Sedang Belajar Big Data untuk Bisnis? Ketahui Manfaatnya Disini!
Seiring dengan perkembangan big data di Indonesia, penggunaannya hampir dapat dirasakan secara menyeluruh dan menyentuh semua aspek industri yang berjalan. Industrinya mencakup kesehatan, marketing, asuransi, dan masih banyak lagi. Peningkatan big data terjadi bukan tanpa alasan melainkan karena kebutuhan dan keinginan setiap perusahaan untuk meningkatkan profit mereka.
Big data sendiri didefinisikan sebagai kumpulan proses yang terdiri atas volume data dalam jumlah besar yang terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat digunakan untuk membantu kegiatan bisnis. Kalian dapat menyimak artikel ini untuk mengetahui lebih dalam mengenai big data hingga manfaatnya dalam bisnis. Jangan sampai ketinggalan, ya!
1. Ciri Utama Big Data
Ketika membicarakan mengenai big data dalam bisnis, maka akan tergambarkan sekumpulan data dalam jumlah besar yang terstruktur. Big data sendiri memiliki tiga komponen atau ciri utama yang sangat penting. Berikut tiga komponen penting dari big data.
Volume
Berfungsi sebagai pengumpul data dari berbagai sumber, data-datanya dapat berupa transaksi bisnis, media sosial, dan lainnya.
Kecepatan
Komponen ini sangat penting untuk mengatasi arus data yang masuk karena nantinya data-data tersebut akan didistribusikan melalui pemrosesan hardware maupun software.
Variasi
Komponen ini memperlihatkan bahwa data yang didapatkan dapat bervariasi, baik yang terstruktur ataupun tidak. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari data numerik, dokumen, email, video, dan lain-lain.
Baca juga : Belajar Big Data: Karakteristik, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Big Data
2. Jenis-jenis Big Data
Selain membahas mengenai definisi dan komponen-komponen penting dari big data, kita tidak dapat melewatkan jenis-jenis big data yang sama-sama memiliki fungsi, bentuk, dan teknik pemrosesan yang berbeda-beda. Berikut jenis-jenis dari big data.
Data Terstruktur (Structured Data)
Dapat diartikan sebagai data yang sudah tersimpan secara berurutan sehingga mudah diakses dan dianalisis. Contohnya adalah data penjualan perusahaan, data diri karyawan, dan lainnya.
Data Tidak Terstruktur (Unstructured Data)
Data ini memiliki bentuk yang tidak terstruktur dan tidak memiliki format jelas dalam penyimpanan sehingga tidak mudah membaca dan menganalisis data ini. Contohnya adalah citra satelit, data ilmiah dari berbagai eksperimen, dan lainnya.
Data Semi Terstruktur (Semi-structured Data)
Data ini memiliki garis yang tidak jelas antara data tidak terstruktur dan terstruktur karena sebagian besar datanya tampak tidak terstruktur sehingga belum bisa diklasifikasikan, namun mengandung informasi yang penting. Contohnya adalah dokumen NoSQL berisi kata kunci, dan lainnya.
3. Klasifikasi Big Data
Selain komponen-komponen dan jenis-jenis dari big data, kita tidak dapat melewatkan pembahasan mengenai klasifikasi big data. Dari berbagai jenis big data dapat diklasifikasikan menjadi dua berdasarkan beban kerja. Berikut dua klasifikasi dari big data.
Big Data Operasional
Klasifikasi ini merupakan sistem yang memiliki kapabilitas operasional untuk pekerjaan yang bersifat interaktif dan real time sehingga dibutuhkan sistem dengan database NoSQL untuk menanganinya.
Big Data Analytic
Semua pekerjaan yang berhubungan dengan klasifikasi ini diimplementasikan dengan sistem database MPP dan MapReduce. Klasifikasi ini muncul karena reaksi keterbatasan dan kurangnya kemampuan relasional database tradisional untuk mengelola lebih dari satu server.
4. Manfaat Big Data dalam Bisnis
Sesuai dengan judul dari artikel ini, big data memiliki manfaat dalam bisnis karena big data dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan sejumlah masalah umum yang sedang dihadapi perusahaan. Dengan pengaplikasiannya, big data dapat mengumpulkan seluruh informasi terkait konsumen agar dapat dijadikan panduan dalam mengembangkan produk, jasa atau layanan sesuai dengan kebutuhan dan perilaku konsumen.
Manfaat lainnya adalah big data dapat membantu bisnis untuk menemukan penyebab kegagalan dan mendapatkan insight baru yang dapat mendorong peningkatan bisnis. Selain itu, big data juga dapat mendeteksi tindakan serta strategi berbahaya yang dapat mempengaruhi kestabilan perusahaan.
Baca juga : Big Data Analytics dan Kegunaanya untuk Perkembangan Bisnis
5. Perluas Pengetahuan Kalian Seputar Big Data Bersama DQLab
Big data sangat penting dan berguna untuk dipelajari karena manfaatnya yang sangat banyak untuk suatu bisnis perusahaan. Dengan mempelajarinya, kalian sudah memiliki salah satu syarat sebagai incaran perusahaan, apabila kalian tertarik untuk mempelajari big data, kalian bisa mulai dengan sign up di DQLab.id. Setelah sign up, kalian dapat langsung mengerjakan module gratis "Introduction Data Science with Python and R" sebagai materi pemanasan sesi belajar kalian di DQLab. Ayo, tambah pengetahuan kalian seputar data bersama DQLab.id!
Penulis : Callista Eugenia
Editor : Annissa Widya Davita