Pelatihan Excel untuk Accounting, Catat Rumus Pentingnya!
Di era modern yang didukung oleh teknologi yang canggih, pelatihan excel menjadi salah satu hal yang banyak dicari, baik oleh profesional maupun oleh seseorang yang sedang mencari kerja. Hal ini karena excel sudah menjadi basic skill yang harus dimiliki oleh seseorang yang bekerja di sektor tertentu yang memerlukan manajemen data.
Selain digunakan untuk menyimpan dan mengatur data, excel juga bisa digunakan untuk mengolah data tersebut karena fitur formula yang bisa digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari operasi matematika, pengolahan text, hingga perhitungan statistika dengan metode kompleks.
Di bidang accounting, excel merupakan ‘senjata’ andalan karena fitur-fiturnya yang bisa mempermudah pekerjaan sehingga proses pengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien.
Bahkan, excel menyediakan formula khusus untuk bidang accounting sehingga hanya dengan satu formula kita bisa mendapatkan suatu angka yang apabila dihitung secara manual membutuhkan effort yang tidak sedikit. Dengan formula excel, pekerjaan di bidang accounting akan lebih akurat karena human error bisa diminimalisir.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa formula excel yang biasa digunakan oleh pekerja di bidang accounting. Penasaran apa saja? Yuk simak bersama artikel ini sampai akhir!
1. XNVP
Secara umum, formula ini ditulis dengan =XNPV(discount_rate, cash_flows, dates). Formula ini digunakan untuk menentukan nilai Net Present Value (NPV) dari cash flow. Berbeda dengan formula NPV biasa di Excel, XNPV memperhitungkan tanggal tertentu pada cash flow sehingga hasil yang didapatkan lebih tepat. Agar lebih mudah dipahami, yuk perhatikan gambar berikut!
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. XIRR
Formula XIRR secara umum ditulis dengan =XIRR(arus kas, tanggal). Formula yang satu ini mirip dengan XNPV, hanya saja formula ini digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian internal dari cash flow dengan rentang waktu tertentu.
XIRR harus selalu digunakan di atas rumus IRR biasa karena periode waktu antara cash flow sangat tidak mungkin sama persis. Bagaimana cara menggunakan formula ini? Yuk simak contoh berikut!
3. MIRR
Secara umum, formula ini ditulis dengan =MIRR( cash flow, biaya pinjaman, tingkat reinvestasi). M pada formula ini adalah singkatan dari Modified, dan formula ini sangat berguna jika uang tunai dari satu investasi diinvestasikan dalam investasi yang berbeda.
Misalnya, cash flow dari bisnis swasta diinvestasikan dalam obligasi pemerintah. Jika bisnis memiliki pengembalian tinggi dan menghasilkan IRR 18%, tetapi uang tunai di sepanjang jalan diinvestasikan kembali dalam obligasi hanya 5%, IRR gabungan akan jauh lebih tinggi dari 18%.
4. PMT
Secara general, formula PMT ditulis dengan =PMT(tarif, jumlah periode, nilai sekarang). Formula ini digunakan oleh para profesional keuangan yang bekerja dengan pemodelan keuangan real estat. Rumusnya paling mudah dianggap sebagai kalkulator pembayaran hipotek.
Dengan adanya tingkat bunga periode waktu (bulan, tahun, dan sebagainya) dan nilai pinjaman, kita bisa dengan mudah mengetahui berapa pembayarannya. Yang perlu diingat, formula ini menghasilkan total pembayaran yang sudah mencakup pokok dan bunganya. Perhatikan contoh berikut, pembayaran tahunan dan bulanan untuk hipotek satu juta dengan jangka waktu 30 tahun dengan tingkat bunga 2%.
Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel
Selain untuk tugas accounting, excel juga bisa digunakan untuk tugas lainnya. Bahkan saat ini pelajar dan mahasiswa bisa menggunakan excel untuk membantu penelitian mereka.
Yuk perdalam kemampuan excel kamu bersama DQLab! Klik button di bawah ini atau kunjungi DQLab.id untuk sign up dan nikmati FREE EBOOK yang bisa kamu akses kapanpun dimanapun untuk meningkatkan pengetahuan kamu mengenai pengolahan data.
Penulis: Galuh Nurvinda K