Pelajari Big Data Dimulai Dari Sejarah Hingga Manfaatnya!
Big data menjadi suatu tren yang sedang banyak dipelajari oleh masyarakat. Big data sendiri memiliki pengertian sebagai data yang berukuran sangat besar, bervariasi, pertumbuhan yang sangat cepat, terstruktur dan tidak terstruktur, serta pengolahannya menggunakan teknologi yang inovatif.
Meskipun banyak ketertarikan dalam mempelajari big data, masih banyak yang kurang memahami informasi seputar big data. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, DQLab akan memberikan kalian informasi dimulai dari sejarah hingga contoh penerapan big data yang benar. Dengan begitu, kalian dapat mulai belajar dengan mudah dan menerapkannya dengan maksimal. Yuk, jangan sampai terlewat, ya!
1. Sejarah Big Data
Awal mulanya, big data diperkenalkan oleh seorang analis industri yang bernama Doug Laney pada tahun 2000-an. Laney menyampaikan bahwa terdapat masalah utama dari suatu data yang besar dan hingga saat ini menjadi karakteristik data besar tersebut, yaitu volume, velocity, dan variety atau biasa disebut dengan 3V.
Seiring berkembangnya teknologi, data pun terus berkembang dan bertumbuh hingga sangat besar. Karena teknologi yang saat ini ada sudah mumpuni, pengolahan data pun semakin mudah dan dapat digunakan oleh berbagai user untuk mendapatkan informasi berharga yang dapat dijadikan sumber perkembangan suatu bisnis.
Baca juga : Belajar Big Data: Karakteristik, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Big Data
2. Manfaat Big Data dalam Bisnis
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, big data dapat dijadikan manfaat penting atau sumber perkembangan suatu bisnis. Mengapa? Selain karena data dapat diolah untuk mendapatkan profit atau keuntungan yang lebih tinggi, big data juga bisa memberikan perusahaan berbagai informasi yang lebih kredibel dan terpercaya.
Manfaat lainnya adalah big data dapat membantu perusahaan mengenal pelanggan, konsumen atau calon konsumennya dengan lebih baik karena big data dapat membangun strategi marketing atau penjualan yang efektif sehingga minim akan kegagalan. Selain itu, big data juga dapat memaksimalkan media sosial dan iklan yang dibuat perusahaan karena target pasar dapat diketahui dengan mudah dan mendetail oleh big data.
3. Manfaat Big Data bagi Pemerintah
Selain bidang bisnis, big data ternyata juga memiliki manfaat bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan yang perlu didahulukan atau mana yang terlebih dahulu diprioritaskan. Manfaat lainnya dari big data adalah dapat digunakan untuk memproses data kependudukan ketika melakukan penyelenggaraan pemilu.
Manfaat terakhir big data bagi pemerintah adalah dapat membantu pemerintah dalam mengalokasikan anggarannya secara tepat sehingga pemerintah pun dapat memantau aliran dana yang masuk dan keluar. Topik mengenai anggaran menjadi suatu hal yang krusial bagi pemerintah sehingga pengawasan anggaran pun perlu dilakukan secara maksimal.
4. Contoh Penerapan Big Data
Penerapan akan big data memang sudah banyak diterapkan oleh pihak swasta seperti bisnis, pemerintah, maupun kalangan tertentu. Namun, big data juga dapat diterapkan dalam bidang-bidang lainnya yang tidak pernah terpikirkan dapat bermanfaat. Berikut beberapa bidang yang dapat menerapkan big data.
Pertanian dan kehutanan.
Teknologi informasi.
Kesehatan.
Perbankan.
Transportasi.
Bisnis.
Baca juga : Big Data Analytics dan Kegunaanya untuk Perkembangan Bisnis
5. Melatih Pengaplikasian Big Data Bersama DQLab
Artikel ini hanya memberikan secuil informasi mengenai big data, kalian bisa mendapatkan lebih banyak lagi atau bahkan menguasainya hanya dengan bergabung di DQLab. Caranya mudah sekali, kalian cukup sign up di DQLab.id, kemudian kalian dapat langsung mengerjakan module "Introduction Data Science with Python and R" sebagai materi pemanasan pertama kalian di DQLab sebelum terjun ke materi mengenai big data. Belajar big data memang cukup rumit, namun kalian bisa menjalaninya tanpa kesulitan dengan sesi belajar bersama DQLab.id. Yuk, bergabung dan jadilah ahli dalam big data!
Penulis : Callista Eugenia
Editor : Annissa Widya Davita