Rumus Excel Dasar untuk Analisis Statistik Deskriptif
Excel menyediakan banyak variasi rumus yang bisa dipelajari baik pemula maupun profesional. Penggunaan rumus Excel juga memiliki perbedaan antara satu rumus dengan rumus yang lain. Salah satu rumus Excel yang banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah rumus untuk analisis statistik deskriptif.
Dalam melakukan tahapan pengolahan dan analisis data, pastinya kita mendapatkan hasil pengujian. Dari hasil ini harapannya pengguna bisa melakukan penarikan kesimpulan dan menjawab pertanyaan yang jawabannya didukung berdasarkan data yang sudah diolah.
Sederhananya, analisis deskriptif adalah sebuah tahapan pengujian yang dilakukan untuk menilai karakteristik data. Karakteristik yang ingin dilihat pun bermacam-macam. Mulai dari besaran nilai rata-rata, nilai tengah suatu data, manakah nilai yang paling banyak muncul dalam sebuah kelompok data dan lain-lain. Analisis ini identik digunakan dalam suatu penelitian dan didasarkan pada pengujian statistik. Kemudian dalam analisis ini akan keluar hasil berupa karakteristik data dan interpretasi suatu data.
Lalu bagaimana caranya melakukan analisis deskriptif pada rumus Excel? Nah, kali ini kita akan bagikan ke kalian nih rumus excel dasar untuk keperluan analisis statistik deskriptif. Mau tahu caranya gimana? Simak ya Sahabat DQLab!
1. Mean
Kita masuk ke dalam ukuran pemusatan data yang pertama yaitu Mean. Mean atau rata-rata adalah salah satu ukuran gejala pusat. Bisa dibilang mean adalah indikator statistik yang digunakan untuk mengukur rata-rata dari sebuah data yang tersedia. Teknis perhitungan dari mean sebenarnya adalah menjumlahkan seluruh nilainya kemudian dibagi dengan banyaknya data.
Perhitungan mean biasanya banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah menghitung nilai rata-rata siswa didalam satu kelas. Ada juga dalam penelitian biasanya dilakukan pencarian tentang rata-rata pendapatan petani di satu komoditas pada suatu daerah.
Syarat yang dipenuhi dalam perhitungan mean adalah data yang diperlukan memiliki sekumpulan dua atau lebih bilangan. Jika hanya satu data saja maka hasilnya adalah data itu sendiri. Mean biasanya dilakukan untuk menghitung data tunggal ataupun data kelompok. Secara umum rumus mean dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut:
Mean = jumlah data / banyaknya data
Sekarang kita akan praktekkan perhitungan dengan menggunakan Excel. Namun sebelum itu, kita akan melihat cuplikan datanya terlebih dahulu ya.
Diketahui sebuah data penjualan karpet dari PT DQLab seperti data di atas. Pertanyaannya kita ingin mencari rata-rata penjualan karpet dalam satu tahun. Caranya gimana? Kalian cukup pakai rumus Average aja sahabat DQLab. Jadi penggunaan rumus ini juga sama-sama mencari nilai rata-rata dari suatu data. Gampang banget kan caranya?
Berikut adalah hasilnya:
Berdasarkan outputnya, ternyata rata-rata penjualan karpet dari PT DQLab selama satu tahun adalah 61.594. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa lihat contoh perhitungannya dibawah ini.
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Median
Selain perhitungan Mean, ada lagi yang disebut juga dengan median. Median merupakan salah satu bagian dari ukuran pemusatan data. Median atau yang biasanya disebut juga dengan nilai tengah adalah ukuran yang membagi data menjadi setengah alias data terkecil dan data terbesarnya.
Median adalah bilangan sentral dari suatu kumpulan dalam ukuran pemusatan data. Dimana, atur titik data dari yang terkecil hingga terbesar dan temukan nomor pusatnya. Maka, itulah mediannya. Akan tetapi jika ada 2 angka di tengah, median adalah rata-rata dari 2 angka tersebut. Sama seperti Mean, median biasanya juga digunakan untuk menghitung data tunggal maupun data kelompok.
Adapun cara untuk menghitung median dibagi menjadi dua cara. Pertama adalah median data tunggal. Data tunggal terbagi menjadi dua. Ada data tunggal ganjil dan data tunggal genap.
Data Tunggal Ganjil
Perhitungan median dengan data ganjil sangatlah mudah. Kalian tinggal hitung banyak datanya. Jika memang ganjil maka nilai mediannya berada tepat di tengah dari sisi kiri dan kanan.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
Urutkan kelompok data dari nilai terkecil hingga terbesar atau sebaliknya
Tentukan nilai tengahnya
Jumlah data di sisi kiri dan kanan harus sama sehingga median langsung dapat diketahui satu angka tepat di tengah
Data Tunggal Genap
Sementara untuk data berjumlah genap nantinya akan ada dua angka yang berada ditengah. Agar kita tahu berapa mediannya maka kedua angka yang berada tepat ditengah dijumlahkan kemudian dibagi dua untuk mencari nilai median.
