Mengukir Karier di Industri Data: Kisah Kegigihan Eduardus Bersama DQLab

Sahabat DQ pasti merasa adanya pergeseran budaya di dunia dunia yang semakin terdigitalisasi, kini kompetensi dalam bidang data menjadi aset yang sangat berharga. Banyak mahasiswa dan pemula yang tidak memiliki latar belakang di bidang STEM pun, kini berlomba-lomba mengasah keterampilan mereka sejak dini untuk siap terjun ke industri data.

Namun, nyatanya sebagai salah satu calon talent data yang berasal dari bidang STEM pun juga perlu punya strategi khusus untuk siap berkarir di bidang data Salah satunya adalah kisah Eduardus , yang telah memiliki latar belakang S1 Ilmu Komputer, yang semakin gigih dan telah berhasil membangun fondasi kariernya melalui pengalaman belajar di DQLab, internship, sejak awal kuliah, dan persiapan matang untuk full-time job di industri data.

Ingin tahu bagaimana kisah kegigihan Eduardus selengkapnya? Yuk, kita simak selengkapnya!

1. Menjadi Mahasiswa yang Proaktif: Memulai Perjalanan Sejak Dini

Eduardus memulai perjalanan kariernya di dunia data sejak dini, bahkan sebelum memasuki tahun ketiga ia berkuliah di jurusan Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Keputusan ini terbukti menjadi langkah awal yang membuka banyak kesempatan.

“Dulu aku ambil Tetris 2 pas liburan naik ke semester 3. Itu baru masuk tahun kedua universitas. Aku ingin belajar lebih dalam tentang Data Science dan AI, tapi bingung harus mulai dari mana. Beruntungnya, temanku mengajak untuk ikut Tetris, yang waktu itu mengajarkan Data Analytics dan sedikit Data Science.” - Tutur Eduardus

Mengambil kesempatan ini, Eduardus mengikuti program bootcamp selama sebulan di Tetris 2 DQLab. Di sana, ia belajar berbagai hal mulai dari Python, dasar-dasar pemrograman, hingga SQL. Dimana ini merupakan sebuah skill yang sangat membantunya dalam perjalanan magang dan kerja selanjutnya.

2. Memanfaatkan Kesempatan: Dari Bootcamp ke Internship Pertama

Menjadi salah satu lulusan terbaik di Tetris 2 membuka pintu bagi Eduardus untuk mendapatkan internship pertamanya di Xeratic sebagai Data Ops Engineer. Pengalaman magang ini menjadi titik awal yang penting dalam membangun kariernya.

“Sebagai mahasiswa semester awal, mendapatkan kesempatan magang itu lumayan nge-boost karier aku. Dari situ, di tahun berikutnya, aku bisa magang di perusahaan lain seperti SabilaMall sebagai Software Engineer, lalu ke Traveloka sebagai Backend Engineer, dan seterusnya.” - Ungkap Eduardus

Strategi ini membuatnya menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Tak hanya itu, strategi yang ia terapkan juga telah terbukti bisa mempermudah langkahnya mendapatkan magang di perusahaan-perusahaan besar lainnya.

3. Membangun Hard Skill dan Soft Skill: Perbedaan Belajar di Kelas dan Dunia Kerja

Pengalaman magang memberikan lebih dari sekadar hard skill teknis. Eduardus juga merasakan perubahan signifikan dalam kemampuan soft skill-nya, terutama dalam problem-solving, teamwork, dan komunikasi profesional.

“Di internship, aku belajar lebih dari sekadar teknis. Aku jadi paham bagaimana bekerja dalam tim, bagaimana mengatur waktu antara kerja dan kuliah, dan yang paling penting, bagaimana mempersiapkan diri untuk posisi full-time nanti.” - Kata Eduardus

Selain itu, ia juga memahami perbedaan besar antara belajar di kelas dan dunia kerja. Meskipun dasar-dasar yang diajarkan di DQLab sangat membantu, pengalaman langsung di industri memberikan wawasan yang lebih dalam.

“Uniknya, banyak konsep yang aku pelajari di DQLab tetap relevan, meskipun tools yang dipakai berbeda. Fundamental seperti data extraction, cleaning, dan SQL itu tetap kepakai, baik saat magang sebagai Software Engineer maupun AI Engineer.” - Kata Eduardus

4. Menjaga Momentum: Maksimalkan Setiap Semester dengan Internship dan Kompetisi

Salah satu strategi utama Eduardus adalah memaksimalkan setiap semester dengan kegiatan yang meningkatkan portofolionya, baik itu internship maupun kompetisi data. Dengan pendekatan ini, ia tidak hanya membangun pengalaman kerja tetapi juga memiliki berbagai pencapaian yang membuatnya lebih kompetitif di pasar kerja yang semakin sengit ini.

“Menurut aku, penting untuk memaksimalkan semua opportunity di setiap semester. Karena aku sudah dapat kesempatan magang sejak awal, CV aku jadi lebih menarik di mata recruiter. Aku juga banyak ikut lomba seperti Gemastik dan Satria Data, yang membantu aku menambah pengalaman dan achievement di CV.” - Ujar Eduardus

5. Mengembangkan Jaringan dan Menjaga Relasi Profesional

Selain mengasah kemampuan teknis, Eduardus juga menekankan pentingnya membangun jaringan dan menjaga hubungan baik dengan orang-orang di industri. Relasi yang baik dengan mentor, rekan kerja, dan senior dapat membuka lebih banyak kesempatan di masa depan, baik dalam bentuk rekomendasi pekerjaan maupun kolaborasi profesional.

“Saat kita bekerja di perusahaan besar, menjaga koneksi itu penting. Kita nggak tahu kapan akan butuh bantuan mereka atau bahkan kembali bekerja di perusahaan tersebut suatu hari nanti.” - Tutur Eduardus

6. Melangkah ke Level Selanjutnya: Persiapan Menuju S2 dan Karier Full-Time

Kini, setelah melalui berbagai internship dan pengalaman kerja di beberapa perusahaan ternama, Eduardus sedang bersiap untuk melanjutkan pendidikan S2 di jurusan Computer Science & Technology, bidang Advanced Computing di Tsinghua University.

“Sambil menunggu boarding untuk program Master, aku tetap mengisi waktu dengan magang sebagai AI Engineer di Maknadata. Siapa tahu, nanti juga bisa sambil nyambi kerja di industri.” - Kata Eduardus

Dengan perjalanan yang luar biasa ini, Eduardus menjadi contoh nyata bahwa dengan persiapan yang matang, kegigihan, dan strategi yang tepat, mahasiswa bisa mencuri start dan mempersiapkan diri untuk dunia kerja bahkan sebelum lulus.

Kisah Eduardus memberikan inspirasi bagi para pemula yang ingin membangun karier di industri data. Dengan kombinasi antara kegigihan belajar mandiri, memanfaatkan peluang seperti bootcamp dan internship, serta menjaga relasi profesional, siapapun bisa mencapai kesuksesan seperti Eduardus. Apakah kamu siap untuk memulai perjalananmu bersama DQLab? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Mulai persiapkan diri sedini mungkin dengan roadmap yang tepat melalui Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner sekarang juga!

Penulis: Lisya Zuliasyari