Penerapan Ilmu Data Science dalam Film Squid Game yang Harus Kamu Ketahui
Squid Game menjadi salah satu serial yang cukup menggemparkan penjuru dunia di beberapa waktu ke belakang. Serial drama korea selalu mampu menyuguhkan cerita yang hampir relate dengan kehidupan banyak orang. Di dalam serial ini menceritakan tentang orang-orang yang membutuhkan uang karena berbagai alasan seperti terlilit hutang, bosan dengan kemiskinan, dan masih banyak lagi. Mereka akhirnya memutuskan untuk mengikuti permainan yang sangat berbahaya ini.
Namun tahukah kamu, ternyata dalam cerita serial drama Korea ini, banyak hal yang secara tidak sadar berkaitan langsung dengan Data Science. Sebenarnya hal ini bukanlah hal yang mengherankan mengingat perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga banyak hal yang berhubungan dengan Data Science yang akan kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Lalu apa saja sih penerapan ilmu Data Science di serial ini? Yuk, check this out!
1. Sekilas Tentang Squid Game
Squid Game merupakan salah satu serial drama Korea yang bisa ditonton di Netflix. Film yang disutradarai oleh Hwang Dong-hyuk ini memiliki rating 8.1 menurut IMDb. Film ini terbilang cukup menggemparkan, karena disini resiko terbesar yang akan dialami oleh para peserta adalah kehilangan nyawanya. Setiap ada peserta yang gugur, jumlah uang yang akan didapatkan oleh pemenang akan terus bertambah. Ada 5 tantangan di permainan ini, semuanya merupakan permainan anak yang sering dimainkan oleh anak-anak di Korea, yaitu Red Light, Green Light, Dalgona Candy, Tug of War, Bridge of Glass, Permainan Kelereng, dan yang terakhir adalah Squid Game.
Baca juga : Belajar Data Science Secara Otodidak? Berikut langkah-langkahnya!
2. Apa Hubungan Data Science dengan Film ini?
Data Science merupakan kombinasi dari beberapa ilmu lainnya, seperti Statistika/Matematika, Programming, dan Ilmu Bisnis. Data Science sangat berguna untuk mengatasi data yang semakin beragam bentuknya terutama data semi terstruktur dan non terstruktur yang susah untuk diolah dengan metode biasa. Permainan Squid Game merupakan permainan yang berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk bertahan. Peluang untuk bertahan tersebut bisa dihitung dengan menggunakan Data Science. Dari drama Squid Game sebenarnya ada banyak data yang bisa diambil dan direkam agar bisa memperbesar peluang untuk bertahan.
3. Motion Detection di Red Light Green Light
Red Light Green Light merupakan permainan pertama yang harus ditaklukkan oleh para peserta. Permainan ini termasuk permainan yang memakan banyak korban. Kemungkinan besar karena para peserta tidak menyangka bawa permainan yang akan dimainkan mempertaruhkan nyawanya. Namun pernahkah kalian berpikir bagaimana boneka Squid Game ini bisa mengetahui apakah ada yang bergerak atau tidak ketika lampu merah? Ternyata boneka ini memanfaatkan motion detection, dimana boneka ini menggunakan Passive Infrared Sensors (PIR) yang dapat mendeteksi energi inframerah yang dikeluarkan oleh peserta ketika mereka bergerak.
Penggunaan motion detection ini sebenarnya sudah banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika kita memasuki sebuah gedung, gedung tersebut akan otomatis terbuka jika ada orang yang berdiri di depannya.
4. Survival Analysis di Glass Bridge
Ilmu Data Science yang digunakan selanjutnya adalah ketika ada di permainan Glass Bridge. Setiap orang akan diberikan kesempatan untuk melewati jembatan kaca, dimana salah satu sisinya terbuat dari kaca biasa dan sisi lainnya terbuat dari tempered glass. Jika peserta menginjak sisi yang berupa kaca biasa, maka peserta akan jatuh dan dinyatakan gugur. Setiap peserta akan melewati jembatan kaca tersebut sesuai dengan urutannya. Maka peserta yang mendapatkan kesempatan selanjutnya dapat mempelajari sisi mana yang harus diinjak agar tetap bisa memperbesar peluang untuk bertahan hingga berhasil menyebrangi jembatan.
Baca juga : Mulai Belajar Data Science GRATIS bersama DQLab selama 1 Bulan Sekarang!
5. Belajar Data Science Bersama DQLab Yuk!
Saat ini, kebutuhan akan Data Scientist sangatlah banyak. Beberapa perusahaan yang telah beralih ke teknologi digital sudah pasti membutuhkan Data Scientist untuk mengoptimalkan data yang mereka miliki agar bisa menghasilkan keputusan yang tepat. Sayangnya kebutuhan ini tidak sesuai dengan jumlah talent yang memenuhi kualifikasi seorang Data Scientist. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak orang, baik yang berasal dari background IT maupun non IT. Jika kamu juga salah satu yang tertarik dengan peluang ini, kamu bisa memulainya dengan belajar Data Science di DQLab. Yuk, gapai cita citamu untuk menjadi praktisi data bersama DQLab!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafiri