Pengalaman Sukses Reyaksa Meniti Karir Sebagai Data Scientist di Inoventi

Dalam era digital ini, data menjadi salah satu aset paling berharga bagi perusahaan. Bagi mereka yang tertarik meniti karir di bidang data science, pengalaman belajar dan magang yang didapatkannya berkat program TETRIS Batch 4 menjadi kunci untuk mendapatkan peluang yang lebih besar di industri ini.

Reyaksa, seorang mahasiswa semester 7 Jurusan Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung (ITB), berbagi pengalamannya mengikuti program TETRIS dari DQLab dan bagaimana program tersebut membantunya mendapatkan pekerjaan di Inoventi sebagai Data Engineer (DE) dengan peran yang lebih banyak di Data Science (DS).

1. Menemukan Peluang Melalui TETRIS

Sebelum bergabung dengan TETRIS, Reyaksa telah mulai belajar secara otodidak di bidang data, terutama dalam analisis data dan sedikit tentang machine learning. Namun, ia merasa perlu mendapatkan pengalaman belajar yang lebih formal untuk meningkatkan kemampuannya. Program TETRIS menjadi jawabannya.

"Sebenarnya di awalnya belum join di DQLab, tapi aku mikirnya kayaknya bagus nih kalau ada kesempatan yang lebih tinggi lagi. Aku belum bisa langsung apply kerjaan atau magang, dan akhirnya nemu program TETRIS," ujar Aksa. 

TETRIS menjadi pengalaman belajar formal pertama bagi Reyaksa, yang berbeda dari program bootcamp lainnya karena memberikan kesempatan magang.

2. Pengalaman Belajar di TETRIS Batch 4

Selama mengikuti program TETRIS, Reyaksa mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dari sebelumnya. Sebelum bergabung, ia lebih fokus pada analisis data dan sedikit machine learning, namun di TETRIS, ia juga belajar tentang aspek data engineering.

"Belajar otodidak biasanya udah ada excelnya, tapi di TETRIS belajar juga gimana caranya data itu siap untuk dianalisis," jelas Aksa. 

Pengalaman ini memperkaya pemahamannya tentang bagaimana data diproses dari awal hingga siap untuk dianalisis, sesuatu yang baru baginya. Selain itu, Reyaksa juga mendapatkan kesempatan untuk belajar tools baru seperti Pentaho dan memperdalam pengetahuan tentang SQL. Meskipun sudah sedikit mengenal Python sebelumnya, di TETRIS ia mendapatkan latihan yang lebih intensif.

3. Mengaplikasikan Ilmu di Dunia Nyata

Salah satu pengalaman paling berkesan bagi Reyaksa adalah ketika ia mengerjakan capstone project dan mengikuti internship yang difasilitasi oleh TETRIS. Di sini, Reyaksa dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di kelas ke dalam project nyata. Reyaksa merasa beruntung karena dapat berdiskusi dan mendapatkan feedback dari mentor yang berpengalaman, sesuatu yang tidak ia dapatkan ketika belajar secara otodidak.

Hal ini membantu Reyaksa untuk memperbaiki kesalahan dan lebih memahami langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyelesaikan project dengan baik.

 "Di TETRIS ada kesempatan buat aplikasiin apa yang kita pelajari, dan eksplore hal yang baru," jelas Aksa.

4. Koneksi dan Soft Skill yang Diperoleh

Selain memberikan keterampilan teknis dan non teknis, TETRIS juga memberikan kesempatan bagi Reyaksa untuk membangun jaringan dengan para profesional di bidang data melalui LinkedIn. 

"Kalau kita belajar di YouTube nggak enak kan kalo mau connect, kita nggak kenal, mereka juga nggak kenal. Tapi kalo disini emang ada kesempatan buat connect sama orang-orang yang memang di bidang ini," ungkapnya.

Selain itu, Reyaksa juga belajar untuk mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerjanya, sebuah soft skill yang sangat penting di dunia kerja. 

"Waktu capstone project dan intern, kita harus mempresentasikan apa yang kita pelajari dan kerjain, dan ini menurutku kesempatan yang sebelumnya waktu belajar otodidak tuh nggak ada," tambahnya.

5. Dari Magang Hingga Mendapatkan Pekerjaan

Setelah menyelesaikan capstone project, Reyaksa diassign ke Inoventi untuk magang. Proyek yang dikerjakannya, seperti pembuatan dashboard dan analisis data penjualan, memberikan hasil yang memuaskan. Beberapa bulan setelah magang, Inoventi menghubungi Reyaksa dan menawarkan posisi sebagai Data Analyst, yang kemudian berkembang menjadi Data Scientist.

"Sebenernya waktu itu langsung dapet, karena kan memang program dari TETRISnya. Terus setelah beberapa bulan aku di kontak sama mereka, akhirnya aku di interview, dan diterima," cerita Reyaksa. 

Meskipun tidak melalui proses rekrutmen yang umum, pengalaman magang memberikan Reyaksa kepercayaan diri dan kesempatan untuk berkarir lebih lanjut di Inoventi.

6. Tips Sukses dari Reyaksa

Bagi mahasiswa yang ingin meniti karir di bidang data, Reyaksa memberikan beberapa tips penting:

1. Eksplorasi Fokus Karir: Tentukan bidang mana yang ingin kamu fokuskan, apakah itu Data Analyst (DA), Data Engineer (DE), atau Data Scientist (DS). Meskipun ada kesamaan dalam peran dan tools yang digunakan, penting untuk menentukan fokus karir yang spesifik.

2. Perbanyak Proyek: Bangun portofolio dengan banyak proyek. Semakin banyak proyek yang kamu kerjakan, semakin kuat dasar ilmu kamu dan semakin terbuka kesempatan untuk belajar tools dan konsep baru.

3. Berlatih dan Minta Feedback: Manfaatkan kesempatan diskusi dan mentoring untuk mendapatkan feedback yang konstruktif. Ini akan membantu kamu memahami bagaimana cara kerja di industri dan meningkatkan kemampuan kamu.

Reyaksa adalah contoh nyata bahwa dengan tekad, kemauan belajar, dan memanfaatkan peluang yang ada, seorang mahasiswa dapat meraih kesuksesan di bidang data science. Program seperti TETRIS dari DQLab tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga koneksi dan pengalaman praktis yang sangat berharga di dunia kerja!

Penulis: Lisya Zuliasyari