Rumus Excel Dasar untuk Posisi Marketing Analyst!
Di era sekarang ini banyak sekali bermunculan profesi-profesi baru. Salah satu posisi yang sedang trend saat ini adalah posisi Marketing Analyst. Dilansir dari Glints, marketing analyst adalah salah satu profesi bidang pemasaran yang sedang dicari oleh banyak perusahaan. Sebab, mereka bisa membantu perusahaan dalam menguak informasi mengenai kondisi pasar serta tren yang sedang berlaku di antara customer. Tidak hanya itu, perusahaan juga membutuhkan ahli analisis pemasaran untuk meneliti gerak-gerik dan proses yang sedang atau sudah dilalui oleh kompetitor. Walaupun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan marketing analyst ini juga tidak terlepas dari data-data mengenai metrik pemasaran. Baik itu metrik Click To Rate (CTR), Cost Per Click (CPC) dan lain-lain. Dengan demikian marketing analyst butuh sebuah spreadsheet untuk mendukung analisis keberlanjutan dalam ranah pemasaran digital. Microsoft Excel merupakan salah satu pilihan yang tepat. Aplikasi ini merupakan basic skill yang wajib dikuasai untuk segala bidang apapun di masa sekarang ini. Profesi-profesi seperti kasir, admin, sales, guru, akuntan keuangan bahkan profesi yang kaitannya berada di bidang data juga dibutuhkan Excel sebagai aplikasi bawaan dari Microsoft. Tidak jarang seperti data analyst bahkan marketing analyst memerlukan spreadsheet sebagai bahan pengambilan keputusan.
Microsoft Excel selalu menjadi persyaratan wajib dalam setiap job requirements yang ditetapkan perusahaan pelamar kerja dengan menguasai berbagai rumus dasar excel di dunia kerja. Hampir semua bidang dalam posisi apapun selalu mensyaratkan skill excel sekarang ini. Jadi jangan salah. Pastinya banyak yang bertanya œapakah anda mahir untuk mengoperasikan Microsoft Excel?. Tentunya malu dong ya kalau misalnya kalian menjawab tidak bisa didepan recruiter. Nah justru inilah kesempatan kalian untuk memahami rumus-rumus dasar excel untuk siap hadapi dunia kerja. Berikut ini DQLab akan berikan kamu rekomendasi beberapa rumus excel yang bisa kamu pelajari sebagai starter kit menuju dunia kerja utamanya posisi sebagai marketing analyst. Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas tentang beberapa rumus excel yang biasanya digunakan oleh posisi marketing analyst. Bagi kalian para pemula data tentunya artikel ini wajib untuk disimak dan diketahui sama-sama. Jadi, pastikan simak baik-baik, stay tune and keep scrolling on this article guys!
1. VLOOKUP
VLOOKUP memanfaatkan tabel yang disejajarkan secara vertikal untuk menemukan data yang terkait dengan nilai yang dimasukkan pengguna dengan cepat. Ini adalah salah satu formula yang paling sering digunakan di industri. Selain VLOOKUP biasa, kita juga bisa menggunakan VLOOKUP untuk mendapatkan bagian string dari sel. VLOOKUP adalah salah satu formula paling kuat di Excel. Namun, ia memiliki keterbatasan. Microsoft akan segera hadir dengan XLOOKUP (saat ini merupakan fitur beta). XLOOKUP dapat terlihat baik secara vertikal maupun horizontal (ya juga menggantikan HLOOKUP). Dalam bentuknya yang paling sederhana, XLOOKUP hanya membutuhkan tiga argumen untuk melakukan pencarian pasti yang paling umum (satu lebih sedikit dari VLOOKUP).
Berikut merupakan bentuk umum penggunaan fungsi LOOKUP
=XLOOKUP (lookup_value,lookup_array,return_array)
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. INDEX and MATCH
Kombinasi formula INDEX dan MATCH, untuk mendapatkan nilai/teks yang diperlukan. Formula ini dibuat layaknya selangkah lebih maju dari VLOOKUP. Perbedaan utama antara INDEX MATCH dan VLOOKUP adalah bahwa VLOOKUP memerlukan referensi kolom statis, sedangkan INDEX MATCH menggunakan referensi kolom dinamis. Manfaat utama menggunakan INDEX MATCH daripada VLOOKUP adalah, dengan INDEX MATCH, Anda dapat menyisipkan kolom dalam larik tabel tanpa mengganggu hasil pencarian Anda.
