Kuasai Basic Skill Agar Piawai Jadi Data Scientist
Data scientist tidak hanya berfokus pada tumpuan data dan teknologi. Memang pekerjaan data scientist berkutat pada penemuan, pemodelan dan menemukan trend dan pola data. Namun juga perlu sahabat data tahu, bahwa tantangan tersulit dari data scientist adalah perihal komunikasi.
Apakah skill komunikasi terbilang sulit? Jadi sederhananya, data scientist tugasnya kan melakukan pengolahan dan analisis data. Nah, hasil dari analisis yang telah dilakukan itu selanjutnya dikomunikasikan kepada stakeholder atau pemangku kepentingan perusahaan. Mereka pastinya membutuhkan seorang data scientist untuk merancang strategi berdasarkan data-data yang ada di perusahaan. Dari sini, data scientist harus bisa menyusun narasi berdasarkan data yang telah dianalisis.
Narasi tersebut pastinya disesuaikan dengan konteks projek atau kasus apa yang sedang dikerjakan. Dari situlah dengan bahasa yang tidak terlalu ilmiah dan menggunakan bahasa yang sederhana maka dapat dipahami oleh semua pihak yang berkepentingan. Ketika data scientist bisa menjelaskan temuannya dengan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti dan dengan teknik penyampaian yang menarik maka hal ini bukanlah menjadi sebuah tantangan. Malah yang ada justru ini menjadi sebuah kesempatan.
Selain kemampuan komunikasi, ada juga basic skill yang perlu dikuasai oleh calon data scientist. Ketika basic skill ini bisa kamu kuasai dengan baik maka akan menjadi lebih mudah untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Selain itu, kamu akan jauh lebih piawai dalam menjadi seorang data scientist.
1. Problem Solving
Tidak hanya jeli dalam menemukan kejanggalan melalui identifikasi data, data scientist juga mampu untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi berdasarkan data real. Data scientist mampu memecahkan masalah bisnis nyata dengan menggunakan model matematis dan ilmu komputer untuk mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
Dibutuhkan risiko yang besar masuk ke wilayah data 'tidak terstruktur' yang belum dipetakan dan mendapatkan wawasan yang berarti yang membantu bisnis membuat keputusan yang lebih baik. Kemampuan problem-solving membuat data scientist dapat merumuskan solusi paling efektif dari masalah yang ada
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2.Critical Thinking
Kemampuan critical thinking atau berpikir kritis amat sangat berguna dalam pekerjaan sebagai data scientist. Critical thinking adalah suatu proses analisis yang masuk akal dan tidak bias, pemeriksaan dan interpretasi data untuk membentuk pemahaman yang dapat digunakan dan masuk akal. Selain itu, dengan critical thinking dapat melatih kemampuanmu dalam mempertanyakan informasi untuk membuat keputusan yang lebih baik dan memahami hal dengan baik.
Dengan berpikir kritis secara tidak langsung kamu juga dapat meningkatkan softskill dalam berhubungan dengan orang lain, karena kamu dapat lebih berpikiran terbuka dan dengan mudah memahami point of view atau sudut pandang orang lain. Seorang data scientist juga dituntut untuk bisa menilai relevan atau tidaknya data yang ingin dibersihkan dengan tujuan yang ingin dicapai.
3. Business Sense
Sebagai seorang data scientist maka paling tidak perlu memiliki skill business sense sesuai dengan taste perusahaan. Skill kepekaan bisnis atau business sense sangat membantu data scientist dalam mengolah setiap data menjadi sebuah keputusan yang bermuara pada perkembangan bisnis perusahaan. Suatu bisnis dapat berjalan dengan bantuan dua komponen.
Pertama, business literacy atau melek bisnis. Seorang data scientist disamping menguasai kemampuan paten juga perlu memiliki kemampuan dan pemahaman tentang berbagai fungsi dalam bisnis di perusahaan tempatnya bekerja. Kedua, business acumen atau ketajaman bisnis. Seorang data scientist juga setidaknya mampu menilai dan memperkirakan segala keputusan yang cepat based on data.
Skill ini biasanya dimiliki oleh seorang pemimpin namun jika data scientist memiliki kepiawaian ini maka akan sangat membantu perusahaan untuk memberikan informasi mengenai perkembangan bisnisnya.
4. Empathy
Dibandingkan tiga poin sebelumnya, bisa dibilang poin basic skill keempat adalah poin yang cukup esensial dan penting. Sebab sebagai seorang data scientist juga diperlukan skill mengenai empathy. Empathy yang dimaksud disini adalah konsep untuk membangun hubungan emosional antara tim data dengan pemangku kepentingan bisnis yang terlibat. Data scientist perlu untuk berempati dengan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya.
Tidak hanya soal proses ataupun tahapan dalam melakukan pengumpulan data dan pengolahan sampai analisis data. Namun banyak aspek yang berpengaruh penting terhadap keputusan yang nantinya akan diambil. Oleh karena itu, seorang data scientist perlu melibatkan empatinya untuk mengerjakan projek data-data dan perlu memilah-milah mana aspek yang sekiranya perlu dipertimbangkan dalam pengerjaan dan penarikan kesimpulan.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
5. Kuasai Basic Skill Dengan Cobain Modul Gratis dari DQLab!
Skill data scientist pun banyak ragamnya. Mulai dari Bahasa Pemrograman Python, Analisis Data, Critical business mindset, problem solving. Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science secara langsung, caranya mudah banget.
Sahabat DQ juga bisa buat akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Yuk, isi form dibawah ini sekarang!
Penulis: Reyvan Maulid