Menjadi Profesi Terseksi, Apa sih Data Scientist itu?

Data Scientist merupakan profesi yang banyak dicari beberapa tahun belakangan ini. Situs Forbes di tahun 2009 bahkan menyatakan bahwa profesi Data Scientist menjadi salah satu profesi yang mendapat julukan sebagai profesi ter-"seksi" di abad ini. Disebutkan bahwa selama empat tahun berturut turut, rata rata gaji yang terendah untuk profesi ini berada di angka 108.000 USD setiap tahunnya. Sehingga tidak heran begitu banyak orang yang ingin beralih ke profesi ini.

Tidak hanya orang-orang yang memiliki background STEM saja yang ingin menjadi seorang Data Scientist, namun orang-orang yang berasal dari luar background pendidikan tersebut juga mulai meliriknya. Sebenarnya untuk menjadi seorang Data Scientist pun tidak dibatasi untuk background tertentu, selama keahlian yang dimiliki mumpuni di bidang tersebut. Tentunya untuk membuktikan bahwa kita kompeten di bidang tersebut harus ada bukti nyata seperti sertifikat dll.

Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai profesi Data Scientist secara mendalam. Hal ini akan sangat berguna bagi kalian yang sedang memutuskan untuk terjun di dunia data. Penasaran kan? Check this out!

1. Tidak Terbatas untuk Background Pendidikan STEM

Untuk menjadi seorang Data Scientist tidak hanya terbatas bagi orang-orang yang berasal dari background pendidikan Statistika/matematika, Ilmu Komputer (IT) dan juga Teknik. Siapapun bisa menjadi Data Scientist selama dia dianggap kompeten di bidang tersebut. Tentunya ketika kita berasal dari background pendidikan lain, kita harus siap untuk membangun portofolio sebanyak-banyaknya dan juga mengambil kursus atau bootcamp yang memiliki sertifikat yang menunjukkan bahwa kita telah mempelajari ilmu Data Science.

Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist

2. Posisi Penting dalam Pengambilan Keputusan

Gaji yang tinggi tentunya akan berbanding lurus dengan jumlah pekerjaan yang akan dilakukan. Menjadi seorang Data Scientist tentunya harus siap mengemban banyak pekerjaan yang sifatnya sangat krusial karena berkaitan langsung dengan kemajuan perusahaan tempatnya bekerja. Data Scientist merupakan seseorang yang bertugas untuk mengolah data dalam jumlah besar atau yang dikenal dengan big data, sehingga akan menghasilkan informasi yang berguna. 

Dalam proses pengolahan data tersebut tentunya membutuhkan berbagai macam algoritma, tools, serta pemahaman akan proses kerja dari mesin. Untuk membuat skill seorang Data Scientist semakin tajam, seorang Data Scientist juga dapat menerapkan konsep akan ilmu data dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah dengan mengontrol keuangan, kemudian melihat tren dan gaya hidup serta kebiasaan seseorang yang akan menghasilkan keputusan yang terarah.

3. Kebutuhan Akan Profesi ini Sangat Banyak

Jika kalian seorang jobseeker yang aktif mencari pekerjaan, pasti tidak jarang melihat begitu banyak lowongan untuk posisi Data Scientist. Kira-kira kenapa ya? Padahal sangat banyak orang-orang yang ingin bekerja sebagai Data Scientist. Ternyata untuk menjadi seorang Data Scientist tidak semudah yang dibayangkan. Ada kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi baru orang tersebut dapat menjadi Data Scientist. 

Saking sulitnya menemukan orang yang kompeten di bidang ini, tidak jarang ketika perusahaan melihat prospek yang bagus akan seorang yang ahli dalam bidang ini, mereka akan langsung menawarkan pekerjaan. Sehingga tidak mengherankan ketika seorang Data Scientist yang sangat ahli di bidang ini malah tidak pernah merasakan bagaimana rasanya mencari pekerjaan. Hal ini karena mereka justru ditawari oleh banyak perusahaan untuk bergabung di perusahaan tersebut.

Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar

4. Yuk, BELAJAR DATA SCIENCE GRATIS DI DQLAB SELAMA 1 BULAN!

Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri