Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS!

Perjalanan Inspiratif Najib: Transformasi Skill Data Analyst Berkat Bootcamp DQLab

Belajar Data Science di Rumah 29-Agustus-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/whatsapp-image-2025-09-01-at-105619-2025-09-01-113046_x_Thumbnail800.jpeg

Pada era digital saat ini, profesi Data Analyst tetap jadi salah satu primadona dan menjadi incaran bagi banyak orang. Dengan semakin tingginya kebutuhan perusahaan terhadap pengolahan data, banyak generasi Z yang melirik jalur ini sebagai karier masa depan. Seperti Najib Faqih Fathan, seorang alumni bootcamp Liveclass DQLab yang pernah berkarier sebagai Data Analyst, sebelum akhirnya memutuskan untuk melanjutkan studi sekaligus tetap aktif di dunia data sebagai intern di Majoo.


Nah, melalui wawancara eksklusif, Najib membagikan pengalamannya selama mengikuti bootcamp kepada Min Q, tantangan awal dalam perjalanan karier, hingga tips untuk mereka yang bercita-cita meniti jalan sebagai Data Analyst. Penasaran bagaimana ceritanya? Yuk, langsung simak selengkapnya berikut ini!


1. Pengalaman Berharga Belajar di Bootcamp Liveclass DQLab

Saat ditanya mengenai pengalaman belajar di bootcamp Liveclass DQLab, Najib mengaku mendapatkan banyak hal yang jauh melampaui ekspektasinya. Baginya, bootcamp ini bukan hanya sekadar ruang belajar, tapi juga simulasi nyata bagaimana bekerja sebagai Data Analyst di dunia profesional.


“Mengikuti bootcamp Live Class DQLab adalah pengalaman yang sangat berharga. Proses belajarnya interaktif, bukan hanya sekadar teori, tapi juga langsung praktik dengan studi kasus nyata. Mentor dan fasilitator selalu siap membantu ketika ada kendala, sehingga suasana belajarnya mirip seperti kerja kolaboratif di dunia profesional.” – tutur Najib


Ia juga menekankan bahwa diskusi dengan sesama peserta memberikan insight tambahan yang tidak ternilai. Koneksi ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membangun jejaring profesional yang bermanfaat.


2. Hal yang Paling Berkesan "Project Akhir"

Bagi Najib, ada satu momen yang paling membekas selama bootcamp, yaitu saat mengerjakan project akhir. Di tahap ini, ia benar-benar merasa menjalani peran sebagai Data Analyst sungguhan.


“Hal yang paling berkesan adalah ketika menyelesaikan project akhir. Dari situ saya benar-benar merasakan bagaimana mengolah data dari nol, melakukan eksplorasi, hingga menyajikan insight yang bisa digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis. Rasanya seperti jadi Data Analyst sungguhan, bukan hanya belajar teori.” – ungkap Najib


Project akhir ini menjadi turning point karena ia mulai memahami alur kerja nyata: mulai dari data cleaning, eksplorasi, visualisasi, hingga storytelling. Bukan lagi sebatas “belajar”, tetapi simulasi bagaimana skill tersebut dipakai untuk menjawab kebutuhan bisnis.


3. Transformasi Skill, Before vs After Bootcamp

Sebelum ikut bootcamp, Najib mengaku dirinya hanya memiliki pengetahuan dasar yang terbatas. Namun, setelah menyelesaikan rangkaian kelas, kemampuan teknisnya melonjak signifikan.


“Sebelum bootcamp hanya tahu dasar-dasar Excel dan sedikit SQL, masih bingung bagaimana data bisa diolah menjadi insight, dan belum percaya diri menyusun portofolio. Sedangkan setelah bootcamp jadi menguasai tools seperti SQL, Python, dan Looker Studio. Bisa membuat visualisasi data yang menarik dan mudah dipahami, punya portofolio project untuk ditunjukkan ke recruiter, dan lebih percaya diri apply posisi Data Analyst.” tutur Najib.

Perbandingan before–after ini menunjukkan betapa signifikan peran bootcamp dalam membangun hardskill sekaligus kepercayaan diri. Menurut Najib, kombinasi antara pembelajaran teknis dan pengalaman project nyata adalah kunci yang membuat transformasi ini begitu terasa.


4. Peran Hard Skill dan Portofolio dalam Karier Data Analyst

Najib juga menegaskan bahwa ada dua aspek penting yang didapatkan dari bootcamp DQLab: penguasaan hardskill dan pembangunan portofolio.


“Bootcamp ini membantu saya dalam dua hal utama: hardskill dan portofolio. Dari sisi hardskill, saya jadi mengerti alur kerja seorang Data Analyst, mulai dari cleaning data, eksplorasi, hingga storytelling dengan data. Dari sisi portofolio, project yang saya kerjakan menjadi modal penting untuk melamar pekerjaan dan membedakan saya dari kandidat lain.” – kata Najib.


Portofolio inilah yang menjadi senjata utama Najib ketika melamar kerja. Bukan hanya sekadar sertifikat, tetapi bukti konkret berupa project analisis data yang menunjukkan kemampuannya secara langsung.


5. Perjalanan Menuju Karier Profesional Sebagai Data Analyst

Najib tidak menutupi bahwa perjalanannya menuju karier Data Analyst awalnya penuh kebingungan. Sebelum menemukan DQLab, ia sempat mencoba banyak kursus online, tetapi merasa kesulitan dalam memetakan jalur belajar yang terarah.


“Awalnya perjalanan saya penuh kebingungan, banyak kursus online tapi sulit memetakan langkah yang jelas. Setelah ikut bootcamp DQLab, saya merasa jalurnya lebih terarah. Ada roadmap yang runtut, ada mentor yang membimbing, dan ada pengalaman mengerjakan project nyata. Semua itu membuat saya lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Jadi bisa saya bilang, DQLab punya peran besar dalam membantu saya melangkah lebih dekat menuju karir sebagai Data Analyst.” – ujar Najib


Peran roadmap dan bimbingan mentor membuat Najib merasa memiliki pegangan jelas. Inilah yang membedakan DQLab dari sekadar belajar mandiri.


6. Tips Karier dari Najib untuk Sahabat DQ

Di akhir wawancara, Najib juga membagikan tiga tips praktis bagi Sahabat DQ yang ingin berkarier di bidang data seperti dirinya.

“Konsisten belajar: jangan hanya semangat di awal, tapi biasakan disiplin walau sedikit-sedikit. Jangan takut salah: trial and error adalah bagian dari belajar data, jadi nikmati prosesnya. Bangun portofolio sejak dini: sekecil apapun project yang dikerjakan, dokumentasikan agar bisa jadi bukti nyata kemampuanmu.” – tutur Najib


Tips ini sederhana, tetapi sering kali dilupakan banyak pemula. Konsistensi, keberanian mencoba, dan dokumentasi hasil belajar adalah fondasi penting untuk membangun keahlian yang solid di bidang data.


7. Intinya Harus Terus Belajar, Berkarya, dan Bertumbuh untuk Sukses

Kisah Najib Faqih Fathan membuktikan bahwa bootcamp Liveclass DQLab tidak hanya memberikan bekal teknis, tetapi juga arah yang jelas dalam meniti karier sebagai Data Analyst. Dari seorang pemula yang hanya menguasai dasar Excel, Najib berhasil menguasai SQL, Python, dan Looker Studio, hingga membangun portofolio yang membawanya ke dunia kerja profesional.


Meskipun kini ia melanjutkan studi dan fokus di berbagai project freelance serta aktivitas community, perjalanan Najib tetap menjadi inspirasi. Pesan penting yang bisa dipetik adalah “belajar data bukan hanya soal menguasai tools, tetapi juga soal konsistensi, keberanian mencoba, dan kemampuan bercerita lewat data.”


Bagi Sahabat DQ yang juga sedang mencari jalan menuju karier di bidang data, cerita Najib bisa menjadi pengingat bahwa dengan jalur belajar yang tepat, usaha yang konsisten, dan portofolio yang kuat, maka pintu menuju profesi Data Analyst selalu terbuka lebar!


Penulis: Lisya Zuliasyari


Nama Member Najib Faqih Fathan
Alumni Program LiveClass Bootcamp Data Analyst with SQL & Python
Karir Ex Data Analyst & Project Based-Worker
Foto

https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3df7e6ad96c98d96d05cc1bacd391b5c_x_Thumbnail300.jpg

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login