Selami Profesi Data Analyst dari Peran Hingga Tanggung Jawab
Data Analyst merupakan profesi data yang memiliki peran penting. Profesi ini banyak dicari perusahaan skala kecil hingga besar. Di era digital seperti sekarang ini industri membutuhkan tenaga yang ahli yang mampu membaca dan mengolah data dan merubahnya ke dalam suatu informasi yang berguna untuk keberlangsungan perusahaannya.
Kebijakan yang diambil suatu perusahaan untuk bisnisnya haruslah berdasarkan data riil atau data yang ada di lapangan. Selain menghindari bias, dengan adanya data langkah yang diterapkan di masa mendatang akan lebih tepat sasaran.
Profesi data sendiri ada berbagai macam diantaranya ada Data Analyst, Data Scientist, Data Engineer, Business Intelligence, dan lain sebagainya. Meskipun setiap profesi tersebut berkaitan dengan data, namun tetap ada yang membedakannya. Mulai dari tugas, tanggung jawab, skill, hingga tools yang digunakan.
Oleh sebab itu sebelum terjun ke bidang data, ada baiknya mengenali dahulu profesi yang ingin dijalani. Sehingga akan lebih siap dari segi skill dan pengalaman. Kali ini kita akan bahas satu profesi data yang sangat populer yaitu Data Analyst. Apa itu Data Analyst? Apa bedanya dengan profesi data lainnya? Yuk, simak dibawah ini!
1. Peran dan Tanggung Jawab
Jika kamu berselancar di media sosial profesional seperti LinkedIn, kamu akan dengan mudah menemukan lowongan Data Analyst dari perusahaan yang bergerak di berbagai bidang industri baik produk maupun jasa. Sepenting itulah praktisi data di era teknologi seperti sekarang ini. Data Analyst adalah orang yang bertugas mengolah data dan merubahnya menjadi sebuah informasi yang berguna.
Jadi Data Analyst berperan mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menemukan informasi dari balik data dengan menggunakan metode tertentu yang sesuai. Tidak hanya sampai disitu, Data Analyst bertanggung jawab menyampaikan informasi hasil analisis tersebut kepada stakeholder sebagai bahan pertimbangan keputusan bisnis di masa mendatang.
Nah, peran dan tanggung jawab inilah yang membedakan Data Analyst dengan profesi data lainnya. Contohnya seperti Data Engineer, meski juga bekerja dengan data namun tugas Data Engineer adalah mempersiapkan infrastruktur data dan memastikan data mudah diakses kapan saja ketika diperlukan oleh Data Analyst untuk dianalisis.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Skill yang Dibutuhkan
Sebelum memilih suatu profesi yang akan dijalani, tentu penguasaan skill adalah yang utama. Calon talent data harus tau skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi praktisi data. Data Analyst membutuhkan skill matematika, statistika, pemrograman, dan ilmu bisnis. Data Analyst melakukan analisis data menggunakan metode-metode statistik dan tools yang memudahkan proses tersebut.
Ilmu bisnis juga diperlukan karena Data Analyst bertanggung jawab menyampaikan data hasil analisis serta memberikan insight bisnis. Jadi sudah jelas minimal Data Analyst harus memahami istilah-istilah dan proses bisnis di industri.
Skill yang dibutuhkan profesi-profesi data sebenarnya mirip hanya saja ada beberapa skill khusus yang membedakannya. Misalnya Data Scientist, selain kemampuan dasar seperti matematika, statistik, dan pemrograman, ia juga harus memiliki skill mengenai infrastruktur data dan machine learning.
3. Tools yang Digunakan
Sebelumnya sudah disebutkan pemrograman adalah salah satu skill wajib Data Analyst. Bahasa pemrograman ini dijalankan dengan menggunakan tools tertentu. Tools tersebut akan memudahkan Data Analyst dalam melakukan analisis data dan menyajikan datanya dalam bentuk menarik, interaktif, dan mudah dipahami audience.
Beberapa tools yang populer digunakan Data Analyst yaitu sebagai berikut:
SQL digunakan untuk manajemen dan mengakses data yang dibutuhkan untuk analisis.
Python digunakan untuk analisis data serta membuat visualisasi data.
R digunakan untuk analisis statistik dan memvisualisasikan data.
Tableau digunakan untuk analisis dan visualisasi data dengan lebih mudah. Tableau juga dikenal dengan pilihan grafik yang interaktif.
Kamu dapat dengan mudah menemukan tutorialnya di internet maupun dengan mengikuti kursus atau webinar. Jika kamu pemula non IT, bisa memulai dengan belajar SQL untuk manajemen data dan salah satu tools analisis yaitu Python atau R.
Bagi yang sama sekali belum pernah belajar pemrograman, kamu dapat mempelajari Excel. Di Excel juga tersedia banyak fitur untuk analisis dan visualisasi data. Hanya saja Excel kurang bisa diandalkan untuk mengolah big data.
4. Prospek Karir di 2022
Bagaimana prospek karir Data Analyst? Mungkin ini menjadi pertanyaan banyak teman-teman yang ingin memulai karir atau yang ingin switch karir ke bidang data. Bisa dikatakan prospek karir sebagai praktisi data khususnya Data Analyst masih menjadi primadona. Peluang karirnya masih terbuka luas karena dipakai di berbagai industri seperti perbankan, kesehatan, dan bidang lainnya.
Perbedaannya hanya pada skill tertentu yang diminta oleh perusahaan, pengalaman kerja, dan tools yang digunakan. Saat ini banyak juga perusahaan yang menerima fresh graduate atau bahkan yang tidak punya background IT sekalipun menjadi Data Analyst.
Skill dan portfolio data sangat dipertimbangkan dalam profesi data ini. Jenjang karir Data Analyst yaitu Junior Data Analyst dan Senior Data Analyst. Untuk entry level gaji yang ditawarkan berkisar antara 5 juta hingga 8 juta dan level senior bisa diatas 20 juta.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
Menarik ya ternyata profesi data. Dari beberapa profesi data yang mungkin pernah teman-teman ketahui, ternyata ada banyak profesi lainnya yang masih terkait dengan mengolah data. Salah satu yang menjadi primadona sekarang ini adalah Data Analyst. Teman-teman tanpa background IT sekalipun punya kesempatan berkarir di bidang data.
Kuncinya adalah kuasai skill yang dibutuhkan dan bangun portfolio data yang menarik hati rekruter. Bingung mulai belajar dari mana? Yuk, gabung di DQLab.id! Module-module DQLab berisi materi terstruktur yang disusun oleh mentor data dari perusahaan ternama sehingga mudah dipahami oleh pemula. Tersedia juga fitur job connector sebagai jembatan sahabat data memulai karir di industri.
Penulis: Dita Kurniasari
Editor: Annissa Widya