Pengumpulan Data Sekunder untuk Bangun Insight dan Visualisasi Data Agar Semakin Menarik
Hasil visualisasi yang baik tentu dibarengi penerapan teknik analisis data yang baik pula. Salah satu teknik yang sering kita dengar adalah teknik analisis data kualitatif. Teknik ini menerapkan subjektifitas dalam pengambilan datanya setelah itu interpretasi dilakukan setelah pengolahan data selesai. Teknik analisis data kualitatif dapat dikombinasikan dengan teknik analisis data kuantitatif. Karena, interpretasinya dapat juga divisualisasikan dengan sangat menarik.
Pernahkah kamu melakukan pemberian feedback pada aplikasi antar jemput makanan? atau umpan balik atas kualitas layanan dengan menggunakan rating berbintang? Kalau sudah, berarti kamu sudah turut berkontribusi dalam penerapan teknik analisis data kualitatif.
Hal ini akan mempermudah tim data analyst untuk menciptakan insight kepada tim bisnis dalam melakukan perbaikan mulai dari layanan, karyawan, hingga produk yang sedang dipasarkan. Sehingga, improvement produk yang dihasilkan sesuai dengan feedback yang pelanggan berikan. Ternyata, yang kamu lakukan itu termasuk kedalam dua sub teknik analisis data yang akan kita pahami bersama yaitu Content Analysis dan Narrative Analysis. Belum terlalu paham dengan keduanya?
Jangan khawatir, DQLab akan lebih jauh membahas Teknik Analisis Data Kualitatif disini. Yuk, simak bersama!
1. Content Analysis : Yuk, Pahami Insight Datamu Lebih Jauh!
Tentu saja sebuah informasi pasti memiliki value. Namun, jika informasi tersebut tepat dan akurat. Banyak sekali informasi yang beredar dinilai kurang tepat dan akurat. Salah satu hal yang menjadi penyebab ketidakakuratan ini adalah kurangnya pemahaman terkait data yang kamu miliki. Perlu sekali sebelum menerapkan teknik analisis data kualitatif kamu memahami data yang kamu miliki.
Salah satu sub teknik analisis data kualitatif yaitu Content Analysis bisa membantu kamu lebih memahami data yang kamu punya. Content Analysis membantu kamu untuk mendapatkan pengetahuan lebih jauh dan detail tentang atribut-atribut data yang ada pada data kualitatif. Teknik ini menggunakan pengkodean pada untuk mengurai data tekstual menjadi numerik. Contohnya warna merah dikodekan dengan huruf m, sedangkan warna biru dikodekan dengan b. Hal ini tentunya akan mempermudah kalkulasi dalam analisis data selanjutnya.
Banyak sekali penggunaan content analysis pada real case industri yang bahkan tanpa disadari kita turut melakukannya. Misalnya seperti, pemberian feedback atas pelayanan dengan memilih rating berupa bintang, melakukan wawancara untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, hingga melakukan survei terbuka dalam penelitian kamu. Keseluruhan data yang didapat, akan diproses dan divisualisasikan untuk mendapatkan insight yang berguna dalam membuat keputusan bagi tim bisnis dalam industri.
Baca juga : Macam-macam Metode yang Ada Pada Pengolahan Data Statistik
2. Dengan Narrative Analysis Bangun Story Telling terkait Visualisasi Datamu!
Pasti kamu pernah menyampaikan sesuatu hal secara detail dan lengkap atas kejadian yang pernah kamu alami, baik kejadian menarik, memalukan, atau bahkan membanggakan. Perlu kamu sadari bahwa kamu sudah mengelola informasi hingga memvisualisasikannya. Narrative analysis adalah teknik analisis data kualitatif yang berfokus pada penyampaian cerita dan ide atau story telling yang dikomunikasikan kepada khalayak ramai.
Contoh lainnya adalah, ketika para karyawan di kantormu menyampaikan perasaannya tentang pekerjaan mereka, bagaimana proses operasional yang diterapkan, hingga bagaimana hubungan yang dijalani dengan para pelanggan. Hal hal yang disampaikan dengan teknik ini akan membantu untuk mempermudah perbaikan budaya organisasi yang ada bahkan untuk perencanaan strategi pemasaran yang baru. Namun, kamu juga harus cermat dalam memilih teknik analisis data yang tepat, sesuaikan dengan data yang kamu dapat dan insight yang kamu inginkan untuk bisnismu. Karena ini akan lebih mudah untuk optimalisasi organisasi industri yang kamu jalani. Kecocokan antara data dan teknik analisis yang dipilih sangat membantu menemukan insight yang lebih baik untuk dikomunikasikan.
3. Kombinasi Teknik Analisis Data Kualitatif, Permudah Kamu Menyampaikan Informasi
Setiap data yang tersaji baik dalam format infografik atau yang lainnya tentu harus disampaikan dengan baik pula. Penyampaian ini dapat dilakukan dengan banyak hal seperti melakukan story telling secara langsung kepada konsumen informasi, membuat teks narasi untuk memudahkan pencari informasi, bahkan bisa dengan video animasi yang menarik.
Tahukan kamu, bahwa contoh tersebut merupakan gabungan antara content analysis dan narrative analysis. Penggabungan keduanya akan menghasilkan visualisasi data yang dapat bercerita secara rinci, detail, dan tidak sulit ditafsirkan oleh penerima informasi. Mudah bukan? Tapi bagaimana jika harus mengkombinasikan dengan teknik lainnya? DQLab sudah menyediakannya.
Baca juga : Metode Pengolahan Data dengan Machine Learning untuk Perbaikan Forecasting Bisnismu
4. Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!
Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industi data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!
Simak informasi di bawah ini untuk mengakses gratis module "Introduction to Data Science":
Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Akses module Introduction to Data Science
Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab
Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium!