Miliki Beberapa Softskills Data Analyst di Bawah Ini!
Menjadi seorang data analyst saat ini menjadi profesi impian bagi sebagian besar orang yang berminat dalam bidang data. Bagaimana tidak, profesi in menawarkan gaji yang cukup menggiurkan serta jenjang karir yang menjanjikan. Selain itu profesi data analyst ini dapat dikerjakan secara fleksibel baik dari segi waktu pengerjaan maupun tempat pengerjaan. Selain memiliki kemampuan dasar, seorang data analyst perlu memiliki soft skill sebagai penunjang profesi mereka.
Profesi apapun yang dimiliki oleh seseorang memerlukan kemampuan baik itu softskill maupun hardskill. Hardskill yang dibutuhkan oleh data analyst antara lain seperti menguasai ilmu matematika dan statistika, dapat menggunakan bahasa pemrograman, menerapkan algoritma machine learning, mengerti data warehousing, dll. Pada artikel kali ini khususnya kita akan mengenali beberapa soft skill yang perlu diketahui dan diterapkan oleh data analyst.
1. Kerjasama Tim
Kerjasama tim atau biasa disebut pula dengan teamwork merupakan bagian penting dalam mengerjakan suatu project. Adakalanya project tidak dapat dikerjakan secara individu, melainkan perlu dikerjakan bersama dengan tim. Ketika mengerjakan project bersama tentunya setiap individu perlu mengesampingkan ego masing-masing terlebih dahulu untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan memiliki kerjasama tim yang baik maka akan menciptakan suasana kerja yang positif dan project terasa lebih mudah dan efisien untuk dikerjakan.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Memperhatikan Detail
Seorang data analyst pada umumnya menganalisis data dalam jumlah yang besar atau biasa disebut dengan big data. Seperti yang telah diketahui bahwa big data biasanya berasal dari sumber data yang berbeda-beda serta jenis data yang beragam pula. Dengan jumlah data yang banyak dan masih belum tersusun rapi, tentunya menjadi tantangan bagi data analyst untuk memperhatikan detail data tersebut agar data yang akan dianalisis benar-benar sudah siap dan sesuai dengan yang dibutuhkan.
3. Problem Solving
Seperti yang kita ketahui bahwa proses analisis data tidak selalu berjalan dengan mulus dan sempurna. Ada saja permasalahan atau kendala yang dijumpai oleh data analyst ketika menganalisis data, contohnya seperti menemukan data yang masih tidak sesuai, menemukan error pada bahasa pemrograman, dll. Dengan demikian perlunya seorang data analyst memiliki problem solving yang baik untuk memecahkan masalah dengan efisien dan lebih maksimal.
4. Komunikasi
Menurut KBBI, komunikasi berarti proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih. Jika dilihat secara definisi sederhana, komunikasi terdengar seperti hal yang sangat mudah. Padahal, komunikasi pun memiliki cara dan jenis yang beragam. Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti menulis, berbicara, dan sebagainya.
Seorang data analyst pun perlu memiliki komunikasi yang baik untuk menyeklesaikan projectnya. Hal ini dikarenakan seorang data analyst tidak dapat bekerja dengan sendiri tanpa orang lain, oleh karena itu pentingnya seorang data analyst untuk mengkomunikasikan dengan anggota tim lainnya ketika menemukan kesulitan.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
Setiap profesi memerlukan adanya skill yang perlu dimiliki. Begitu pula untuk seorang data analyst, perlu memiliki soft skill serta hardskill yang dapat dimiliki serta dikuasai oleh individu. Skill data analyst dapat kita asah diDQLab.
DQLab menyediakan berbagai macam fitur di dalamnya, seperti tersedia ebook yang dapat diakses dengan gratis sebagai referensi tambahan dalam belajar, modul yang banyak, serta fitur live code yang memudahkan pengguna tanpa harus menginstall software terlebih dahulu.
Cara bergabungnya sangat mudah. Langsung saja sign up di DQLab.id/signup dan nikmati belajar data science DQLab.
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita