Mengenal Fungsi-Fungsi Python Beserta Contohnya
Saat ini ilmu Python untuk Data Science telah menjadi topik yang banyak diperbincangkan oleh komunitas atau tech savvy khususnya di bidang data. Pembahasan terkait Python bisa dengan mudah kita temui di berbagai media baik website maupun media sosial. Bahkan sekarang banyak workshop yang diadakan untuk membahas penggunaan Bahasa Pemrograman Python di industri serta profesi terkait data yang bisa kita ikuti baik gratis maupun berbayar.
Saat ini fungsi dan penggunaan Python sudah sangat meluas. Berbagai industri sudah mulai mengadaptasi teknologi ini karena dirasa sangat membantu menekan budget dan man power. Jika umumnya Python dikenal di kalangan IT, saat ini nama Python sudah tersebar di semua industri, mulai dari finance, health care, hingga retail dan pendidikan.
Ada beberapa fungsi Python yang bisa digunakan untuk mempermudah saat membuat coding sehingga kita tidak perlu mengecek terlalu panjang ketika terjadi error. Fungsi-fungsi ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari olah data hingga analisis tingkat lanjut. Pada artikel kali ini DQLab akan membahas beberapa fungsi yang berguna untuk mengefektifkan dan mengefisienkan waktu. Penasaran apa saja fungsi tersebut? Yuk kita simak bersama!
1. Fungsi Type()
Fungsi type() berfungsi untuk mengetahui jenis atau tipe data dari suatu objek yang menjadi argumennya. Fungsi type() tidak boleh kosong, karena akan menimbulkan TypeError, setidaknya minimal berisi satu atau tiga argumen.
Fungsi type() memiliki dua bentuk sintaks sebagai berikut:
type(object)
type(name, bases, dict)
object – objek yang hendak dicari tahu tipenya
name – nama kelas, sebagai atribut __name__
bases – tuple base class, sebagai atribut __bases__
dict – dictionary dari body class, sebagai atribut __dict__
Contoh penggunaannya:
Fungsi type() untuk mendapatkan tipe dari objek
Fungsi type() dengan parameter name, bases, dan dict
Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL
2. Fungsi Reduce()
Fungsi reduce() pada Python mengulangi setiap item dalam daftar, atau tipe data yang dapat diubah lainnya dan mengembalikan satu nilai. Fungsi ini adalah salah satu metode kelas functools bawaan Python.
Fungsi reduce() memiliki bentuk sintaks sebagai berikut:
reduce(function, iterable)
Yuk perhatikan script di bawah ini untuk mengetahui lebih detail cara menulis fungsi reduce()
3. Fungsi Staticmethod()
Fungsi staticmethod() adalah fungsi yang berguna untuk mengubah suatu fungsi menjadi static method.
Fungsi staticmethod() memiliki sintaks sebagai berikut:
staticmethod(function)
function – fungsi yang akan diubah menjadi static method.
Perhatikan contoh berikut:
4. Fungsi Split()
Fungsi split() memecah string berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Kita dapat menggunakannya untuk membagi nilai string dari formulir web. Bahkan kita dapat menggunakannya untuk menghitung jumlah kata dalam sebuah teks.
Fungsi split() memiliki sintaks sebagai berikut:
string.split(separator, maxsplit)
separator – Bertindak untuk menentukan pembatas atau pemisah
maxsplit – Bertindak untuk menentukan jumlah maksimum split. Nilai defaultnya -1
Yuk perhatikan contoh penggunaan fungsi split() berikut ini!
5. Fungsi Enumerate()
Fungsi enumerate() adalah fungsi yang digunakan untuk mengembalikan panjang iterable dan mengulang itemnya secara bersamaan. Jadi, saat kita mencetak setiap item dalam tipe data yang dapat diubah, secara bersamaan output akan mengeluarkan indeksnya. Misalnya kita ingin melihat daftar item yang tersedia di database. Kita dapat meneruskannya ke dalam list dan menggunakan fungsi enumerate() untuk mengembalikan database sebagai list bernomor.
Fungsi enumerate() memiliki sintaks sebagai berikut:
enumerate(iterable, start=0)
iterable – data iterable seperti list, string, tuple, dan lain – lain
start – awal dari indeks
Contoh dari penggunaan fungsi enumerate() adalah sebagai berikut:
6. Fungsi Eval()
Fungsi eval() Python adalah fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan operasi matematika pada bilangan bulat atau float, bahkan dalam bentuk stringnya. Fungsi ini sangat membantu jika perhitungan matematis dalam format string, misalnya kalkulator.
Fungsi eval() memiliki sintaks sebagai berikut:
eval(expression, globals=None, locals=None)
expression – string yang akan dievaluasi (diparsing) sebagai ekspresi Python
globals (opsional) – dictionary
locals (opsional) – dictionary
Agar lebih mudah dipahami, yuk simak gambar berikut ini!
7. Fungsi Round()
Fungsi round() berfungsi untuk membulatkan suatu bilangan desimal berkoma. Tujuan dari fungsi ini adalah mengembalikan nilai berupa bilangan integer atau float dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika ndigits tidak ditentukan, fungsi round() akan mengembalikan nilai integer yang paling mendekati.
Jika ndigits ditentukan, fungsi round() akan mengembalikan nilai float dengan jumlah angka di belakang koma sesuai (ndigits) yang kita tentukan.
Fungsi round() memiliki sintaks sebagai berikut:
round(number[, ndigits])
number – bilangan yang akan dibulatkan
ndigits (opsional) – jumlah digit yang diinginkan dibelakang koma
Agar lebih mudah dipahami, yuk simak gambar berikut ini!
Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL
Fungsi dalam Python dapat digunakan untuk mengefisiensi program serta memudahkan programmer dalam menjalankan program besar. Dasar-dasar fungsi Python dapat kita pelajari DQLab. Dengan mengerjakan modul di DQLab kita dapat mengetahui serta mempraktekkan dasar-dasar penulisan fungsi dalam Python.
Belajar Python di DQLab merupakan salah satu solusi tepat dan cerdas bagi pemula. Dengan tersedianya berbagai macam modul, ebook, komunitas, mentor dan program live code akan sangat membantu pengguna memahami dasar-dasar Python.
Cara bergabungnya sangat mudah. Langsung saja SIGN UP di DQLab.id dan nikmati belajar Data Science di DQLab!
Penulis: Salsabila MR
Editor: Annisa Widya Davita