Lalu bagaimana cara melakukan perhitungan median dengan menggunakan Excel? Berikut adalah sintaks yang perlu teman-teman ikuti
=MEDIAN (Number1; Number2; Number3; ¦¦)
number1, number2, number3 dan seterusnya disebut parameter fungsi MEDIAN(). Argumen atau nilai parameter fungsi MEDIAN() ini adalah nilai numerik, array nilai numerik atau acuan (reference) ke nilai numerik. Parameter pertama (number1) diperlukan di dalam fungsi MEDIAN(), sedangkan parameter berikutnya bersifat opsional artinya bisa disertakan dan bisa juga tidak. Berikut adalah penerapan dari rumus median:
Berdasarkan hasil output menggunakan rumus median didapatkan hasil sebesar 57567. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa lihat contoh perhitungannya dibawah ini.
3. Modus
Ukuran pemusatan selanjutnya adalah modus. Sama halnya seperti keduanya yaitu Mean dan Median, modus juga sama masuk dalam ukuran analisis statistik deskriptif. Modus merupakan angka yang paling sering muncul dalam kelompok data. Karena Microsoft Excel ini pintar maka dalam melakukan perhitungan Modus tidak hanya diperlukan dalam Matematika. Namun Excel pun bisa.
Rumus khusus untuk menghitung modus dalam Excel disebut dengan MODE yang masuk dalam kategori fungsi statistik.
Berikut adalah cara perhitungan modus dengan menggunakan Microsoft Excel
Berdasarkan hasil output menggunakan rumus modus didapatkan hasil sebesar 13. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa lihat contoh perhitungannya dibawah ini.
4.Maksimum dan Minimum
Nilai maksimum dan minimum juga menjadi salah satu contoh analisis deskriptif dalam statistika yang sering digunakan oleh praktisi data. Nilai maksimum merupakan nilai terbesar yang ada pada data yang digunakan, sementara nilai minimum merupakan nilai terendah dari data tersebut. Biasanya penggunaan nilai maksimum dan minimum akan sangat dibutuhkan untuk mengukur range sebaran data, dimana kita perlu menghitung seberapa jauh perbedaan antara data yang terbesar dengan yang terkecil.
Range = Max - Min
Dalam Excel, nilai maksimum dan minimum bisa dicari dengan menggunakan formula. Untuk mencari nilai maksimum bisa menggunakan formula MAX().
Sementara untuk mencari nilai minimum bisa menggunakan formula MIN().
5.Standar Deviasi
Kita lanjut ke analisis statistik deskriptif selanjutnya yaitu standar deviasi. Standar deviasi adalah salah satu rumus statistika yang dapat digunakan untuk mendapatkan data dari suatu populasi. Standar deviasi ini didasarkan pada rumus variansi. Sebab, standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians. Dalam mencari varians, selisih dari tiap elemen data dengan mean data dihitung.
Dalam rumus ini, variansi dibagi menjadi dua, yaitu variansi sampel (S2) dan variansi populer (σ2). Hal ini juga berlaku dalam standar deviasi, yang merupakan akar kuadrat variansi. Sehingga, standar deviasi juga turut dibedakan menjadi dua, standar deviasi sampel (S) dan standar deviasi populasi (o).
Nah, terus cara menghitungnya bagaimana nih teman-teman? Mudah dong. Rumus atau formula cara menghitung standar deviasi di Excel adalah STDEV, ketik:
= STDEV (number1, number2,¦)
Number1, number2, ¦ adalah 1-255 argumen yang sesuai dengan sampel populasi. Dapat juga cara menghitung standar deviasi menggunakan array tunggal atau referensi ke array, bukan argumen yang dipisahkan oleh koma. Berikut adalah penerapan dari rumus standar deviasi:
Berdasarkan hasil output menggunakan rumus standar deviasi didapatkan hasil sebesar 19388. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa lihat contoh perhitungannya dibawah ini.
6.Fitur Data Analysis
Di Excel juga terdapat fitur tambahan berupa Data Analysis, dimana kita bisa membuat analisis statistika mulai dari yang sederhana hingga yang lebih rumit. Salah satu analisis yang tersedia di sana adalah analisis deskriptif. Dengan memanfaatkan fitur tersebut, kita tidak perlu lagi mencari summary statistik seperti rata-rata, median, modus, dll satu per satu menggunakan formula karena Excel akan memberikan kita hal tersebut. Kita bisa akses di menu Data kemudian di Group Data Analysis.
Misalkan kita ingin menampilkan summary statistik, maka kita cukup centang summary statistics. Namun jika kita ingin menambahkan syarat tertentu seperti confidence level, kth largest, serta kth smallest kita bisa centang di bagian tersebut. Ketika di klik OK, maka output nya akan muncul secara otomatis mulai dari mean, standard error, median, modus, standar deviasi, variansi, dan seterusnya hingga count data.
Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel
Yuk pelajari rumus-rumus excel dasar lainnya hanya di DQLab! Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru.
Pengen mengasah kemampuan kamu untuk bisa mengoperasikan Microsoft Excel? Cobain aja quiz basic testnya dari DQLab, gratis! Kamu juga bisa loh cobain Modul Platinum Excel untuk mengasah kemampuan excel kamu biar lebih mantep lagi dan bisa diakses tanpa batas.
Ingin coba? Yuk, signup sekarang dengan signup di DQLab.id atau isi form dibawah ini ya!
Penulis: Reyvan Maulid & Gifa Delyani Nursyafitri