3. PIVOT TABLE
Bagian terbaik tentang tabel pivot adalah mudah digunakan. Anda dapat dengan mudah meringkas data dengan menyeret kolom ke bagian tabel yang berbeda. Kolom juga dapat diatur ulang sesuai keinginan dengan sekali klik. Anda juga dapat menambahkan kolom rumus untuk mendapatkan angka akurat untuk metrik CTR, CR%, CPC, CPM, etc., Pivot table memberikan kebebasan kepada para pembaca data untuk menarik data yang diinginkan. Format ini cukup praktis, jika Anda memvisualisasikan data lewat aplikasi yang bisa mengupdate datanya secara dinamis sesuai dengan keinginan pengguna (seperti Data Studio atau Microsoft Power BI). Misalnya jika ada dimensi data ID produk dan Tanggal lalu ada metrik total profit, maka anda bisa menarik data ID Produk “ Profit atau Tanggal “ Profit tanpa perlu mengganti layout data yang sudah ada.
4. DATE
Fungsi DATE mengembalikan nomor seri berurutan yang mewakili tanggal tertentu.
Sintaks: DATE(tahun,bulan,hari)
Nilai argumen tahun dapat diisi satu sampai empat digit. Excel menginterpretasikan argumen tahun sesuai sistem tanggal yang digunakan komputer. Secara default, Microsoft Excel untuk Windows menggunakan sistem tanggal 1900, yang berarti tanggal pertama adalah 1 Januari 1900. Jika tahun berada antara 0 (nol) dan 1899 (inklusif), Excel menambahkan nilai tersebut ke 1900 untuk menghitung tahun. Misalnya, DATE(108,1,2) mengembalikan 2 Januari 2008 (1900+108).
Jika tahun berada antara 1900 dan 9999 (inklusif), Excel menggunakan nilai tersebut sebagai tahun. Misalnya, DATE(2008,1,2) mengembalikan 2 Januari 2008. Jika tahun kurang dari 0 atau adalah 10000 atau lebih besar, Excel mengembalikan #NUM! nilai kesalahan.
Bulan disimbolkan sebagai Bilangan bulat positif atau negatif yang menyatakan bulan dari tahun tersebut dari 1 sampai 12 (Januari sampai Desember). Jika bulan lebih besar dari 12, bulan menambahkan angka bulan tersebut ke bulan pertama pada tahun yang ditentukan. Misalnya, DATE(2008,14,2) mengembalikan nomor seri yang mewakili 2 Februari 2009. Jika bulan kurang dari 1, bulan mengurangi besaran nomor bulan tersebut, ditambah 1, dari bulan pertama pada tahun yang ditentukan. Misalnya, DATE(2008,-3,2) mengembalikan nomor seri yang mewakili 2 September 2007.
Argumen day diperlukan Bilangan bulat positif atau negatif yang menyatakan tanggal bulan dari 1 sampai 31. Jika tanggal lebih besar dari jumlah hari dalam bulan yang ditentukan, tanggal menambahkan jumlah hari tersebut ke hari pertama dalam bulan. Misalnya, DATE(2008,1,35) mengembalikan nomor seri yang mewakili 4 Februari 2008. Jika tanggal kurang dari 1, tanggal mengurangi besaran jumlah hari tersebut, ditambah satu, dari hari pertama pada bulan yang ditentukan. Misalnya, DATE(2008,1,-15) mengembalikan nomor seri yang mewakili 16 Desember 2007.
Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel
5. Belajar Excel Mulai dari Nol Yuk Bersama DQLab!
Bingung mau kuasai skill excel untuk persyaratan kerja dan skill wajib untuk pelamar kerja? Gausah ragu dan takut. DQLab jawabannya! Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science dan excel secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Kamu juga bisa loh cobain Modul Platinum Excel untuk mengasah kemampuan excel kamu biar lebih oke lagi dan bisa diakses tanpa batas. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor. Tersedia berbagai macam modul-modul yang terupdate mulai dari free hingga platinum semua dapat diakses jika kamu ingin berlangganan buat akses seluruh modul lengkapnya. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry dan kamu juga diberikan kesempatan mendapatkan job connector dari perusahaan ternama di ranah industri data. Uniknya kamu bisa langsung apply dari akun kamu loh. Ayo persiapkan dirimu untuk berkarir sebagai praktisi data yang kompeten! Buruan SIGNUP Sekarang ya!
Penulis: Reyvan Maulid