses Arif selengkapnya berikut ini!
1. Background Non-IT Seorang Arif
Arif memulai karirnya dari latar belakang yang cukup linear. Ia adalah lulusan jurusan Statistika dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Pilihan studinya ini sudah menjadi dasar kuat untuk meniti karir di dunia data. Namun, perjalanan Arif tidak sesederhana itu. Latar belakang Arif karena kondisi kesehatannya yang buruk, membuat dirinya harus menunda kelulusan dan mengambil cuti sakit, sehingga ia tertinggal dari teman-teman seangkatannya Meskipun begitu, ia tidak menyerah dan terus mencari cara untuk mengejar ketertinggalannya.
"Saya punya latar belakang kesehatan yang buruk sehingga saya telat lulus karena sakit-sakitan. Teman-teman seangkatan saya sudah lulus pada tahun 2018, sedangkan saya baru bisa lulus di tahun 2022." - Ungkap Arif
Menyadari bahwa ilmunya sudah sangat perlu diasah dan diupgrade lagi, karena lama tidak mempraktikannya, Arif mulai mencari berbagai cara untuk memperbaharui kemampuannya. Salah satu jalannya adalah bergabung dengan DQLab, platform pembelajaran data yang menawarkan program bootcamp dan kursus data science.
2. Mengenal DQLab dan Bergabung dengan Program TETRIS Batch 3
Arif mengakui bahwa ia sudah mendengar tentang DQLab dari berbagai sumber dan mengikuti beberapa platform pembelajaran data lainnya sebelum akhirnya memutuskan untuk ikut Bootcamp Tetris Batch 3 di DQLab. Program ini tidak hanya menawarkan pembelajaran teoritis, tetapi juga pengalaman magang di perusahaan-perusahaan besar, yang menjadi salah satu daya tarik utama bagi Arif.
"Saya cari banyak informasi tentang bootcamp atau kursus. Akhirnya, saya menemukan DQLab. Salah satu hal yang menarik perhatian saya adalah kesempatan magangnya." - Kata Arif
Dalam program tersebut, Arif mengasah keterampilannya di bidang data science dan machine learning, meskipun sebagian materi sudah ia kenal dari kuliahnya. Ia merasa bahwa bootcamp ini memberinya pemahaman lebih mendalam dan praktikal, terutama pada topik yang tidak banyak dibahas saat kuliah, seperti machine learning.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
3. Pengalaman Magang di Kompas: Langkah Besar Menuju Dunia Profesional
Salah satu pengalaman berharga yang diperoleh Arif dari DQLab adalah kesempatan magang di Kompas sebagai Data Analyst Intern. Magang ini menjadi titik balik dalam karirnya, memberikan gambaran nyata tentang bagaimana data digunakan dalam skala perusahaan besar.
"Magang di Kompas itu bener-bener beda banget. Saya lihat sendiri satu gedung Kompas yang besar, dan bagaimana data berperan penting di dalamnya. Pengalaman ini memperkaya portfolio saya." - Ujar Arif
Selama magang, Arif tidak hanya belajar tentang teknis analisis data, tetapi juga merasakan pentingnya networking dan kolaborasi di dunia kerja. Ia mendapatkan banyak teman baru yang memiliki latar belakang beragam dan terus berkomunikasi hingga saat ini. Networking inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesannya mendapatkan posisi di Bappenas.
4. Berkarir di Bappenas: Profesional Bidang Statistika Pertama di Unit Staf Ahli Menteri Bidang Pemerataan dan Kewilayahan
Selepas dari magang di Kompas, Arif terus mengasah kemampuan datanya dengan mengerjakan proyek-proyek freelance, hingga akhirnya memutuskan untuk melamar pekerjaan full-time. Pada bulan September 2024, Arif resmi bergabung dengan Bappenas sebagai Profesional Bidang Statistika di unit Staf Ahli Menteri Bidang Pemerataan dan Kewilayahan.
Arif mengungkapkan bahwa ia sangat beruntung karena kesempatan ini muncul berkat jaringan pertemanannya. Salah satu rekannya menandai namanya dalam grup diskusi terkait lowongan di Bappenas, dan dari sanalah ia melamar.
"Networking itu penting banget. Saya nggak tahu kalau ada lowongan di Bappenas. Ternyata, teman saya di grup statistika yang kasih tahu dan akhirnya saya bisa melamar." - Kata Arif
Sebagai statistikawan pertama di unit tersebut, Arif merasa tertantang untuk memberikan pendekatan baru dalam menganalisis data pemerataan dan kewilayahan. Ia bertanggung jawab membuat dashboard monitoring rasio gini, yang digunakan untuk mendalami pemahaman kesenjangan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia. Dalam pekerjaannya, Arif banyak menggunakan Microsoft Excel, Python dan Tableau untuk melakukan analisis dan visualisasi data.
"Saya bertanggung jawab membuat dashboard monitoring dan mendalami rasio gini, sebuah perubah yang mengukur kesenjangan ekonomi di wilayah-wilayah Indonesia." - Ungkap Arif
5. Tantangan dan Harapan Arif di Masa Depan
Meskipun baru bekerja selama beberapa minggu di Bappenas, Arif sudah terlibat dalam berbagai proyek penting, termasuk rapat kerja untuk penajaman RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) tahun 2025-2029. Ia merasa bahwa pendekatan analisis statistika yang dibawanya dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan kebijakan di Bappenas, meskipun di unitnya pendekatan ini masih relatif baru.
Arif juga menyadari bahwa bekerja di dunia data menuntut continuous learning. Ia terus memperbaharui pengetahuannya tentang data, misalnya terkait machine learning, yang saat ini menjadi salah satu bagian dari pekerjaannya di Bappenas.
"Saya terus belajar, terutama di bidang machine learning. Saat ini, saya juga sedang mencoba modul-modul di DQLab untuk memperdalam pengetahuan saya." - Ujar Arif
Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner
6. Tips Sukses dari Arif untuk Sahabat DQLab
Arif menyimpulkan perbincangan dengan berbagi tiga tips penting bagi Sahabat DQLab yang ingin memulai atau mengembangkan karir di dunia data:
Terus Belajar: Dunia data berkembang dengan sangat cepat, sehingga kita harus terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru. Tidak ada kata selesai dalam belajar, terutama di bidang yang dinamis seperti data science.
Bangun Portofolio yang Real: Selain belajar, penting untuk membangun portofolio yang nyata. Arif menekankan pentingnya mengerjakan proyek-proyek nyata yang bisa menunjukkan kemampuan kita dalam mengolah dan menganalisis data.
Networking: Jangan pernah meremehkan kekuatan networking. Menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di dunia kerja atau komunitas data bisa membuka banyak peluang karir yang tidak kita duga sebelumnya.
Perjalanan karir Arif menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin memulai karir di bidang data. Mulai dari tantangan pribadi, pengalaman magang, hingga akhirnya berkarir di lembaga pemerintah sekelas Bappenas, Arif menunjukkan bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dukungan dari platform pembelajaran seperti DQLab, impian bisa tercapai. Terus belajar, bangun portfolio yang kuat, dan jangan lupa jaga networking. Itulah kunci sukses Arif di bidang data!
Penulis: Lisya Zuliasyari