Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS!

Lulusan Ekonomi, Ini Peluang & Insight Karir di Dunia Finansial 2025!

Belajar Data Science di Rumah 23-Juni-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1-longtail-jumat-05-2025-06-23-122757_x_Thumbnail800.jpg

Pergeseran tren industri di tahun 2025 ini terjadi semakin cepat, lulusan ekonomi punya posisi yang semakin strategis. Jika dulu lulusan ekonomi identik dengan pekerjaan di bank atau akuntansi, kini peluangnya jauh lebih luas dan dinamis, terutama di dunia finansial yang kian berkembang. Dimana tahun ini juga membuka jalan bagi para ekonom muda untuk berkarya tak hanya di sektor keuangan konvensional, tapi juga di berbagai ranah baru seperti teknologi finansial (fintech), data ekonomi, sampai investasi berkelanjutan. Penasaran bagaimana peluang dan insight karir di dunia finansial tahun ini? Yuk, kita bahas selengkapnya!


1. Ekonomi dan Finansial: Dua Dunia yang Saling Melengkapi

Lulusan ekonomi memang bukan hanya tentang teori permintaan-penawaran atau analisis makroekonomi. Mereka adalah individu yang memahami cara kerja sistem keuangan, perilaku konsumen, serta mampu membaca arah pasar secara strategis. Dunia finansial sendiri mencakup berbagai sektor seperti perbankan, investasi, akuntansi, asuransi, fintech, dan bahkan riset pasar.


Pentingnya memahami keterkaitan ini terletak pada kebutuhan industri akan profesional yang tidak hanya paham angka, tapi juga bisa membuat keputusan strategis berdasarkan data dan analisis pasar. Dengan kata lain, lulusan ekonomi punya “modal intelektual” yang sangat dibutuhkan, apalagi jika ditunjang dengan keterampilan digital dan soft skill masa kini.


Untuk bisa menembus dunia finansial, lulusan ekonomi bisa mulai dengan mengasah keterampilan dasar seperti keuangan perusahaan, analisis data ekonomi, serta penggunaan software finansial seperti Excel, SQL, atau tools analitik seperti Power BI. Kombinasi teori dan praktik inilah yang membuat profil mereka unggul di pasar kerja.


2. Fintech: Incaran Baru Lulusan Ekonomi yang Adaptif

Fintech atau financial technology bukan sekadar tren, tapi realitas yang mendisrupsi sektor keuangan global. Di Indonesia sendiri, perkembangan fintech seperti paylater, e-wallet, hingga platform investasi digital tumbuh pesat. Dan di balik layar, dibutuhkan talenta ekonomi yang mampu merancang strategi pricing, menganalisis perilaku pengguna, serta memahami regulasi finansial digital.


Mengapa ini penting? Karena fintech mendorong efisiensi, inklusi keuangan, dan model bisnis yang lebih gesit. Lulusan ekonomi yang mampu memahami struktur bisnis dan risiko finansial akan sangat dibutuhkan dalam pengembangan produk, analisis risiko, hingga strategi go-to-market.


Untuk masuk ke fintech, kamu bisa memulai dengan belajar tentang ekonomi digital, peraturan OJK terkait fintech, dan tools analitik seperti Python, Tableau, atau bahkan dasar-dasar UI/UX untuk produk keuangan. Menariknya, banyak startup fintech yang terbuka pada fresh graduate dengan semangat belajar tinggi dan kemampuan analitik yang kuat.


Hal yang perlu diperhatikan adalah kesiapan mental bekerja di lingkungan yang cepat berubah. Di sektor ini, perubahan regulasi dan teknologi bisa terjadi dalam hitungan minggu. Jadi, fleksibilitas dan pembelajaran berkelanjutan menjadi kunci sukses.


Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Python & SQL


3. Profesi Analis: Peluang Emas di Dunia Finansial Data-Driven

Salah satu peluang karir menjanjikan bagi lulusan ekonomi adalah menjadi analis keuangan atau analis data ekonomi. Posisi ini mengharuskan seseorang untuk mengolah data, memahami tren makro dan mikro, serta memberi rekomendasi berbasis bukti. Di era digital 2025, profesi analis tak hanya dibutuhkan di sektor keuangan, tapi juga di perusahaan e-commerce, manufaktur, hingga pemerintahan.


Mengapa ini penting? Karena keputusan bisnis dan kebijakan publik sekarang bergantung pada insight berbasis data, bukan hanya intuisi. Lulusan ekonomi punya bekal logika analitis yang kuat, yang bisa dilatih untuk membaca laporan keuangan, membuat forecasting, hingga menyusun strategi pertumbuhan.


Untuk bisa meniti karir ini, pelajari tools analitik populer seperti Microsoft Excel tingkat lanjut, SQL, R atau Python, serta dasar-dasar machine learning untuk forecasting ekonomi. Kamu juga bisa ambil kursus atau sertifikasi tambahan agar semakin percaya diri di hadapan HR atau user.


Bonus penting: posisi analis kerap menjadi “jalur cepat” menuju manajemen atau spesialis. Banyak perusahaan menghargai profesional yang bisa berpikir strategis dari balik angka. Jadi, asah terus kemampuan storytelling dengan data!


Baca juga: Data Analyst vs Data Scientist


4. ESG, Sustainability, dan Investasi Masa Depan

Karir di dunia finansial kini juga merambah ke arah keberlanjutan (sustainability) melalui bidang ESG (Environmental, Social, Governance). Banyak perusahaan dan institusi investasi kini memperhitungkan faktor sosial dan lingkungan dalam pengambilan keputusan. Dan lulusan ekonomi punya peluang besar untuk terlibat sebagai analis ESG, konsultan keberlanjutan, atau manajer portofolio hijau.


Kenapa ini penting? Karena ESG bukan lagi sekadar idealisme, melainkan kebutuhan pasar dan regulasi global. Perusahaan yang tidak mengadopsi prinsip ESG akan kesulitan mendapatkan pendanaan, investor, dan kepercayaan publik di masa depan.


Untuk mulai berkarir di bidang ini, kamu bisa mempelajari indikator ESG, membaca laporan keberlanjutan, dan mengikuti webinar dari institusi seperti IFC atau World Bank. Banyak perusahaan besar mulai mencari kandidat dengan pemahaman ESG yang baik, dan lulusan ekonomi dengan minat sosial bisa menjadi talenta langka yang dicari. Perlu diperhatikan, karena bidang ini tergolong baru, penting bagi kamu untuk terus update regulasi, studi kasus, dan riset terbaru dari institusi internasional.


FAQ

Q: Apakah harus bekerja di bank agar bisa sukses sebagai lulusan ekonomi?
A: Tidak harus. Kini peluang terbuka luas di fintech, startup, riset pasar, data analytics, hingga ESG. Bank hanyalah salah satu dari banyak pintu masuk dunia finansial.

Q: Apakah saya perlu latar belakang IT untuk bekerja di fintech atau analitik?
A: Tidak wajib, tapi akan membantu. Kamu bisa mulai dari tools basic seperti Excel, lalu naik ke SQL atau Python dengan kursus online.

Q: Apa sertifikasi yang relevan untuk lulusan ekonomi di bidang finansial?
A: Beberapa sertifikasi yang bisa dipertimbangkan antara lain CFA (Chartered Financial Analyst), FRM (Financial Risk Manager), sertifikasi Data Analyst, atau ESG Investing.


Gimana? Kamu tertarik untuk membangun karir di era data-driven ini, serta mengembangkan portofolio data outstanding untuk meraih karir yang cemerlang? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa banget belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu nggak punya background IT, lho. Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.


Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa mengikuti Bootcamp Data Analyst with Python & SQL sekarang juga!


Penulis: Lisya Zuliasyari

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login